SUKABUMIUPDATE.com - Seorang petugas kebersihan di salah satu klinik gigi yang berada di Kampung Leuwi Orok RT 11/05, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, tersengat listrik pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 11.10 WIB.
Wakil Komandan Posko Damkar Parungkuda IV Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi, Sudirman, mengatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat laporan langsung dari warga yang datang ke kantor.
“Tadi jam 11.10 WIB warga datang melapor ke kantor bahwa di Leuwi Orok ada kejadian orang tersengat listrik. Korban diketahui bekerja sebagai OB di klinik itu,” ujar Sudirman.
Korban diketahui bernama Diding, berusia sekitar 43 tahun. Saat petugas damkar tiba di lokasi, proses evakuasi sempat terkendala karena banyaknya warga yang berkerumun di sekitar tempat kejadian.
Baca Juga: Disertai Hujan Es, 2 Rumah Rusak Usai Diterjang Angin Kencang di Jampangtengah Sukabumi
“Ketika sampai di lokasi agak susah karena banyak warga yang berkerumun. Kondisi korban saat ditemukan sudah tergeletak di lantai dua,” jelasnya.
Sudirman menuturkan, proses evakuasi dilakukan menggunakan tangga vertikal rescue. Sebanyak 10 personel dikerahkan dalam penanganan tersebut.
“Evakuasi kami lakukan dengan tangga vertikal rescue, total ada 10 orang personel yang ikut,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak klinik, korban tersengat listrik bukan akibat korsleting, melainkan saat mencoba memperbaiki genteng yang bocor.
“Dari keterangan pihak klinik, korban mau betulin genteng bocor. Posisi atap dengan kabel tegangan tinggi sangat dekat, jadi diduga korban secara refleks menyentuh kabel tersebut dan langsung terkapar,” kata Sudirman.
Baca Juga: Usai Dua Kali Pemutihan, 40 Ribu Kendaraan di Kota Sukabumi Masih Menunggak Pajak
Sudirman mengimbau agar pihak terkait, terutama PLN, memperhatikan keamanan jaringan listrik yang berdekatan dengan bangunan.
“Imbauan kami, kalau ada tegangan tinggi yang terlalu rapat dengan bangunan sebaiknya dipasang pelindung, seperti paralon atau pembatas lainnya, agar lebih aman,” pungkasnya.