Dispar Dorong Eksplorasi Harta Karun Budaya Sukabumi Lewat Event Nasional

Sukabumiupdate.com
Selasa 06 Mei 2025, 18:44 WIB
Kadispar Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi saat memberikan sambutan dalam kegiatan pelestarian budaya bertaraf nasional yang berlangsung di Hotel Augusta Citepus. (Sumber Foto: SU/Ilyas)

Kadispar Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi saat memberikan sambutan dalam kegiatan pelestarian budaya bertaraf nasional yang berlangsung di Hotel Augusta Citepus. (Sumber Foto: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi menyimpan harta karun kebudayaan yang belum sepenuhnya digali. Itulah pesan yang mengemuka dalam kegiatan pelestarian budaya bertaraf nasional yang berlangsung di Hotel Augusta Citepus, Palabuhanratu, Selasa (6/5/2025).

Kegiatan ini digagas oleh Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Demokrat, Iman Adinugraha, dan dihadiri langsung perwakilan dari Deputi Event Nasional Kementerian Pariwisata. Selama tiga hari, peserta diajak menggali potensi budaya dan menyusun strategi event yang mampu mengangkat daya tarik daerah.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai budaya adalah identitas kuat daerah yang selalu menyatu dalam setiap gelaran event lokal.

"Budaya kita ini bukan sekadar warisan, tapi kekayaan yang bisa kita eksplorasi menjadi daya tarik wisata. Seperti kata Pak Iman, Sukabumi punya harta karun, tapi belum kita angkat sepenuhnya," kata Sendi.

Baca Juga: Palabuhanratu Menari 2025 Sukses Digelar: Ratusan Penari Satukan Langkah di Hari Tari Sedunia

Ia berharap program ini mampu membuka ruang apresiasi lebih luas bagi budayawan, seniman, dan pelaku wisata untuk menggali dan memperkenalkan Sukabumi lewat sentuhan budaya.

"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, para budayawan dan pelaku seni bisa kita apresiasi. Mereka perlu diberi ruang untuk lebih banyak mengeksplor Sukabumi, baik dari sisi kebudayaan maupun pariwisata," ujar Sendi.

Terkait kendala pelestarian budaya, Sendi menyebut bahwa koordinasi antar dinas terkait sudah berjalan cukup baik. Beberapa warisan budaya tak benda bahkan telah diajukan ke Kementerian untuk pengakuan resmi.

"Yang masih menjadi perhatian adalah pola pembinaannya. Ini yang sedang menjadi fokus kami di pemerintah kabupaten Sukabumi," jelasnya.

Optimisme juga disampaikan Sendi terhadap potensi budaya sebagai magnet wisata. Ia mencontohkan suksesnya kegiatan Palabuhanratu Menari yang digagas murni oleh masyarakat tanpa bantuan dana pemerintah namun berdampak besar.

"Ini bukti bahwa sinergi antara masyarakat dan pelaku budaya bisa menghadirkan event berkualitas. Bahkan, Syukuran Nelayan Palabuhanratu juga masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) dan menjadi salah satu dari 110 event unggulan nasional tahun ini," ungkapnya.

Sendi menegaskan bahwa budaya bukan hanya milik masa lalu, tetapi aset penting dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. "Ini patut menjadi kebanggaan kita bersama. Sukabumi telah dan terus membuktikan bahwa budaya adalah kekuatan utama untuk masa depan pariwisata," pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini