Ratusan Warga Geruduk Balai Desa Bojongsari Sukabumi, Tuntut Sekdes - Kasipem Mundur

Sukabumiupdate.com
Selasa 07 Okt 2025, 21:25 WIB
Ratusan Warga Geruduk Balai Desa Bojongsari Sukabumi, Tuntut Sekdes - Kasipem Mundur

100 warga saat berkerumun di halaman balai desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilanng

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, mendatangi kantor desa pada Selasa (7/10/2025) pagi. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan dan pertanyaan terkait pengelolaan pemerintahan desa dan realisasi pembangunan.

Dari pantauan sukabumiupdate.com, sekitar 100 orang lebih warga datang ke kantor desa sekitar pukul 09.00 WIB. Sebagian dari mereka langsung memasuki aula kantor desa untuk berdialog dengan Kepala Desa Bojongsari Rachmat Effendi, perangkat desa, BPD, dan unsur Forkopimcam Jampangkulon.

Aksi tersebut dipimpin Koordinator Lapangan (Korlap) sekaligus Ketua RW Kampung Cijorong, Agus Melon (48 tahun). Dalam pertemuan itu, warga menyampaikan sejumlah persoalan yang mereka nilai belum transparan dan perlu penjelasan dari pemerintah desa.

“Kami mempertanyakan banyak hal, mulai dari pembangunan jalan yang tidak masuk Musrenbangdes tapi tetap dibangun, adanya pengalihan pembangunan, dana ketahanan pangan, Bumdes, PBB, hingga pemerataan bantuan sosial. Banyak bansos yang dialokasikan di kampung perangkat desa. Kami juga menuntut pemecatan Sekdes dan Kasi Pemerintahan,” ujar Agus Melon setelah selesai aksi.

Baca Juga: Pekerja di Klinik Parungkuda Sukabumi Tersengat Listrik Saat Perbaiki Genteng Bocor

Menurut Agus, masyarakat menilai beberapa kegiatan dan program desa tidak sesuai prosedur serta kurang merata dalam pelaksanaannya. Karena itu, warga meminta agar Sekretaris Desa (Sekdes) dan Kasi Pemerintahan (Kasipem) mengundurkan diri dari jabatannya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Bojongsari, Rachmat Effendi, mengakui telah menerima aspirasi warga dan menjelaskan satu per satu poin yang dipertanyakan.

“Ada tujuh permasalahan yang disampaikan warga, mulai dari aset desa (tanah bengkok), pemeliharaan mobil siaga, hingga soal infrastruktur. Sudah kami jelaskan secara terbuka dan warga bisa menerima penjelasan itu sebagai bahan evaluasi bagi kami,” kata Rachmat kepada Sukabumiupdate.com.

Ia menambahkan bahwa pemerintah desa tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan sesuai prosedur dan tahapan yang berlaku.

“Kami menyadari sebagai manusia tentu ada kekurangan dan kekhilafan. Kami sudah meminta maaf kepada warga, dan akan menjadikan ini sebagai pembelajaran. Terkait tuntutan warga soal pemberhentian dua perangkat desa, kami akan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Jampangkulon, karena hal itu ada mekanisme dan aturannya,” tegas Rachmat.

Baca Juga: Disertai Hujan Es, 2 Rumah Rusak Usai Diterjang Angin Kencang di Jampangtengah Sukabumi

Aksi tersebut berlangsung tertib dan kondusif. Setelah dialog selesai, warga membubarkan diri pada pukul 11.30 WIB.

Berita Terkait
Berita Terkini