Berjarak 414 Km, Sukabumi dan Lalu Lintas Imigran-Pengungsi Menuju Christmas Island

Jumat 27 September 2024, 16:22 WIB
Tangkapan layar peta jarak Sukabumi dengan Christmas Island. | Foto: Google Maps

Tangkapan layar peta jarak Sukabumi dengan Christmas Island. | Foto: Google Maps

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi menjadi target penyelundupan imigran gelap menuju Christmas Island. Hal itu wajar, sebab daratan ini hanya berjarak sekitar 414 kilometer dari tanah Sukabumi, berdasarkan Google Maps. Padahal secara administratif, Pulau Natal masuk wilayah Australia, di mana berjarak lebih jauh yaitu sekitar 3.385 kilometer. Data tersebut mungkin tidak akurat sempurna, namun bukan berarti membantah fakta Christmas Island lebih dekat dengan Sukabumi.

Sejarah mencatat banyak nelayan yang mengenal Christmas Island karena beberapa di antara mereka terbawa badai ke pulau tersebut. Menurut pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah, tempat ini disebut Pulau Natal karena disingggahi oleh Kapten William Mynors pada 25 Desember 1643. William Mynors adalah kapten laut berkebangsaan Inggris. Dia merupakan master kapal milik East India Company (EIC), bernama Royal Mary. Kapal Royal Mary beroperasi untuk EIC sepanjang 1626 hingga 1639.

Setelah penemuan pada Natal 1643, pulau itu dimasukkan dalam peta navigasi Inggris dan Belanda sejak awal abad ke-17, tetapi baru pada 1666 peta yang diterbitkan kartografer Belanda Pieter Goos memasukkan pulau tersebut. Alasan dinamai Christmas Island adalah karena William Mynors menemukannya pada 25 Desember 1643. Kedekatan pulau ini dengan Sukabumi membuat banyak para pencari suaka ilegal (imigran gelap) zaman dulu menjadikannya sebagai tempat transit penyelundupan.

Baca Juga: Dari Malaysia Mau ke Australia, Warga Rohingya di Cisolok Sukabumi Diserahkan ke UNHCR

Upaya pengiriman manusia ke Christmas Island melalui Sukabumi ternyata masih terjadi. Kasus terbaru membuktikannya. Sebanyak 24 warga suku Rohingya Myanmar binaan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau organisasi global yang melindungi pengungsi berniat pergi ke Pulau Natal melalui Sukabumi, tepatnya jalur laut Palabuhanratu. Namun mereka berhasil ditangkap dan diamankan setelah ditemukan mengontrak di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 22 September 2024.

Camat Cisolok Jenal Abidin menyebut kelompok warga Rohingya ini merupakan pengungsi binaan UNHCR yang sebelumnya tinggal di Malaysia, namun kabur ke Jakarta lewat perairan menggunakan speedboat. Setibanya di Jakarta, puluhan orang itu mencari kontrakan lalu diarahkan ke Cisolok karena tujuan mereka selanjutnya adalah Australia. Kini 24 warga Rohingya tersebut kembali dipulangkan ke pihak UNHCR, dikoordinasikan dengan Imigrasi.

Jenal memastikan status 24 orang ini sebagai pengungsi resmi UNHCR sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Pada Juni 2024, kapal speedboat 12 GT berpenumpang 28 Warga Negara Asing (WNA) juga pernah bersandar di Pantai Keusik Urug, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Puluhan orang yang diduga imigran gelap ini dibawa dua nakhoda berstatus Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka kemudian ditangkap aparat gabungan.

Salah satu nakhoda mengaku, 17 hari sebelumnya, rombongan WNA asal Bangladesh (23 orang), Cina (empat orang), dan India (satu orang), itu berangkat dari perairan Cilacap, Jawa Tengah, menggunakan kapal kayu. Keberangkatan ini atas permintaan warga Cilacap berinisial I dengan tujuan Australia.

Setelah perjalanan laut selama lima hari, mereka tiba di perairan Christmas Island. Tetapi, ketika itu diadang petugas patroli negara Australia, lalu ditangkap dan dipindahkan ke atas kapal patroli. Sementara kapal kayu beserta perlengkapannya ditenggelamkan. Dua nakhoda WNI asal Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat bersama 28 WNA ditahan 11 hari di kapal patroli Australia. Selanjutnya pada 29 Juni 2024 mereka dilepaskan dan diperintahkan menuju perairan Indonesia dengan diberikan satu kapal speedboat. Puluhan WNA ini mengaku memiliki paspor, namun tertinggal di kapal yang ditenggelamkan tentara Australia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Cek Fakta07 Oktober 2024, 09:23 WIB

HOAKS! Surat Pemanggilan Pelantikan dan Pengangkatan Perangkat Daerah di Jawa Barat

Surat pemanggilan Pelantikan dan Pengangkatan pada Perangkat Daerah Dinsos, Jabar, Disdik Jabar, Dinkes Jabar dan Biro Umum Setda Jabar di media sosial adalah Berita Bohong atau HOAKS.
HOAKS! Surat Pemanggilan Pelantikan dan Pengangkatan Perangkat Daerah di Jawa Barat (Sumber : Instagram/@humasjabar)
Sehat07 Oktober 2024, 09:00 WIB

Bisa Dibuat Sendiri Dirumah! 4 Resep Obat Alami Asam Lambung dari dr. Zaidul Akbar

dr. Zaidul Akbar bagikan resep alami untuk meredakan gejala asam lambung.
dr. Zaidul Akbar bagikan resep alami untuk meredakan gejala asam lambung. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
DPRD Kab. Sukabumi07 Oktober 2024, 08:00 WIB

Anang Janur Bahas Pajampangan Jadi Sentra Pertanian di Sukabumi

Politisi PDIP ini menyebut pemerintah harus fokus dan konsisten dalam pembinaan poktan atau kelompok petani.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Anang Janur bersama kader PDIP Pajampangan (Sumber : Su/ragil)
Food & Travel07 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Terong Raos Ala Chef Devina Hermawan, Garing Diluar dan Lembut di Dalam!

Terong raos adalah hidangan khas Indonesia, terutama populer di daerah Jawa Barat, yang menggabungkan kelezatan terong goreng renyah dengan saus gurih dan pedas.
Terong raos adalah hidangan khas Indonesia, terutama populer di daerah Jawa Barat, yang menggabungkan kelezatan terong goreng renyah dengan saus gurih dan pedas. (Sumber : YouTube/@Devina Hermawan).
Science07 Oktober 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Oktober 2024, Awal Pekan Potensi Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan hujan ringan pada 7 Oktober 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan hujan ringan pada 7 Oktober 2024. (Sumber : Pixabay.com/@Kanenori)
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 23:00 WIB

Bicara Potensi Pajampangan Sukabumi, Jeje Tawarkan Konsep Kawasan Jabar Raya

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Jeje Wiranata, bertekad menjadikan Sukabumi Selatan, menjadi sentra pertanian, dan wisata.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 dari PDIP Jeje Wiranata, bertemu warga dan petani Pajampangan Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ragil)
Entertainment06 Oktober 2024, 21:00 WIB

BIGBANG Dikabarkan Tampil di MAMA Awards 2024, Begini Tanggapan Mnet

Boy grup K-Pop legendaris , BIGBANG dikabarkan akan menjadi salah satu line up di ajang penghargaan MAMA Awards 2024 yang akan berlangsung November nanti.
BIGBANG Dikabarkan Tampil di MAMA Awards 2024, Begini Tanggapan Mnet (Sumber : Instagram/@__youngbae__)
Sukabumi06 Oktober 2024, 20:47 WIB

Pasangan Lansia Dikepung Api, Kebakaran Rumah di Purabaya Sukabumi

Pasangan lansia, Kanot dan Ocih sempat dikepung api yang membakar habis rumahnya di Kampung Kampung Riung Gunung RT 01/001 Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, terbakar, Minggu 6/10/2024 pagi.
Kondisi rumah pasangan lansia di Riung Gunung Purabaya Sukabumi pasca kebakaran (Sumber : istimewa/P2BK Purabaya)
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 20:21 WIB

Kampanye Hitam Nodai Pilkada Kota Sukabumi, Achmad Fahmi Jawab Beragam Isu Negatif

Fahmi menyesalkan dengan beredarnya informasi yang tidak sesuai fakta dan data serta menyesatkan.
Calon Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. | Foto: Istimewa
Musik06 Oktober 2024, 20:00 WIB

Sukser Gelar Konser di Indonesia Sabtu Kemarin, Berikut Perjalanan Karier WayV

Boy grup asal SM Entertainment, WayV sukses menggelar konser solo perdananya bertajuk WayV Concert ‘On The Way’ in Jakarta pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Sukser Gelar Konser di Indonesia Sabtu Kemarin, Berikut Perjalanan Karier WayV (Sumber : Instagram/@wayvofficial)