Uang Dikembalikan Rp8,5 Juta, Buruh Pabrik Sukabumi yang di PHK Usai 3 Minggu Kerja

Sukabumiupdate.com
Rabu 10 Sep 2025, 12:32 WIB
Uang Dikembalikan Rp8,5 Juta, Buruh Pabrik Sukabumi yang di PHK Usai 3 Minggu Kerja

Ilustrasi - Oknum calo kembalikan uang kepada buruh pabrik di Sukabumi yang sebelumnya viral karena di PHK usai 3 minggu bekerja. (Sumber : Freepik)

SUKABUIUPDATE.com - Akun Facebook Nana Arizqi yang sebelumnya sempat viral karena istrinya diduga menjadi korban ketidakadilan di sebuah pabrik di Kabupaten Sukabumi, kini memberikan klarifikasi. Dalam video berdurasi 41 detik, akun tersebut menyampaikan bahwa persoalan yang sempat ramai telah ditindaklanjuti.

“Saya mau klarifikasi atas berita yang sudah viral, berkat bantuan rekan-rekan semuanya yang bersangkutan sudah mempertanggungjawabkan, mengembalikan uang admin yang telah masuk. Saya ucapkan terima kasih kepada semua, bila ada kata yang kurang enak mohon dimaafkan. Alhamdulillah sekarang istri saya mau dibujuk ngobrol walaupun sekata dua kata, terima kasih atas rekan-rekan semuanya sudah mau membantu,” ucap video yang diunggah Nana Arizqi.

Saat dikonfirmasi Sukabumiupdate.com, Rabu (10/9/2025), Rizaldi Arizqi membenarkan bahwa uang administrasi telah dikembalikan penuh. Ia sempat berbicara dengan pihak oknum calo yang sebelumnya meminta biaya.

Baca Juga: Disnakertrans Sukabumi Tanggapi Kasus Buruh Pabrik yang di PHK Usai Bayar Rp9 Juta

“Sempat ngobrol sama calonya, katanya mau dilanjut apa gimana. Cuma saya bilang kalau dilanjut (bekerja) juga gak bakal benar. Soalnya itu juga seruangan (kerjanya) saling menyudutkan, saling lapor ke HRD, jadi kalau dilanjutkan gak bakal benar. Udah lah kayanya bukan milik kerja di situ, biarin lah masalah kerja mah, yang penting adm kembali. Alhamdulillah ada tanggung jawabnya, adm udah kembali penuh,” tutur Rizaldi.

Terkait nominal Rp9 juta yang sebelumnya disebutkan didalam video, Rizaldi Arizqi mengonfirmasi bahwa ia menyetorkan sekitar Rp8,5 juta kepada oknum calo, dan jumlah yang dikembalikan pun sama. Namun, secara total ia mengeluarkan Rp9 juta karena adanya bunga dari pinjaman di koperasi.

“Soalnya di koperasi bunganya besar sekali, sampai Rp5 juta. Per bulannya Rp1,350 juta selama 6 bulan. Saat pertama menerima uang dari koperasi, langsung dipotong Rp500 ribu,” ujarnya.

Menurut dia, kondisi keluarganya kini sudah lebih tenang setelah uang yang sempat dikeluarkan untuk biaya administrasi itu kembali.

“Karena zaman sekarang mah nyari uang segitu susahnya minta ampun, apalagi buat saya tukang dagang. Nyari uang Rp100 aja sampai berkeringat kemana-mana istilahnya, merasakan lah susahnya nyari uang di jalan. Jadi saya udah ngeluarin uang segitu, gak mungkin saya biarkan. Alhamdulillah udah viral mah ada pertanggungjawaban. Coba kalau saya gak mideo, saya diam aja, gak bakal ada yang tahu masalah itu. Makanya di video saya minta keadilan, uang itu buat saya bukan sedikit,” jelasnya.

Rizaldi menuturkan, pengembalian uang dilakukan langsung oleh oknum calo melalui BRI Link. “Langsung sih, dia langsung ke BRI Link, acisna langsung dikasihkan,” ucapnya.

Ia pun bersyukur kondisi istrinya perlahan membaik. “Alhamdulillahnya sekarang mah istri saya bisa diajak ngobrol ya walaupun sekata dua kata. Udah ada rada lega lah, pikiran gak kemana-mana kalau udah begini mah,” kata Rizaldi.

Meski uang administrasi sudah dikembalikan, Rizaldi berharap kasus serupa tidak dialami orang lain. “Saya pihak korban ya adm-nya udah kembali, udah lah sekarang mah. Kan saya yang mau viralin juga, ingin ada keadilan. Kalau udah terjadi begini mah, gak akan diizinkan sampai gimana juga, udah aja istri di rumah. Saya sebagai suami masih bertanggung jawab, saya juga lagi usaha walaupun istilahnya sedikit yang penting cukup buat keluarga. Masalah ini jangan sampai terjadi ke orang lain, jangan ada pungli lagi. Biarkan saya yang merasakan, harus jadi contoh,” pungkasnya.

 

Berita Terkait
Berita Terkini