Calon Pengantin di Ciracap Sukabumi Dianjurkan Tanam Pohon

Sukabumiupdate.com
Rabu 14 Mei 2025, 18:25 WIB
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi saat menyiram pohon Matoa dari calon pengantin | Foto : Ragil Gilang

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi saat menyiram pohon Matoa dari calon pengantin | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mulai menerapkan gerakan penghijauan, sejalan dengan instruksi Kementerian Agama (Kemenag) RI terkait program penanaman sejuta pohon Matoa dalam rangka memperingati Hari Bumi.

Kepala KUA Ciracap, Sulaeman Jamal, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya menggencarkan sosialisasi kepada lembaga-lembaga keagamaan seperti Pondok Pesantren, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan pengurus DKM, tetapi juga kepada pasangan calon pengantin.

“Setiap pasangan yang melangsungkan akad nikah di KUA Ciracap kami menganjurkan untuk menanam pohon matoa. Kalau tidak tersedia, bisa diganti dengan pohon buah lainnya yang produktif,” ujar Sulaeman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (14/5/2025).

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk implementasi nilai-nilai ekoteologi, yakni pendekatan spiritual dan agama dalam merawat lingkungan hidup. Penanaman pohon dilakukan tidak hanya sebagai simbol cinta, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab terhadap bumi.

Baca Juga: 15 Pasangan Calon Pengantin Ikuti Bimbingan Pra Nikah di KUA Gunungguruh Sukabumi

Instruksi Kemenag mendorong seluruh satuan kerja, termasuk KUA dan lembaga pendidikan keagamaan, untuk turut serta dalam gerakan penanaman pohon secara serentak. Bahkan rumah-rumah ibadah seperti masjid dan gereja pun dilibatkan sebagai pusat-pusat edukasi dan aksi lingkungan.

“Melalui pendekatan agama, kita harapkan masyarakat lebih mudah tersentuh dan tergugah untuk menjaga lingkungan. Menanam pohon setelah akad nikah adalah bentuk nyata komitmen pasangan terhadap masa depan, baik keluarga maupun bumi,” tambah Sulaeman.

KUA Ciracap juga aktif mengedukasi warga madrasah agar lebih peduli lingkungan dengan mengintegrasikan program penanaman bibit pohon di lingkungan sekolah.

Diketahui, bertepatan dengan peringatan Hari Bumi Internasional, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa. Aksi ini akan melibatkan puluhan ribu satuan kerja (Satker) Kementerian Agama, termasuk Kantor Urusan Agama (KUA).

Baca Juga: Tragedi Peluru Nyasar di Sukabumi, Rinrin: Kami Terima Takdir, Bukan Berarti Menjual Nyawa Ayah Saya!

Mengutip dari republika.co.id, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, sebanyak 5.914 KUA telah diminta untuk menanam minimal 10 pohon di lingkungan kantor masing-masing. Para calon pengantin (Catin) juga dilibatkan melalui program "Satu Catin, Satu Pohon."

Melalui program tersebut, setiap calon pengantin akan diwajibkan untuk menanam satu pohon. "Kami berharap, dengan kebijakan ini, Catin ikut andil dalam penghijauan sejak awal membina rumah tangga," ujar Abu dalam keterangan yang diterima Republika di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Berita Terkait
Berita Terkini