SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) melakukan penanganan dampak bencana angin puting beliung yang terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025 lalu di wilayah Sukabumi Utara, khususnya di Cicurug.
Bencana tersebut, salah satunya menimpa Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Beberapa bantuan material bangunan dan logistik telah disalurkan kepada warga terdampak, khususnya bagi delapan kepala keluarga (KK) yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah.
Lurah Cicurug, Saep Purnama, mengungkapkan bahwa pada tahap awal, pihaknya melaporkan data sementara sebanyak 28 KK terdampak ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. Namun setelah dilakukan asesmen di lapangan, ditemukan bahwa delapan KK mengalami dampak paling parah dan menjadi prioritas penanganan.
Baca Juga: Haji Aka Desak Perubahan: Soroti Penanganan Bencana dan Legalitas Tambang Rakyat Sukabumi
“Alhamdulillah, setelah kami laporkan, respon dari pemerintah daerah melalui BPBD cukup cepat. Bantuan berupa genting rumah sudah kami terima empat hari pasca bencana,” ujar Saep kepada sukabumiupdate.com, Jumat (16/5/2025).
Menurutnya, meski Kelurahan Cicurug tidak separah wilayah lain seperti Kecamatan Ciambar dan Cidahu, bantuan tetap diberikan. BPBD Kabupaten Sukabumi menyalurkan sekitar 1.500 genting untuk delapan rumah warga yang mengalami kerusakan berat.
Sementara itu, dari Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantuan dalam bentuk sembako juga telah diterima. Saep menyebutkan, bantuan tersebut diambil pada Kamis, 15 Mei 2025, bersama Tagana Cicurug, dan langsung disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Baca Juga: DPMD Siap Kawal, Sukabumi Jadi Pelopor Legalisasi Koperasi Merah Putih di Jawa Barat
“Sembako kami prioritaskan kepada warga RT 03/07. Bantuan material genting langsung kami berikan kepada warga RT 01/08. Semuanya sudah tersalurkan,” jelasnya.
Pihak kelurahan berharap ke depan masih ada bantuan lanjutan, mengingat kondisi beberapa rumah lainnya juga memerlukan perbaikan. “Kami terus berkomunikasi dengan BPBD. Mudah-mudahan masih ada buffer stock yang bisa kembali disalurkan,” pungkasnya. (adv)