SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah petugas tim gabungan dari BPBD, Forkopimcam Cibadak, dan berbagai instansi lainnya melakukan pemangkasan pohon besar di kawasan Leuwi Goong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (23/5/2025) siang.
Kegiatan yang disertai aksi bersih-bersih sampah yang menumpuk di lokasi yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal tersebut sempat menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Sukabumi–Bogor tertahan.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara menjelaskan, aksi ini merupakan bentuk mitigasi bencana yang dilakukan secara terkoordinasi bersama masyarakat dan berbagai instansi.
“Ini bentuk salah satu mitigasi yang bisa dilakukan oleh BPBD dan juga bentuk koordinasi serta peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana. Awalnya ada keluhan masyarakat tentang pohon yang membahayakan pengguna jalan. Laporan itu diteruskan ke kelurahan dan kecamatan, lalu dilanjutkan ke pihak terkait seperti Balai Jalan, PLN, BPBD, Damkar, dan lainnya,” jelas Agung kepada media.
Baca Juga: Pohon Mahoni Tua Tumbang, Akses Palabuhanratu Sukabumi Sempat Tertutup
Menurutnya, pemangkasan dilakukan untuk mencegah potensi pohon tumbang saat terjadi cuaca ekstrem seperti angin puting beliung. “Mudah-mudahan dengan pelaksanaan ini dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat tertimpa pohon. Hari ini cukup efektif, kepolisian juga berperan mengatur lalu lintas dengan baik. Sampai pekerjaan selesai tidak ada dampak negatif,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Cibadak, Mulyadi, menyebutkan kegiatan ini juga merupakan bagian dari agenda rutin Jumat Bersih, dengan fokus membersihkan sampah-sampah di wilayah Leuwi Goong yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal.
“Tempat ini sering dijadikan lokasi pembuangan sampah ilegal, tidak diketahui apakah dari warga Cibadak atau luar daerah. Sampahnya sudah menumpuk, mulai dari plastik, botol bekas, kaleng, yang semuanya bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk dan berdampak pada kesehatan seperti DBD,” ungkapnya.
Ia menyebut, kegiatan kali ini melibatkan lebih dari 100 orang dari berbagai unsur, mulai dari perangkat kelurahan, masyarakat setempat, Damkar, PLN, Phalamarta, Polsek, Koramil, hingga LKK.
Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Batal: Tidak Kuorum, Hanya 18 Anggota Hadir
“Ini kolaborasi luar biasa. Bahkan ke depan, bangunan liar yang terkesan kumuh juga akan kami benahi dengan pendekatan ke pemilik. Selain membersihkan, kami juga menanam tanaman pucuk merah di lokasi ini, agar masyarakat berpikir dua kali jika ingin membuang sampah sembarangan,” tuturnya.
Mulyadi menegaskan, tujuan akhir dari kegiatan ini adalah mewujudkan kawasan yang bersih, indah, dan tertib atau K3. “Kami ingin saat orang lewat sini, tidak lagi melihat kesan kumuh. Kesehatan, kebersihan, dan keindahan harus terjaga bersama,” pungkasnya.