UNESCO Tinjau Desa Wisata dan Museum Megalodon Sukabumi, DPMD Beri Apresiasi

Sukabumiupdate.com
Kamis 03 Jul 2025, 11:44 WIB
UNESCO Tinjau Desa Wisata dan Museum Megalodon Sukabumi, DPMD Beri Apresiasi

Tim asesor Unesco saat berkunjung Desa Wisata Hanjeli dan Museum Megalodon di Sukabumi. (Sumber : Istimewa.).

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi memberikan apresiasi tinggi atas kunjungan dua evaluator dari UNESCO ke sejumlah lokasi wisata berbasis pemberdayaan masyarakat di wilayah selatan Sukabumi.

Kunjungan dilakukan oleh Zhang Chenggong asal Tiongkok dan Bojan Rezun dari Slovenia pada Rabu (2/7/2025) sebagai bagian dari asesmen terhadap potensi warisan dunia yang ada di Kabupaten Sukabumi. Kedua asesor tersebut menyambangi Desa Wisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, serta Museum Megalodon di Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade.

Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi, Gun Gun Gunardi, menyatakan kebanggaannya atas perhatian internasional terhadap dua lokasi wisata yang dinilai berhasil memadukan potensi lokal dengan pemberdayaan masyarakat desa.

Baca Juga: DPMD: 386 Desa-Kelurahan di Sukabumi Sudah Bentuk Kopdes Merah Putih, Administrasi Berproses

"Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari UNESCO ini. Baik Desa Wisata Hanjeli maupun Museum Megalodon menunjukkan adanya proses pemberdayaan yang kuat. Ini menjadi motivasi besar bagi masyarakat dan kami di DPMD," ujar Gun Gun, Kamis (3/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa pengelolaan Museum Megalodon saat ini di kelola Pokdarwis di bawah Pemdes, kendati konteks formalnya berada di bawah kewenangan Dinas Pariwisata. Namun demikian, menurutnya, DPMD tetap menjalin komunikasi dan koordinasi secara teknis, terutama dengan pengelola dari pihak Pemerintah Desa Gunungsungging dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat.

"Secara teknis, kami selalu berkoordinasi dengan owner Desa Wisata Hanjeli dan pengelola Museum Megalodon. Kami juga terus mendorong motivasi dan semangat pemberdayaan yang ada di sana," tambahnya.

Gun Gun berharap kunjungan UNESCO ini dapat meraih kembali status Geopark Ciletuh - Palabuhanratu diakui dunia, menjadi peluang pengakuan global serta meningkatkan daya tarik wisata desa di Sukabumi, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat setempat. (adv)

 

Berita Terkait
Berita Terkini