Pemda Tinggal Bayar, PTPN Soal Lahan Huntap Korban Bencana Alam di Nyalindung Sukabumi

Jumat 24 Mei 2024, 14:05 WIB
Huntap yang sudah terbangun di Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. | Foto : Istimewa

Huntap yang sudah terbangun di Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Goalpara menanggapi masalah sengketa lahan hunian tetap (Huntap) bagi korban atau penyintas pergerakan tanah di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Diketahui, sejak pergerakan tanah terjadi pada Desember 2020, masyarakat penyintas di Dusun Ciherang belum mendapat kepastian tempat tinggal.

Manajer kebun PTPN VIII Goalpara Umar Hadikusuma mengatakan sejak masalah ini muncul, pihaknya telah berupaya membantu penyintas untuk mengurus izin pelepasan aset sampai diterbitkannya surat keputusan oleh Kementerian BUMN pada Oktober 2023 lalu.

“PTPN sudah clear, sampai bantu ngurusin izin pelepasan aset lahan tersebut di kementerian dengan terbitnya SKPTS (Oktober 2023),” ujar Umar kepada sukabumiupdate.com melalui WhatsApp pada Jumat (24/5/2024).

Baca Juga: Pembangunan Huntap Disetop, Penyintas Tanah Bergerak Ciherang Sukabumi Disodorkan 3 Pilihan

Menurut Umar, justru pemerintah daerah (pemda) yang terkesan tidak mau membayar ganti rugi lahan kepada PTPN VIII sejak terbitnya surat keputusan pada Oktober 2023 hingga masalah berlarut-larut. “Pemda tinggal bayar ganti rugi sesuai aturan atau regulasi. Tapi mereka (pemda) belum eksekusi sehingga progres berikutnya tidak jalan,” kata dia.

Selain itu, Umar menyebut sudah menawarkan solusi kepada pemda untuk melakukan mediasi di Kejaksaan Negeri. “Kita sudah tawarkan solusinya untuk mediasi dengan Kejari Sukabumi terkait isu-isu yang dijadikan dalih untuk tidak bayar ganti rugi lahan supaya clear dan berimbang,” ucapnya.

Adapun isu yang dimaksud yaitu isu terkait legalitas lahan yang dianggap bermasalah, padahal menurutnya tidak ada masalah dengan status legalitas lahan itu. “Soal legalitas lahan, padahal itu ranahnya BPN. Tapi kita sudah clear-kan soal itu dengan BPN pusat langsung dan gak ada masalah sebenarnya. Kalau untuk status HGU dalam proses perpanjangan di BPN,” kata Umar.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional16 Juni 2024, 23:15 WIB

Tolak Wacana Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, MUI: Itu Pilihan Hidup Pelakunya

MUI mendorong agar bansos tersebut diberikan atau diprioritaskan kepada orang yang mau belajar, berusaha, dan gigih dalam mempertahankan hidupnya.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh. (Sumber : MUI)
DPRD Kab. Sukabumi16 Juni 2024, 22:07 WIB

Ketua Komisi I DPRD Sukabumi Kurban Sapi Hitam di Masjid Al Muawanah Pabuaran

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman, berkurban sapi hitam berbobot sekitar 350 kilogram ke Masjid Al Muawanah Pabuaran.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman dan sapi hitam yang akan dirinya serahkan untuk jadi hewan kurban di perayaan Idul Adha 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Juni 2024, 21:00 WIB

4 Panduan Diabetes untuk Idul Adha: Hidup Sehat dan Gula Darah Aman Terkendali

Idul Adha bagi diabetes bukan berarti tidak makan makanan enak, malah sebaliknya bisa menikmati makanan enak tanpa dampak negatif dari gula darah.
Ilustrasi -  Idul Adha bagi diabetes bukan berarti tidak makan makanan enak, malah sebaliknya bisa menikmati makanan enak tanpa dampak negatif dari gula darah.  Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi16 Juni 2024, 20:45 WIB

Terancam Roboh, Janda 3 Anak di Jampangtengah Sukabumi Was-was Tinggal di Rumah Reyot

Nurani bersama ketiga anaknya tinggal di rumah reyot terancam roboh di Kampung Cikeuyeup RT 11/RW 04 Desa Cijulang, Jampangtengah Sukabumi.
Kondisi rumah Nurani. Janda tiga anak di Jampangtengah Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Juni 2024, 20:00 WIB

10 Tips Mengelola Diabetes Saat Hari Raya Idul Adha, Makan Enak Gula Darah Stabil

Bagi penderita diabetes sangat penting untuk mengelola gula darah saat Idul Adha.
Ilustrasi - Bagi penderita diabetes sangat penting untuk mengelola gula darah saat Idul Adha. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Jawa Barat16 Juni 2024, 19:09 WIB

Sapi Hitam dari Ponpes An-Nidzhom Sukabumi Jadi Kurban Megawati Soekarnoputri

Sapi hitam dari Ponpes An-Nidzom Sukabumi berbobot hampir satu ton itu akan disembelih di rumah ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sapi hitam milik pimpinan Ponpes An-Nidzom Sukabumi jadi hewan kurban Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Sumber : Istimewa)
Life16 Juni 2024, 18:45 WIB

Tidak Pernah Minta Bantuan, 5 Ciri-ciri Orang yang Sangat Sombong atau Arogan Menurut Psikologi

Orang yang sangat sombong atau arogan ternyata memiliki sejumlah ciri-ciri yang bisa dipelajari, salah satunya tidak pernah meminta bantuan.
Ilustrasi - Orang yang sangat sombong atau arogan dapat dikenali dari ciri-cirinya. (Sumber : Pexels.com/@YanKrukau).
Life16 Juni 2024, 18:30 WIB

Kenapa Cinta Pertama Sulit Dilupakan Oleh Banyak Orang? Ini 4 Alasan Logisnya

Cinta pertama memang sangat sulit dilupakan oleh mayoritas orang. Sebab, kenangan yang tersimpan selalu menjadi hantu di pikiran dan hati.
Ilustrasi - Sejumlah alasan mengapa cinta pertama tergolong sulit dilupakan dalam hidup. (Sumber : Pexels.com/@ Gabriel Bastelli).
Sukabumi16 Juni 2024, 18:15 WIB

Polres Sukabumi Siagakan 349 Personel Jaga Perayaan Idul Adha 2024

349 polisi di Kabupaten Sukabumi disiagakan jaga perayaan Idul Adha 2024.
Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo. | Foto : Ibnu Sanubari
Life16 Juni 2024, 18:00 WIB

Niat Sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum, Lengkap Dengan Tata Caranya

Shalat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit dan sebelum waktu zuhur.
Ilustrasi Shalat Ied Adha - Shalat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit dan sebelum waktu zuhur. (Sumber : Instagram/@polres_sukabumikota)