Heboh Penemuan Potongan Kaki Manusia di Gunungpuyuh Sukabumi, Begini Faktanya

Senin 21 Oktober 2024, 20:00 WIB
Halaman rumah kosong tempat penemuan potongan kaki manusia di Perumahan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

Halaman rumah kosong tempat penemuan potongan kaki manusia di Perumahan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Penemuan potongan kaki manusia yang yang terkubur di halaman rumah kosong gegerkan warga perumahan di Kota Sukabumi. Kabar ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Informasi yang dihimpun, penemuan sepotong kaki manusia ini tepatnya di Perum Gading Kencana, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Sabtu 19 Oktober 2024.

Weldi Permana selaku ketua RT setempat mengatakan, peristiwa ini bermula saat dirinya mendapatkan laporan dari warga yang curiga terhadap gerak-gerik sekelompok orang pada hari itu sekitar pukul 16.00 WIB sore.

Mereka yang terdiri dari enam orang itu terlihat warga menggendong sesuatu yang dibungkus kain kafan. Kemudian empat diantaranya langsung menggali tanah di halaman rumah kosong, sedangkan dua lainnya terlihat memeriksa situasi.

“Itu awalnya ada warga yang melihat (orang mau ngubur). Itu ada enam orang, yang satu cewek. Jadi yang empat menggali, yang dua lagi diam di luar,” ujar Weldi kepada awak media, Senin (21/10/2024).

Baca Juga: Warga Sukabumi Kaget, Uang Di Celengan Hilang Berubah Jadi Potongan Kertas

Menurut Weldi, warga yang melihat kejadian itu kemudian sempat bertanya kepada keenam orang tersebut sebanyak tiga kali namun tak mendapatkan jawaban.

“Ditanya itu juga sama warga, cuman enggak jawab. Udah tiga kali ditanya terus dia lapor ke saya, pas saya samperin (mereka) udah enggak ada,” tambah dia.

Weldi menyebut, warga awalnya curiga bahwa bungkusan kain kafan itu berisi jasad bayi yang hendak dikuburkan di halaman rumah kosong itu.

“Awal kecurigaan warga itu kayak bayi karena ada anak kecil yang melihat ada bayi soalnya lihat darah dan gendong juga kayak gendong bayi. Masih ada darahnya soalnya kemungkinan dibungkus di situ di tempat soalnya ada sisa kain kafannya di situ (rumah kosong),” jelas dia.

Mengetahui hal tersebut, Weldi langsung melaporkannya ke Ketua RW setempat dan bergegas mengecek ke lokasi. Setibanya bersama Ketua RW dan tokoh masyarakat, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek setempat dan membongkar galian yang diduga kuburan tersebut.

“Cuma setelah itu pas udah tahu kain kafan, ga berani dibuka. Kita tunggu dari pihak polres. Setelah dari pihak polres datang baru aja dibuka sama pihak kepolisian,” kata dia.

Setelah dibongkar dan dibuka oleh tim Inafis Polres Sukabumi Kota, Weldi menyebut bungkusan kain kafan itu ternyata  berisi potongan kaki manusia dengan kondisi sebagian telah membusuk.

“Saya lihat kondisi kakinya hitam kayaknya bekas kesiram air panas. Setelah saya ngobrol sama pihak keluarga ternyata benar itu kesiram air panas, sama dia punya penyakit gula," ucapnya.

Potongan kaki itu kemudian langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk dilakukan pemeriksaan. Kemudian, Weldi mendapat kabar mengenai pemilik kaki tersebut.

Ia mengatakan, jika potongan kaki itu merupakan potongan kaki hasil amputasi milik pria lansia inisial A. Lokasi yang merupakan rumah kosong juga disebut merupakan milik lansia tersebut yang sudah lama tidak ditempati.

"Dulu sempat tinggal di sini cuman setelah sepuluh tahun lebih dia (pria lansia inisial A) sudah pindah cuman dari situ kan saya nggak tahu pindahnya kemana. Sekarang yang bersangkutan lagi dirawat di RSUD Syamsudin, positifnya kita apabila beliau meninggal itu bisa diambil lagi bisa, disatukan lagi sama badannya," jelasnya.

Terkini menurut Weldi, potongan kaki itu telah diterima kembali oleh pihak keluarga dan dikuburkan di TPU Gading Kencana Asri pada Minggu 20 Oktober 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.

Sementara itu Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PDIM) Humas Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia memastikan sepotong kaki manusia sebelah kiri yang ditemukan itu diduga merupakan sisa operasi amputasi.

"Telah ditemukan diduga potong kaki sebelah kiri dari betis ke bawah kaki diduga sisa operasi amputasi yang dikuburkan didepan rumah warga yang tidak dihuni," ujar Ade singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life09 November 2024, 16:00 WIB

Memiliki Kebebasan Berimajinasi : Simak 5 Manfaat Bermain Pura-pura Pada Anak-anak

Dari menumbuhkan kreativitas hingga mendorong pertumbuhan sosial dan emosional anak, permainan pura-pura atau permainan imajinatif bermanfaat karena berbagai alasan.
Ilustrasi manfaat bermain pura-pura (Sumber : Pexel.com/@Artem Podrez)
Entertainment09 November 2024, 15:00 WIB

Sah! Febby Rastanty Resmi Menikah Dengan Drajat Djumantara

Sudah menjalin kisah cinta sejak tahun 2021, Febby Rastanty Resmi Menikah Dengan Drajat Djumantara.
Febby Rastanty dan Drajat Djumantara Resmi Menikah. (Foto: Instagram/@febbyrastanty)
Sukabumi09 November 2024, 14:59 WIB

Butiran Es Turun di Sukaraja, Hujan Deras Angin Kencang Kembali Landa Sukabumi

Warga di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi mengabarkan bahwa butiran es turun di wilayah tersebut, dengan hujan disertai angin kencang membuat dahan pohon pinggir jalan patah dan berhamburan.
Butiran es di Sukaraja, hujan deras disertai angin kencang kembali melanda Sukabumi, Sabtu (9/11/2024) (Sumber: istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi09 November 2024, 14:36 WIB

Mandrajaya Boga Carita, Anggota DPRD Sukabumi Andri Hidayana Ungkap Potensi Wisata GCS 2024

Andri berharap gelaran ini bisa memotivasi para pelaku wisata bergerak lebih kreatif untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, khususnya Desa Mandrajaya.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana saat membuka GCS 2024 di Desa Mandrajaya (Sumber: su/ragil)
Cek Fakta09 November 2024, 14:00 WIB

Cek Fakta, Muraz: Ada Sejarah Bom Pernah Meledak di Kota Sukabumi

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024, klaim Muraz bahwa kota yang toleran namun ada sejarah bom meledak di salah satu gereja di Sukabumi adalah BENAR.
Paslon nomor urut 3, Mohamad Muraz dan Andri Hamami dalam Debat Publik Pilkada Kota Sukabumi | Foto : YouTube/SukabumiUpdate
Food & Travel09 November 2024, 13:56 WIB

GCS 2024, Bupati Sukabumi Soroti Hutan Mangrove di Pantai Cikadal

Marwan menyoroti potensi wisata Pantai Cikadal, khususnya keberadaan hutan mangrove sebagai spot kelestarian lingkungan pesisir Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi, Dandim, anggota DPRD, Kadis Pariwisata dan Kades Mandrajaya usai pembukaan Geopark Ciletuh Spektakuler 2024 (Sumber: su/ragil)
Cek Fakta09 November 2024, 13:15 WIB

Cek Fakta, Bobby: Usaha Tempe di Sukabumi Ini Kerjasama dengan 8 Negara di Dunia

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024, klaim Bobby bahwa salah satu usaha Tempe di Sukabumi, yakni Tempe Azaki sudah bekerjasama dengan 8 negara di dunia adalah BENAR.
Paslon nomor urut 2 Ayep Zaki-Bobby Maulana dalam Debat Publik Pilkada Kota Sukabumi | Foto : YouTube/SukabumiUpdate
Cek Fakta09 November 2024, 12:00 WIB

Cek Fakta, Fahmi: Ada Lebih Dari 500 Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Sukabumi

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024, klaim Fahmi bahwa ada lebih dari 500 pelaku ekonomi kreatif di Kota Sukabumi adalah SEBAGIAN BENAR.
Paslon nomor urut 1, Achmad Fahmi dan Dida Sembada di dalam Debat Publik Pilkada Kota Sukabumi | Foto : YouTube/SukabumiUpdate
Sukabumi09 November 2024, 11:49 WIB

Hormati Gunawan, Warga Sadbor Sukabumi Pilih Rehat Cari Cuan di Medsos Meski Tak Dilarang

Kembali ke semua, bertani, buruh UMKM atau pekerjaan lainnya, walaupun tak ada larangan mencari uang dari konten medsos pasca sang pencetus sadbor, Gunawan dan AS tersandung kasus hukum perkara promosi judi online atau judol.
Ratusan warga desa di Sukabumi kini cari tambahan cuan dari joget sadbor di Tiktok (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Inspirasi09 November 2024, 11:00 WIB

Hasil Seleksi Administrasi Pasca Masa Sanggah PPPK Kota Sukabumi 2024

Ada 18 sanggahan yang diajukan dari 31 pelamar yang dinyatakan Lulus Administrasi, dengan rincian 17 Pelamar PPPK Tenaga Teknis dan 1 Pelamar PPPK Tenaga Kesehatan.
Latsar CPNS Kota Sukabumi. Info Hasil Seleksi Administrasi Pasca Masa Sanggah PPPK Kota Sukabumi 2024 (Sumber : Ist) (Sumber : Instagram/@bkpsdmkotasukabumi)