Jelang Nataru 2025-2026, PJN Siagakan Alat Berat di Sejumlah Titik Rawan Bencana di Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Kamis 25 Des 2025, 07:30 WIB
Jelang Nataru 2025-2026, PJN Siagakan Alat Berat di Sejumlah Titik Rawan Bencana di Sukabumi

Alat berat yang disiagakan PJN Wilayah 2 Jabar di Jalan Nasional. (Sumber: SU/Ibnu Sanubari)

SUKABUMIUPDATE.com - Ruas jalan nasional di Kabupaten Sukabumi kembali menjadi sorotan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Curah hujan tinggi yang berpotensi memicu longsor membuat sejumlah alat berat disiagakan, termasuk di sekitar posko Nataru yang didirikan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2 Jawa Barat, Rabu (24/12/2025).

Di lapangan, truk crane, ekskavator, dan dump truck terlihat standby di sekitar posko. Peralatan tersebut disiapkan untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas akibat bencana alam maupun kendaraan mogok yang berpotensi menutup badan jalan di jalur utama Sukabumi.

Kepala Satker PJN Wilayah 2 Jawa Barat, Muhammad Maulana, mengatakan kesiapsiagaan ini dilakukan karena sebagian ruas jalan nasional di wilayah kerjanya masuk kategori rawan bencana. Total panjang jalan nasional yang ditangani Satker PJN Wilayah 2 Jabar mencapai 428,79 kilometer yang tersebar di lima wilayah PPK.

“Kalau ada longsor atau kendaraan bermasalah di badan jalan, kami siapkan alat berat agar penanganannya tidak terlalu lama dan tidak menumpuk kemacetan,” kata Maulana.

Baca Juga: Ribuan Umat Kristiani Sukabumi Rayakan Malam Natal 2025: Aman dan Penuh Kehangatan

Sejumlah titik rawan, seperti ruas Bagbagan-Cibulet dan jalur dengan kontur lereng curam, menjadi perhatian selama Nataru. Longsor yang sempat terjadi di ruas Bagbagan-Cibulet akibat hujan deras telah ditangani secara darurat, namun hingga kini kondisi jalan masih diberlakukan satu jalur dan belum dapat dilintasi kendaraan bertonase besar.

Menurut Maulana, penanganan permanen di lokasi tersebut masih menunggu proses perencanaan teknis lanjutan. Hal serupa juga terjadi di Tanjakan Baeud, ruas jalan nasional yang mengalami amblasan dan kini masuk daftar prioritas penanganan.

Selain menyiagakan alat berat, Satker PJN Wilayah 2 Jabar juga membuka posko Nataru di setiap wilayah PPK. Posko tersebut berfungsi sebagai titik siaga personel sekaligus tempat singgah sementara bagi pengendara yang kelelahan di tengah perjalanan.

Di dalam posko tersedia fasilitas dasar seperti tempat istirahat, WC mobile, hingga ruang ibadah. Pengendara yang melintas diimbau tidak memaksakan perjalanan, terutama saat kondisi cuaca memburuk atau arus lalu lintas mulai padat.

Satker PJN Wilayah 2 Jabar mengklaim tingkat kemantapan jalan nasional di wilayah kerjanya berada di atas 90 persen. Meski demikian, Maulana menegaskan bahwa faktor keselamatan di jalan tidak hanya bergantung pada kondisi infrastruktur.

Baca Juga: Upah Dosen di Bawah UMP, Serikat Pekerja Kampus Gugat Aturan Gaji ke MK

“Banyak kecelakaan terjadi bukan semata karena jalan, tapi juga karena faktor pengemudi dan kendaraan. Karena itu kami mengimbau pengguna jalan tetap berhati-hati,” ujarnya.

Menghadapi potensi lonjakan kendaraan selama libur Nataru, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, dan pemerintah daerah. Koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan respons cepat jika terjadi gangguan lalu lintas akibat bencana atau kepadatan kendaraan.

Selama periode Nataru, lima posko siaga disiapkan di wilayah kerja Satker PJN Wilayah 2 Jawa Barat, masing-masing dijaga personel lapangan secara bergiliran. "Posko-posko tersebut diharapkan dapat menjadi titik respons awal ketika jalur nasional Sukabumi kembali diuji oleh cuaca ekstrem dan meningkatnya mobilitas kendaraan," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini