Lansia di Surade Sukabumi Luka Parah Tertusuk Bambu yang Ditebang Sendiri

Sukabumiupdate.com
Kamis 06 Nov 2025, 16:55 WIB
Lansia di Surade Sukabumi Luka Parah Tertusuk Bambu yang Ditebang Sendiri

Kondisi lansia di Surade Sukabumi, saat mendapat penanganan medis setelah mengalami luka parah akibat tertusuk bambu yang ditebangnya sendiri. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Seorang pria lansia bernama Usoy (77 tahun), warga Kampung Cipancur RT 01/03, Desa Sirnasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka parah setelah tertusuk potongan bambu yang ia tebang, Rabu 5 Oktober 2025 sekitar pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban saat itu sedang menebang bambu di lahan miliknya. Tiba-tiba bagian atas batang bambu yang ditebangnya meluncur jatuh dan menghantam perutnya. Benturan tersebut menyebabkan luka robek parah di bagian perut samping hingga mendekati pinggang (sekitar area abdomen lateral kiri) hingga usus korban sempat terburai.

Warga yang mengetahui kejadian itu segera meminta bantuan untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit. Misbah Mubarok, sopir ambulans Desa Wanasari, mengaku mendapat telepon dari Kepala Dusun (Kadus) Umay untuk membawa korban ke RSUD Jampangkulon.

“Saya datang langsung ke lokasi setelah ditelepon Pak Kadus Umay. Beliau meminta bantuan saya karena ambulans Desa Sirnasari sedang dipakai mengantar pasien lain,” ujar Misbah saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga: Peternakan di Cikembar Sukabumi Kebakaran, 20 Ribu Ekor Ayam Terpanggang

Misbah menambahkan, kondisi korban sangat memprihatinkan selama perjalanan.

“Aduh, saya tidak tega mendengar rintihannya. Saat saya jemput, bagian perut korban sudah dibalut kain seadanya,” ucapnya.

Sementara itu, Kadus Umay mengungkapkan, kronologi pasti kejadian belum dapat dipastikan karena tidak ada saksi mata. Namun dugaan sementara, korban tertusuk bambu yang ditebangnya sendiri.

“Pak Usoy pun belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan medis. Tapi sebelum dibawa ke rumah sakit, beliau sempat berkata, ‘ku awi cenah’ (kena bambu),” jelas Umay.

Kepala Desa Sirnasari, Miptahudin, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa saat ini korban masih mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis RSUD Jampangkulon.

Berita Terkait
Berita Terkini