SUKABUMIUPDATE.com – Selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, arus kendaraan menuju dan dari Sukabumi diperkirakan mengalami peningkatan signifikan. Meski operasional permanen Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi I dan II telah mengurangi kepadatan di beberapa jalan utama, namun sejumlah titik kemacetan tetap menjadi perhatian karena menjadi pertemuan arus kendaraan dari tol dan jalur lokal.
Berikut enam titik kemacetan yang diprediksi kerap terjadi pada masa libur Nataru 2025:
1. Pintu Keluar Tol Bocimi Seksi II Parungkuda
Exit Tol Parungkuda menjadi titik kemacetan paling krusial. Pertemuan kendaraan dari jalur tol dengan arus lalu lintas lokal kerap menciptakan antrean panjang. Bahkan, Polres Sukabumi beberapa kali harus menerapkan sistem satu arah (one way) untuk mengurai penumpukan kendaraan, terutama pada jam sibuk atau hari libur.
Baca Juga: Doa Akhir Tahun 2025 dan Awal Tahun Baru 2026 Lengkap Artinya
2. Jembatan Pamuruyan
Jembatan Pamuruyan juga diprediksi menjadi titik padat karena kondisi jalan yang masih sempit dan proyek pembangunan jembatan yang belum rampung. Lokasi ini merupakan jalur keluar masuk kendaraan menuju Nagrak, Cikidang, dan akses wisata Palabuhanratu serta Geopark Ciletuh. Akibatnya, kendaraan sering tersendat, terutama saat volume meningkat pada masa liburan.
3. Kawasan Pasar Cibadak
Pasar Cibadak sejak lama dikenal sebagai kawasan rawan macet. Aktivitas pedagang kaki lima (PKL), kendaraan yang berhenti sembarangan, serta kurang optimalnya penataan kawasan menyebabkan antrean kendaraan kerap mengular hingga Simpangratu. Meski ada wacana relokasi terminal dan penataan ulang, kemacetan masih sulit dihindari.
4. Karangtengah Cibadak
Wilayah Karangtengah menjadi titik macet berikutnya, terutama karena aktivitas kawasan industri yang padat saat jam masuk dan bubar kerja. Dengan beroperasinya Tol Bocimi, kemacetan di area ini diprediksi akan terjadi sepanjang hari. Aktivitas sekolah dan permukiman juga menambah volume kendaraan yang melintas.
5. Jalur Lingkar Selatan Sukabumi
Lingkar Selatan kini semakin sering mengalami kemacetan panjang yang dapat menjalar hingga persimpangan Caringin dan Kadupugur. Jalur yang relatif sempit menuju arah selatan Sukabumi serta banyaknya akses keluar-masuk kendaraan dari permukiman menjadi penyebab utama kepadatan.
Baca Juga: Pendapatan Parkir Baru Rp1,7 M, Pemkot Sukabumi Kumpulkan 289 Jukir
6. Ruas Cibaraja–Cisaat
Ruas jalan nasional Cibaraja–Cisaat merupakan titik macet rutin karena tingginya mobilitas kendaraan menuju pusat Kota Sukabumi. Dengan meningkatnya arus kendaraan dari Tol Bocimi, kemacetan pada ruas ini diperkirakan semakin parah, terutama saat puncak libur Nataru.






