Terbengkalai, Disdikbud: Perbaikan Gedung Seni Aher Sukabumi Masuk DED

Sukabumiupdate.com
Senin 02 Jun 2025, 23:21 WIB
Kondisi Ruangan Gedong Seni Aher nampak mengalami kerusakan | Foto : Asep Awaludin

Kondisi Ruangan Gedong Seni Aher nampak mengalami kerusakan | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini gedung pusat pentas kesenian di Kota Sukabumi yang diberi nama Gedong Seni Aher ramai diperbincangkan. Gedung yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu mengalami kerusakan dan terbengkalai hingga ditutup sementara sejak pertengahan tahun 2024 lalu.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi pada Senin (2/6/2025), gerbang gedung tersebut nampak terkunci, tidak ada aktivitas apapun di dalam area gedung, selain itu palfon di dalam gedung nampak bolong dan rawan ambruk.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat membenarkan bahwa semua aktivitas di gedung itu dihentikan sementara mengingat faktor keamanan bagi pengguna atau pengunjung gedung.

“Dari Disdik sendiri melihat gedung seni aher yang saat ini kondisinya sudah terbengkalai namun kami tetap melakukan pemeliharaan ya supaya tetap dalam keadaan bersih walaupun untuk sementara kita turup karena faktor keamanan di mana plafonnya itu agak berbahaya untuk pengguna,” ujar Punjul kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/6/2025).

Baca Juga: Gedung Seni Aher Terbengkalai, Seniman dan Budayawan Sukabumi Suarakan Kekecewaan

Kendati demikian, kata Punjul, nasib gedung yang diresmikan pada 1 April 2018 oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) itu disebut akan segera diperbaiki.

“Alhamdulillah berdasarkan informasi terakhir itu sudah dalam pelaksaan Detail Engineering Design (DED). Untuk kedepannya mudah-mudahan berbagai kerusakannya sudah selesai diperbaiki, kemudian juga berbagai infrastruktur sarana prasarananya sudah ditingkatkan maka akan kembali dibuka untuk kegiatan masyarakat khususnya kegiatan seni dan budaya,” ungkap dia.

Menurutnya, perbaikan juga disebut menyusul keluhan yang disampaikan oleh para penggiat kesenian dan budaya di Kota Sukabumi yang menganggap desain gedung kurang relevan digunakan untuk pertunjukan.

“Kemarin yang dikeluhkan oleh penggiat kesenian dan budaya serta para pengguna sebelumnya itu terkait dengan sound system yang kurang baik jika digunakan di sana, maka perlu adanya DED dulu supaya nantinya lebih baik lagi untuk mendukung kegiatan,” pungkasnya. (Adv)

Berita Terkait
Berita Terkini