SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang malam pergantian Tahun Baru 2026, Forum Komunikasi SAR Daerah (SARDA) Kabupaten Sukabumi mengimbau wisatawan yang berlibur ke kawasan pantai dan wisata alam untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi.
Ketua SARDA Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri Assidiq, mengatakan kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi membahayakan keselamatan wisatawan, khususnya yang beraktivitas di kawasan pantai dan perairan.
"Kami mengimbau wisatawan agar mematuhi arahan petugas di lapangan, tidak mendekati area berbahaya, serta menghindari aktivitas berisiko tinggi terutama pada malam pergantian tahun," ujar Okih, Rabu (31/12/2025).
Menurut Okih, sejumlah pantai di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap gelombang besar dan angin kencang. Pantai Palabuhanratu, Citepus, Cimaja, Karanghawu, Cibanban, hingga Pantai Ujung Genteng menjadi lokasi yang perlu diwaspadai oleh wisatawan.
"Aktivitas seperti berenang, bermain air, maupun naik perahu wisata sangat berisiko dilakukan saat kondisi cuaca ekstrem," katanya.
Baca Juga: 2 Babi Hutan Masuk Kampung di Citanglar Surade: 1 Lolos, 1 Lainnya Terjebak di Kandang Ayam
Untuk mengantisipasi potensi kejadian darurat selama libur akhir tahun, kata Okih, pihaknya telah menyiapkan langkah pengamanan melalui koordinasi lintas sektoral. Patroli rutin dilakukan di kawasan pantai dan jalur wisata alam yang rawan, disertai penjagaan di titik-titik strategis serta penempatan personel di bibir pantai dan area perairan.
"Kami juga melibatkan relawan dan petugas lokal agar respons penanganan bisa dilakukan dengan cepat apabila terjadi keadaan darurat," ujar Okih.
Seiring kondisi cuaca ekstrem, SARDA mengeluarkan pembatasan aktivitas wisata. Wisatawan diimbau tidak berenang di laut, tidak menggunakan perahu kecil, serta menghindari aktivitas berkemah di pesisir pantai yang dekat dengan ombak. Pengelola objek wisata diminta membatasi akses pengunjung ke area berbahaya dan memperketat pengawasan.
"Keselamatan harus menjadi prioritas. Kami berharap wisatawan dan pengelola objek wisata sama-sama disiplin mengikuti imbauan demi mencegah terjadinya kecelakaan," pungkasnya.





