SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi menanggapi kabar viral adanya selokan di pemukiman warga yang diduga tercemar limbah hotel Horison hingga mengakibatkan ikan di lima kolam milik warga Kebonjati, Kecamatan Cikole, mati mendadak.
Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH) DLH Kota Sukabumi, Rizan Junistiar, mengatakan setelah mendapatkan adanya kabar dugaan pencemaran lingkungan, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
“Setelah itu kita coba cek permasalahannya di mana kemudian langkah selanjutnya di hari ini Jumat (18/7/2025) kita lakukan musyawarah bersama antara masyarakat dengan hotel. Tadi disaksikan juga oleh kecamatan, kelurahan, unsur babinsa dan bhabinkamtibmas,” ujar Rizan kepada sukabumiupdate.com.
Dalam pertemuan itu, kata dia, ikan mati turut menjadi pembahasan antara warga masyarakat, aparat pemerintah setempat serta pihak Hotel Horison.
Baca Juga: Ikan di Kolam Warga Kebonjati Mati Mendadak, Limbah Hotel Horison Sukabumi Disorot
“Ada diskusi kejadian ikan mati tersebut. Ketika kita cek ke lokasi memang di situ ada aliran sungai kecil, dari situ kita pernah melakukan tes, airnya memang ada tingkatan Biological Ocxygen Demand (BOD) atau kebutuhan oksigen biologis yang tinggi dalam artian penyebabnya banyak. Hampir limbah rumah tangga juga masuk ke situ jadi ikan juga mati,” jelas dia.
“Jadi kita tidak bisa menyimpulkan bahwa itu hasil pencemaran atau tidak karena dari sisi ketaatan Horison termasuk salah satu yang taat juga terkait dengan laporan dokumen lingkungan,” tambah dia.
Selain itu, berdasarkan penuturan ahli perikanan, Rizan menyebut bahwa insiden kematian ikan secara tiba-tiba juga dapat disebabkan oleh faktor cuaca. “Menurut ahli perikanan bisa jadi cuaca dan lain-lain, jadi banyak faktor karena kejadiannya beberapa lokasi juga pernah terjadi juga ada ikan yang mati penyebabnya karena cuaca,” tutur dia.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan tetap melakukan pemantauan terhadap aktivitas pembuangan limbah di sekitar lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Bangun Pasar Bersih dan Ramai, UPTD PSM Cicurug Sukabumi Ajak Pedagang Turut Andil
“Kita akan lakukan pengawasan juga terhadap ketaatan si pelaku usaha terutama terkait pengelolaan limbahnya kemudian memantau mengawasi terkait dengan keinginan warga terkait aliran air. Air yang dari sungai sungai kecil di atas itu dialirkan ke budidaya ikan,” pungkasnya.