SUKABUMIUPDATE.com - Unit Pelayanan Perpustakaan (UPP) Cicurug, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Sukabumi, tengah menggelar program pelatihan Bahasa Jepang, kali ini menyasar siswa SMK Unggul Kalpataru Cicurug. Program ini menjadi salah satu upaya Diarpus dalam mendukung generasi muda yang bercita-cita bekerja ke luar negeri, khususnya Jepang.
Administrasi Umum UPP Cicurug, Syukur Rahayu, menjelaskan bahwa pelatihan Bahasa Jepang ini merupakan bagian dari program pengembangan keterampilan yang sudah dirancang Diarpus sejak awal. “Memang ada program dari Diarpus, awalnya ada tiga, yaitu komputer, bahasa Inggris, dan bahasa Jepang. Karena untuk bahasa Jepang ini gayung bersambut, akhirnya kita dahulukan,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Syukur mengatakan bahwa peminat pelatihan Bahasa Jepang cukup tinggi, sehingga Diarpus memutuskan untuk menjalankannya lebih dahulu setiap hari Selasa. Peserta diambil dari segmen siswa yang benar-benar memiliki keinginan bekerja di Jepang, agar pelatihan ini lebih tepat sasaran. “Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini mereka bisa mendapatkan sertifikat dan punya dasar Bahasa Jepang. Jadi saat mereka lanjut ke tingkat lebih tinggi, sudah punya bekal,” katanya.
Baca Juga: Dukung KLA, Diarpus Kabupaten Sukabumi Tegaskan Komitmen Literasi Ramah Anak
Ia menuturkan, program ini bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang telah memiliki pengalaman dan jaringan dalam penyaluran tenaga kerja ke Jepang. “Sebelum ada program dari Diarpus, LPK ini memang pernah mengadakan pelatihan juga, tetapi berbayar. Sekarang kami hadirkan gratis,” jelasnya.
Metode pembelajaran dalam pelatihan ini merupakan kombinasi antara Bahasa Jepang dasar, percakapan sehari-hari, serta materi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta. “Kita lihat kebutuhan mereka, jadi fleksibel. Yang penting mereka siap secara dasar,” ujarnya.
Syukur juga menyoroti pendekatan yang digunakan agar pelatihan bisa berjalan konsisten. Alih-alih terbuka untuk umum, peserta kali ini dikhususkan bagi siswa SMK Kalpataru dan dijadikan bagian dari kegiatan ekstrakurikuler wajib. “Kalau umum, biasanya semangatnya cepat hilang. Makanya kami kerja sama dengan sekolah. Karena ini bentuk penilaian, mau tidak mau mereka harus datang,” ucapnya.
Baca Juga: Promo Gratis Ongkir Kini Hanya 3 Hari per Bulan, Komdigi Keluarkan Regulasi Baru
Ke depan, program ini direncanakan terus berlanjut, bahkan akan diarahkan ke tahap uji kompetensi resmi. “Harusnya ada uji kompetensi juga. Karena nanti akan ada sertifikat dari Diarpus. Jadi mereka mau lanjut kerja ke Jepang atau tidak, setidaknya sudah punya satu program bekal dari pemerintah,” jelasnya.
Syukur berharap pelatihan ini bisa menjadi peluang nyata bagi anak-anak Sukabumi yang ingin mengembangkan karir ke luar negeri. “Intinya, kami ingin anak-anak sekolah yang bercita-cita bekerja ke luar negeri bisa mendapatkan manfaat dari program pemerintah ini secara gratis. Harapannya, mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Adv)