SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mendukung pengembangan fasilitas kesehatan di daerah. Hal itu disampaikan saat dirinya melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Karlinah RS DKH Cibadak, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, pada Senin (10/11/2025).
Dalam kegiatan groundbreaking tersebut, Wabup Andreas didampingi oleh Direktur Utama DKH Hospitals Group, Satria Muhammad Wilis, Direktur RS DKH Cibadak, dr. Nadya Yosvara, juga oleh PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Boyke Martadinata. Proyek pembangunan gedung baru ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas layanan serta menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
“Pastinya harapannya adalah memberikan pelayanan kesehatan, khususnya untuk warga di Kabupaten Sukabumi. Dengan hadirnya DKH Hospital ini, salah satu wujudnya adalah memberikan pelayanan kesehatan yang prima, sesuai dengan motonya mewujudkan Indonesia Sehat. Mudah-mudahan ini benar-benar bisa terwujud di Kabupaten Sukabumi,” ujar Andreas.
Baca Juga: KH Ahmad Sanusi: Pahlawan Sukabumi, Sang Matahari Ilmu yang Tak Pernah Padam
Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi selalu membuka ruang bagi para investor yang ingin berkontribusi melalui pembangunan di berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan.
“Kalau dukungannya jelas, pemerintah ketika mau berinvestasi di Kabupaten Sukabumi, kita selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Dengan hadir investasi, maka mereka akan berkontribusi untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Andreas menyoroti pentingnya pelayanan publik yang cepat dan manusiawi, terutama di bidang kesehatan.
Baca Juga: 8 Terdakwa Perusakan Rumah Retret di Cidahu Sukabumi Divonis 5 Bulan Penjara
“Orang sakit harus dilayani dengan baik. Harus utama pelayanan kesehatannya. Pokoknya, apapun itu, jangan ditanya apa-apa, langsung layani dulu saja,” tegasnya.
Menurutnya, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit wilayah Kabupaten Sukabumi masih terbatas. Karena itu, hadirnya RS DKH Cibadak dinilai dapat membantu mengurangi beban fasilitas kesehatan yang ada.
“Memang masih mengalami kekurangan, tapi alhamdulillah dengan hadirnya rumah sakit DKH ini, sedikit mengurangi beban kita, rasio untuk kebutuhan pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Kepada para tenaga kesehatan, Wabup Andreas juga berpesan agar terus meningkatkan mutu pelayanan dan profesionalisme.
“Pesannya ya layani masyarakat dengan baik. Untuk pelayanan kesehatan semakin ditingkatkan, karena pelayanan kesehatan ini adalah jalur ke depan untuk bisa memajukan Indonesia Emas. Harus sehat warganya,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama DKH Hospitals Group, Satria Muhammad Wilis, menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Karlinah merupakan bagian dari perluasan fasilitas yang sudah ada. Gedung baru akan dibangun setinggi lima lantai dengan fokus pada peningkatan kapasitas layanan.
“Insya Allah rencananya membangun gedung lima lantai, di mana kami akan fokus menambah kapasitas. Seperti Pak Wabup sampaikan, di Sukabumi dan bahkan di seluruh Indonesia masih ada kekurangan dari segi tempat tidur, SDM, dan fasilitas,” kata Satria.
Pihaknya menargetkan pembangunan dapat selesai dalam waktu sepuluh bulan dan akan difokuskan pada layanan unggulan ibu dan anak, yang dinilai paling dibutuhkan masyarakat.
“Salah satu target kami adalah layanan unggulan ibu dan anak, karena berdasarkan data internal kami dan data dari pemerintah, itu salah satu layanan yang paling dibutuhkan,” ujarnya.
Menariknya, kegiatan peletakan batu pertama ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Satria menyebut momen tersebut sebagai hal yang penuh makna.
“Mungkin ini jalan Tuhan saja, supaya pembangunan bisa segera dimulai dan manfaatnya cepat dirasakan masyarakat Sukabumi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa DKH Hospitals Group merupakan wujud nyata dari semangat Ibu Umar dan Bapak Umar, mantan Wakil Presiden keempat RI, yang berkomitmen pada bidang kesehatan dan pendidikan.
“Sukabumi juga memiliki makna khusus bagi keluarga kami, karena merupakan kampung halaman almarhumah Ibu Umar yang baru meninggal bulan lalu,” pungkasnya. (adv)





