SUKABUMIUPDATE.com – Kebakaran hebat yang melanda gudang sembako Mandiri Jaya (Adi Beras) di Pasar Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Rabu (17/9/2025) dini hari, mengakibatkan kerugian mencapai Rp5 miliar. Tidak hanya itu, peristiwa ini juga diduga disusul aksi penjarahan oleh sejumlah oknum di area sekitar pasar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di gudang milik Supardi (41 tahun), warga Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung. Gudang berukuran 10x50 meter persegi tersebut hangus terbakar. Api berhasil dipadamkan total pada pukul 05.30 WIB, setelah lebih dari empat jam upaya pemadaman oleh tim Damkar dan warga.
“Sekitar pukul 01.00 WIB api sudah membesar dari dalam gudang sembako. Warga bersama pemilik sempat melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya sebelum petugas tiba,” kata Camat Surade, Unang Suryana, kepada sukabumiupdate.com.
Tim pemadam dari Pos XI Surade pertama kali tiba di lokasi pada pukul 01.15 WIB, disusul armada dari Pos 10 Jampangkulon, Pos 12 Ciemas dan Pos 01 Palabuhanratu.
Baca Juga: Kebakaran di Pasar Surade Sukabumi, Kios Gudang Sembako Hangus
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, Unang menyebut kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp5 miliar.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 miliar. Saat ini masih dilakukan upaya pendinginan di lokasi,” tambah Unang.
Penyelidikan sementara mengindikasikan bahwa titik api muncul dari bagian bawah bangku di dalam gudang, namun penyebab pasti masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.
Unang kemudian mengimbau warga Pasar Surade untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, terutama terkait instalasi listrik dan sumber api lainnya.
“Kami minta warga selalu berhati-hati, memeriksa instalasi listrik maupun potensi sumber api lain agar kejadian serupa tidak terulang,” tuturnya.
Lebih lanjut Unang mengakui bahwa saat dirinya mengunjungi lokasi kebakaran, sempat beredar kabar adanya penjarahan. Ia pun telah menugaskan tim untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut.
“Memang saat tadi mengunjungi lokasi pasar, sempat ada kabar penjarahan, dan kami sudah menugaskan tim untuk menelusuri kabar itu,” ujar Unang.
Dugaan Penjarahan Usai Kebakaran, Rp13 Juta Raib dari Toko Pakaian
Musibah kebakaran tersebut diduga dimanfaatkan sejumlah oknum untuk melakukan penjarahan. Sejumlah toko di sekitar lokasi kejadian dilaporkan menjadi sasaran.
Toko Emas Merpati disebut sempat dibobol, namun tidak ada barang berharga yang hilang. Sementara itu, Toko Pakaian Raisya Putri milik Olis Lisnawati (43 tahun), warga Kampung Cipeundeuy, Kecamatan Surade, mengalami kerugian.
“Iya betul kehilangan uang Rp13 juta di dalam tekas lemari. Ya pas saya datang udah ada yang bobol toko pakaian Raisya Putri,” kata Olis.
Olis mengaku datang ke lokasi sekitar pukul 00.30 WIB setelah mendengar kabar kebakaran. Ia menemukan rolling door tokonya sudah terbuka paksa.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Surade, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap aksi pencurian tersebut.
“Benar, kami sudah menerima laporan dari pemilik toko pakaian terkait kehilangan uang Rp13 juta. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” tegas Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra.