BPBD Kabupaten Sukabumi Gelar Sosialisasi Mitigasi Gempa Bumi di PKBM Mercusuar Simpenan

Sukabumiupdate.com
Senin 03 Nov 2025, 10:02 WIB
BPBD Kabupaten Sukabumi Gelar Sosialisasi Mitigasi Gempa Bumi di PKBM Mercusuar Simpenan

BPBD Kabupaten Sukabumi, melalui petugas P2BK Simpenan Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi di PKBM Mercusuar, pada Minggu (2/11/2025). (Sumber : dok P2BK Simpenan).

SUKABUMIUPDATE.com – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melalui petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan menggelar kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi di lingkungan pendidikan.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu (2/11/2025) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mercusuar, yang berlokasi di Aula SDN Gunung Biru, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Petugas P2BK Simpenan sekaligus narasumber kegiatan, Dandi Sulaeman, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah preventif dalam menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama pelajar dan tenaga pendidik, terhadap ancaman gempa bumi yang bisa terjadi kapan saja.

Baca Juga: Peringatan Dini Tinggi Gelombang di Pesisir Sukabumi dan Cuaca Mingguan Jabar

"Kegiatan ini kami laksanakan sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan di tingkat sekolah dan masyarakat. Kami tidak hanya memberikan materi tentang mitigasi bencana gempa bumi, tapi juga melakukan simulasi evakuasi mandiri agar peserta memahami langkah-langkah yang tepat saat terjadi gempa," ujar Dandi.

Dandi menambahkan, wilayah Desa Loji memiliki potensi bencana cukup tinggi, terutama tanah longsor yang bisa dipicu oleh gempa bumi. Oleh karena itu, edukasi dan latihan tanggap darurat menjadi bagian penting untuk memperkuat pengetahuan masyarakat dalam menghadapi risiko tersebut.

Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari 20 siswa laki-laki, 10 siswa perempuan, serta 10 guru dan tutor, berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga langsung berlatih melakukan langkah evakuasi cepat dan aman.

"Harapannya, kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak sekolah serta masyarakat di wilayah rawan bencana," tandasnya. (adv)

 

Berita Terkait
Berita Terkini