Ikan di Kolam Warga Kebonjati Mati Mendadak, Limbah Hotel Horison Sukabumi Disorot

Sukabumiupdate.com
Kamis 17 Jul 2025, 16:32 WIB
Ikan di Kolam Warga Kebonjati Mati Mendadak, Limbah Hotel Horison Sukabumi Disorot

Warga Kebonjati Cikole Sukabumi curiga limbah hotel cemari lingkungan (Sumber: su/awal)

SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial, selokan atau parit kecil di kawasan pemukiman warga di ke Rt-an 04/06, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi dipenuhi limbah yang diduga bersumber dari Hotel Horison.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, pada Rabu (16/7/2025), selokan viral itu nampak kotor dan sedikit berbau, sementara limbah terlihat mengendap di dasar selokan.

Ketua Rt setempat, Dede Samsudin mengatakan dugaan pencemaran lingkungan itu sudah terjadi sejak lama dan banyak merugikan warga sekitar.

Baca Juga: Diberhentikan Sementara karena Korupsi, Kepala DLH Sukabumi Masih Dapat Gaji Setengah

“Saya sebagai ketua rt mengetahui bahwa air limbah ini sudah lama jadi dampak limbah ke kolam, ke warga aliran ke sana banyak. Cuma yang pastinya setelah ada Hotel Horison, tapi belum pasti juga, cuma ini sebagai pengaduan dari warga kebanyakan limbah ga berhenti-berhenti,” ujar Dede kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (16/7/2025).

Kondisi terparah dialami warga sejak dua tahun yang lalu hingga sekarang, kondisi limbah berwarna hitam menggumpal di dasar selokan hingga mengakibatkan ikan di lima kolam milik warga mati mendadak pada Sabtu (12/7).

“Kondisi paling parah di samping menggumpal, airnya itu hitam, ada contohnya di kolam itu, bau, sampai jarak 20-30 meter tercium. Sabtu kemarin saking keras limbahnya ikan pada mati itu 5 kolam, totalnya 96 kilo” kata dia.

Baca Juga: 22 Sisindiran Basa Sunda, Keindahan dan Kelucuan yang Tersirat dalam Kata

Selaku warga terdampak, pihaknya mengaku sering melaporkan keluhan tersebut ke aparat setempat hingga bertemu langsung dengan pihak manajemen hotel.

“Melaporkan itu sering, saya kan baru, selama ada kejadian ini sudah tiga kali ganti RT. Saya tahunya baru-baru ini,” sebut dia.

“Tuntutan warga nggak neko-neko apalagi yang punya kolam. Dulunya saluran air bersih mau kembali lagi bersih, gimana caranya, gitu. Jadi jangan sampai warga balik lagi (ke hotel), malu kan, dia nya juga nggak mau bosen, sekarang warga minta solusi, ke depannya air bagus lagi,” ucapnya.

Baca Juga: Jejak Bobby Nasution di Sukabumi, Proyek Gagal Perumahan Mantu Jokowi di Cikembar

Dikonfirmasi terpisah, Humas Hotel Horison Kota Sukabumi, Sunarso mengaku pembuangan limbah hotel sudah sesuai prosedur dan dinyatakan aman oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi.

“Limbah dari hotel itu sebetulnya kan kita sudah sesuai dengan prosedur, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sudah ada. Dan sudah melalui pengecekan oleh DLH, terakhir itu kemarin tanggal 3 Juli dan hasilnya normal dan tidak ada masalah,” ujar Sunarso pada Kamis (17/7/2025).

Selain itu, dia menjelaskan sekitar dua tahun ke belakang, persoalan serupa pernah terjadi dan menemukan kesepakatan bersama warga untuk langsung membuang air limbah ke sungai Cileles yang tidak jauh dari lokasi.

Baca Juga: Update Pelaku Pembuang Bayi di Koleberes Sukabumi, Dinsos Ungkap Syarat Adopsi

“Cuman sekarang pipa itu sudah dipotong saya juga tidak tahu siapa yang melakukan karena sebelumnya tidak ada izin atau komfirmasi juga ke kita,” kata dia.

“Nah selama pembuangan itu disalurkan ke sungai cileles tidak pernah ada kejadian apa-apa, baru kemarin hari Sabtu itu katanya ikan warga pada mati,” tambahnya.

Menurutnya, kematian ikan di lima kolam warga itu bukan diakibatkan oleh limbah hotel, mengingat aliran air di selokan tersebut datang dari hulu yang memungkinkan banyak limbah lain yang dibuang ke aliran selokan tersebut.

Baca Juga: Gak Yakin Sama Diri Sendiri? Yuk Kenali Value Dirimu Agar Tampil Lebih Pede

“Nah untuk penyebab kematian ikan itu kami tidak mengakui bahwa itu disebabkan oleh limbah dari sini, karena tidak ada limbah berbahaya dari kita, limbah padat juga rutin disedot,“ ucapnya.

“Selain itu kan yang namanya selokan pasti sumbernya dari mana mana, dari hulu sana juga kan kita nggak tahu limbahnya seperti apa,“ pungkasnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini