Warga Takut Longsor Akibat Galian di Gunungpuyuh Sukabumi, DPUTR Bilang Begini

Sabtu 02 Desember 2023, 21:16 WIB
Kondisi galian di Jalan KH Ahmad Sanusi atau Kampung Tanjungsari RT 02/12 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jumat, 1 Desember 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

Kondisi galian di Jalan KH Ahmad Sanusi atau Kampung Tanjungsari RT 02/12 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jumat, 1 Desember 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Tanjungsari RT 02/12 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, resah dengan aktivitas penggalian tanah di dekat permukiman. Pantauan Jumat, 1 Desember 2023, sedang tidak ada kegiatan penggalian, namun kedalaman bekas galian diperkirakan mencapai 10 meter dengan lebar hampir 15 meter. Lokasi galian berada di Jalan KH Ahmad Sanusi dan berjarak sekitar 2 meter dari tower base transceiver station (BTS) setinggi 40-an meter.

Keresahan ini disampaikan Diki Permana, ketua RW setempat. Dia mengatakan aktivitas penggalian tanah sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. "Ternyata dia mengadakan kegiatan galian tanpa ada izin dari warga setempat dan lainnya, tetangga, RT/RW. Tahunya dia (pihak penggali) sudah melakukan galian. Selain itu, ternyata di galian ini tanah dan batunya dijual oleh yang punya tanah. Dia tidak memerhatikan keselamatan warga sekitar," kata dia kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di lokasi galian, Jumat lalu.

Kekhawatiran warga memuncak ketika mulai melihat banyak retakan di area galian yang diduga disebabkan aktivitas itu, meski dilakukan di atas tanah pribadi. "Takut longsor karena di sini ada tower BTS. Tower BTS kan bobotnya cukup berat. Terus kita warga belum tahu fondasinya sedalam apa. Sementara jarak galian ke tower cukup dekat. Mungkin kalau hujan terus-terusan, pasti longsor dan ke jalan raya. Struktur tanahnya berubah, sudah retak-retak, jalan warga juga retak, dan yang kita rasakan ada getaran sedikit," ujar Diki.

.

Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Tertimbun Longsoran Galian Pasir di Warungkiara Sukabumi

Dalam upayanya, selain merasa tidak pernah memberikan izin galian, Diki menyebut warga juga tidak tahu rencana pembangunan apa di galian tersebut hingga akhirnya warga berupaya melaporkan kekhawatirannya kepada pihak terkait. "Kita menyampaikan kepada kelurahan sesuai SOP, ke dinas terkait, ke sejumlah instansi, bagaimana caranya, kalau kegiatan ini ilegal tolong diberhentikan dulu dan dipertanyakan untuk apa. Intinya ini harus segera diamankan untuk keamanan warga, jangan sampai terjadi longsor," tuturnya.

Diki mengatakan saat ini warga berharap agar dibangun tembok penahan tanah di antara batas galian dengan rumah-rumah penduduk. "Kita ingin aman dan selamat, kegiatan warga juga tidak terganggu, terutama akses. Kemudian antara perbatasan tanah mereka dengan tower dan rumah warga segera diamankan biar aman," kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi Sony Hermanto mengatakan dalam hal ini pihaknya hanya berwenang mengeluarkan surat rekomendasi untuk diterbitkannya surat izin galian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). "PU tidak mengeluarkan izin, yang mengeluarkan izin DPMPTSP. Kaitan dengan PU, biasanya diminta oleh DPMPTSP rekomendasi teknis. Sementara saat ini permintaan itu belum ada ke kita," ujar Sony pada Sabtu (2/12/2023).

Secara sepintas setelah dicek ke lokasi, Sony menganggap kondisinya cukup riskan untuk terjadi bencana, terlebih saat ini mulai memasuki musim hujan. "Belum ada permintaan rekomendasi teknis terkait penggalian tersebut, hanya sepintas kita juga monitoring ke lapangan, memang melihat galiannya riskan, dalam artian hari ini kan musim hujan, kemudian juga kondisi dari tipe tanahnya juga dianggap membahayakan," katanya.

Mencegah terjadinya bencana akibat galian ini, Sony mengaku berencana mengirimkan surat pemberhentian aktivitas pekerjaan di galian. "Upaya kita mengirimkan surat ke pemilik lahan terkait pekerjaan tersebut. Kita memberikan saran untuk memberhentikan pekerjaan. Jadi kita sifatnya hanya bisa memberikan saran, tidak bisa lebih," tutur dia. "Senin (4 Desember 2023) kita kirimkan. Kemarin karena ada urusan ini dan itu sehingga tidak terkirimkan. Senin pagi kita kirimkan sesuai jam kerja kita," kata Sony.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay