Tiga Dekade Terabaikan, SDN Gunung Batu Sukabumi Dapat Bantuan CSR untuk Perbaikan

Sukabumiupdate.com
Jumat 24 Okt 2025, 13:35 WIB
Tiga Dekade Terabaikan, SDN Gunung Batu Sukabumi Dapat Bantuan CSR untuk Perbaikan

Kondisi ruang kelas SDN Gunung Batu di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, yang sudah 33 tahun belum tersentuh perbaikan. (Sumber : Dian Herdiansyah/Tribun Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah puluhan tahun lamanya, SDN Gunungbatu di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi akhirnya mulai mendapat perhatian. Sekolah yang sebagian bangunannya sudah berusia lebih dari tiga dekade itu dan mengalami kerusakan, kini mendapat bantuan perbaikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan.

Kepala SDN Gunung Batu, Ami Kusmaeni, mengatakan bantuan CSR tersebut digunakan untuk membangun dua ruang kelas baru serta memperbaiki sejumlah fasilitas sekolah yang sudah lama terbengkalai. “Alhamdulillah dana CSR sudah masuk dan perbaikan pun mulai dilakukan. Tapi bantuan ini belum mencakup seluruh kebutuhan, kami masih berharap ada dukungan lanjutan agar seluruh ruang belajar bisa diperbaiki,” ujar Ami saat ditemui Sukabumiupdate.com Jumat (24/10/2025).

Ami menjelaskan, sebelumnya pihak sekolah sempat mendapat undangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk mengajukan proposal perbaikan menggunakan dana dari pusat. Namun, usulan tersebut belum terealisasi karena anggaran pemerintah daerah sempat dialihkan ke wilayah selatan Sukabumi yang terdampak bencana.

Baca Juga: Papan Pemberhentian Aktivitas Pembongkaran Karang di Pantai Minajaya Sukabumi Resmi Dipasang KKP

“Kami sudah mengajukan proposal dan menghitung kebutuhan dananya, tapi sampai sekarang belum ada pencairan. Katanya masih menunggu anggaran perubahan,” terangnya.

Sementara itu, perbaikan SDN Gunung Batu yang dilakukan melalui dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) ini dengan total anggaran sebesar Rp200 juta. Ami mengatakan meski kini sudah terbantu dana CSR, jumlahnya baru cukup untuk dua ruang kelas, dimana ada tiga ruang kelas yang mengalami kerusakan. 

Sementara satu ruang lainnya belum memiliki sumber pendanaan tambahan. Pihak sekolah juga tengah mengajukan bantuan mebeler kepada anggota dewan agar fasilitas belajar bisa lebih lengkap. “Kami berharap lebih banyak pihak, baik perusahaan maupun lembaga lain, ikut membantu meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Gunung Batu,” tambahnya.

Baca Juga: Rp860 M Penyerapan KUR di Kabupaten Sukabumi, TPAKD Akselerasi Kredit untuk UMKM

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Supena, mengatakan pihaknya akan mengecek kembali kemungkinan pengalokasian dana dari anggaran perubahan untuk mendukung pembangunan tambahan di sekolah tersebut.

“Nanti kita lihat dulu, apakah memang ada anggaran perubahan yang bisa dialokasikan. Kami juga harus memastikan agar tidak terjadi pendanaan ganda. Prinsipnya, setiap anggaran harus tepat sasaran,” jelas Deden.

Ia menambahkan, apabila SDN Gunung Batu sudah terbantu lewat CSR, maka dana pemerintah dapat difokuskan untuk sekolah lain yang juga membutuhkan perhatian serupa. “Masih banyak sekolah di Sukabumi yang kondisinya juga perlu dibantu. Jadi pemerataan pembangunan tetap menjadi prioritas,” ujarnya.

Deden mengapresiasi sinergi antara pemerintah desa, relawan, dan pihak swasta yang ikut terlibat dalam proses pembangunan di SDN Gunung Batu. Menurutnya, kemajuan dunia pendidikan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah semata.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan. Pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak belajar di lingkungan yang layak dan aman,” tutupnya.

 

Berita Terkait
Berita Terkini