SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Pasirjeungjing RT 01/09, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, menngeluhkan kondisi jalan di wilayahnya yang tak kunjung mendapat perhatian. Jalan tersebut menjadi akses utama warga menuju Desa Nagrak.
Warga setempat, Deri, menyebut sejak tahun 2022 hingga 2025 jalan rusak tersebut belum ada respons nyata dari aparatur pemerintahan desa. “Cuma janji sama janji terus. Kalau di ukur sudah beberapa kali, tapi hasilnya nihil, tidak ada keputusan yang pasti,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/9/2025).
Ia menuturkan, jalan itu merupakan jalur penting yang setiap hari digunakan warga, baik untuk bekerja maupun anak-anak sekolah. Kondisinya yang berbatu dan licin saat musim hujan membuat warga khawatir akan keselamatan pengguna jalan.
“Tadinya jalan setapak, cuma ingin dimasuki mobil. Warga kerja bakti, tapi setelah itu tidak ada kelanjutan. Kalau musim hujan banyak lumut, sering ada yang jatuh,” kata Deri.
Baca Juga: Keracunan MBG Berulang, Pemkab Sukabumi Bakal Evaluasi Total Dapur SPPG
Deri menuturkan, meski sempat ramai di media sosial TikTok sehingga sebagian jalan mulai dikerjakan, perbaikan baru dilakukan di sebagian kecil jalur. Panjang jalan yang perlu dibangun sekitar 600 meter, mulai dari bagian atas hingga jembatan.
“Sudah diukur beberapa kali, tapi sampai sekarang belum ada pembangunan sama sekali. Padahal keluhan sudah sering disampaikan, termasuk lewat musyawarah dusun. Beberapa kali mengajukan, tapi tidak pernah disetujui,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Babakan Panjang, Saepuloh, menyampaikan bahwa perbaikan sudah dilakukan di sebagian jalan. “Sudah dikerjakan, paling tinggal tengah-tengah dari batas RW 8 sudah dikerjakan sekitar beberapa meter. Nanti dari Perkim, beberapa meter dari bawah juga sudah, paling tinggal di tengah-tengah,” jelasnya.
Saepuloh menuturkan, progres pembangunan sudah mencapai ratusan meter. “Sudah selesai 350 meter dari jalan atas dari dana desa. Nanti dapat bantuan dari Perkim, SPK sudah turun 500 meter. Berarti tahun sekarang selesai 800 meter, sekitar 150 meter lagi. Tahun 2026 ditargetkan tuntas paling nanti tunggu bantuan dana desa tahun 2026,” paparnya.