SUKABUMIUPDATE.com - Tiga bulan diteror bahkan diancam dibunuh dan sudah lapor polisi, kematian Dea Permata Karisma (27) memantik respon publik. Wanita muda ini ditemukan tewas penuh luka tusuk di rumahnya, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa 12 Agustus 2025.
Tubuh perempuan yang bekerja sebagai HRD di salah satu perusahaan ini, pertama kali ditemukan pembantu rumah tangganya sekitar pukul 14.30 WIB. Saksi kemudian berteriak meminta bantuan warga sekitar.
Tim identifikasi Polres Purwakarta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Polisi menemukan banyak jejak kaki yang diduga milik pelaku yang kabur usai menghabisi nyawa Dea.
Baca Juga: Isu Tambang Picu Pendangkalan Sungai Ciparanje, Banjir Hantui Warga Tegalbuleud Sukabumi
Kematian ini cukup tragis, karena tanda-tanda rencana pembunuhan sudah diungkap oleh korban jauh hari. Ayah korban, Sukarno (65), menyebut putrinya telah mengalami teror berbulan-bulan sebelum ditemukan tewas.
“Pernah cerita diancam berturut-turut selama tiga bulan. Bahkan orang itu sempat masuk rumah bawa pisau dan dipergoki pembantu, lalu kabur,” ujar kepada awak media.
Ibunda korban, Yuli Ismawati (55), menambahkan bahwa Dea juga sempat menerima ancaman pembunuhan melalui pesan WhatsApp. Ancaman tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dilaporkan, namun keluarga menyebut tidak ada tindakan apapun.
Baca Juga: Lalin Lumpuh Berjam-jam: Kontainer Melintang di Pertigaan Angkrong Parungkuda Sukabumi
“Sudah kami laporkan ke Babinsa, bahkan ke Polsek Jatiluhur, tapi tidak ada yang datang menindaklanjuti,” ucap Yuli.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Putu Dewa Gede Anom Jaya, membenarkan kejadian tersebut. “Kami melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. Jenazah korban akan diotopsi untuk memastikan penyebab kematian,” ungkapnya dilansir dari Jabar News.com