Pasir Besi Tegalbuleud Sukabumi, Tambang Mubazir hingga Singgung Bank Mayapada

Rabu 21 Juni 2023, 00:04 WIB
Gundukan pasir besi di lokasi penambangan di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : SU

Gundukan pasir besi di lokasi penambangan di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Forum Masyarakat Tegalbuleud meminta kepada pihak Perumda ATE, PT Mehad Interbuana serta PT Sumber Suryadaya Prima (SSP) untuk mencarikan solusi terkait eks lokasi tambang pasir besi di Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Pasalnya area itu akan direklamasi dan dilakukan penataaan oleh Forum Masyarakat Tegalbuleud. Namun rencana itu tak dapat dilakukan sebab hingga kini di area tersebut masih ada gundukan pasir besi yang merupakan hasil produksi tambang. Kemudian lubang-lubang bekas galian tambang yang terbengkalai karena aktivitas tambang di area itu berhenti sejak 2014.

"Warga Desa Tegalbuleud berharap pihak perusahaan segera mengambil langkah supaya lahan tempat gundukan pasir besi tersebut bisa direklamasi atau ditata," kata Sekretaris Desa Tegalbuleud Romansyah, Kamis (8/6/2023).

Keberadaan tambang pasir besi itu bermula sejak 2012, Perumda ATE Kabupaten Sukabumi membeli lahan warga untuk dijadikan tambang pasir besi. Dari total 26 hektar yang dibeli, hanya 15,6 hektar yang dimanfaatkan untuk penambangan, sementara 10,4 hektar tidak ditambang karena kondisinya persawahan.

Berdasarkan kerja sama dengan Perumda ATE Kabupaten Sukabumi, PT Mehad Interbuana kemudian melakukan penambangan di lokasi tersebut. Namun kemudian diketahui hanya berjalan dua hingga tiga tahun. Aktivitas penambangan yang berhenti sejak 2014 itu dilakukan di dekat Pantai Tegalbuleud.

Baca Juga: Cerita Gunung Jayanti Sukabumi dan Ramalan Datangnya Ratu ke Tujuh

Sesuai Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang terbit pada 2009, eksploitasi di lokasi tersebut sebenarnya ada pada IUP PT Sumber Suryadaya Prima (SSP). Namun, berdasarkan kerja sama dengan Perumda ATE, PT Mehad Interbuana malah melakukan tambang di lahan itu.

Romansyah mengaku dirinya mengetahui luas lahan yang dibeli oleh Perumda ATE ketika pihak Bank Mayapada datang ke kantor desa dengan tujuan melakukan verifikasi terkait lahan tersebut yang diduga dijaminkan oleh PT Mehad.

Menurut dia, bank tersebut dua kali datang ke kantor Desa Tegalbuleud. Yang pertama sekitar bulan Mei tahun 2019 dengan tujuan melakukan verifikasi dengan mengundang warga masyarakat yang pernah menjual lahan atau tanah ke Perumda ATE.

Lalu yang kedua kalinya itu pihak bank datang pada tanggal 20 Juli 2022, dengan tujuan memperlihatkan bukti-bukti kepemilikan tanah perusahaan yang dijadikan jaminan ke Bank Mayapada.

Mengenai berapa besarannya pinjaman ke Bank Mayapada, Romansyah tidak tahu.

Ketika itu, surat-surat kepemilikan tanah yang dibawa pihak bank ternyata kurang tepat saat diverifikasi ke lokasi yang ditambang. Mengenai hal itu Romansyah tidak ingin ikut campur sebab merupakan ranah perusahaan dengan bank.

Baca Juga: 62 Daftar SMP dan MTs Terbaik di Kabupaten Sukabumi

Sebab yang saat ini Forum Masyarakat Tegalbuleud harapkan, kata Romansyah yakni perusahaan dapat menjual pasir besi yang saat ini masih ada di area tersebut, apabila sudah bisa dijual perusahaan agar membaginya untuk upaya reklamasi.

"Kewenangan penjualan pasir besi ada di Bumdes, Perumda ATE, PT Mehad Interbuana yang harus bekerjasama dengan PT SSP sebagai pemegang IUP, walaupun sekarang ada kabar sudah dicabut oleh pemerintah," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Anjak Priatama Sukma, ikut berkomentar soal aset hasil tambang milik PD ATE (Perusahaan Daerah Tambang dan Energi) yang terbengkalai di pesisir pantai Tegalbuleud.

Ada tujuh gunungan pasir besi yang dibiarkan begitu saja sejak tahun 2010 oleh perusahaan plat merah ini. Kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/11/2019), Anjak menegaskan pengambilan alihan aset PD ATE oleh warga harus menempuh aturan dan prosedur.

"PD ATE harus diaudit dulu, setelah ada hasil audit nanti, bisa menentukan keberlangsungan perusahaan daerah tersebut, berjalan atau berhenti,” sambung Anjak. “Diaudit oleh inspektorat dan akuntan publik, adapun keinginan masyarakat harus dibicarakan.” kata Anjak.

Sementara itu Dewan Pengawas (Dewas) PD ATE, Bayu Purnama menjelaskan sejauh ia ketahui awalnya PDATE punya IUP (Izin Usaha Pertambangan) dilokasi tersebut.

Baca Juga: Pasang Susuk hingga Main Mata, Di Balik Cerita Mantan TKW Sukabumi

“Akan tetapi seperti ada kekeliruan ternyata itu kawasan itu masuk wilayah IUP perusahan lain yaitu S2P, sehingga PDATE tidak bisa menjual material tersebut,” tambahnya.

Kaitan dengan keinginan warga Desa Tegalbuleud, Bayu menyarankan diadakan pembicaraan antara S2P sebagai pemilik IUP, kemudian PDATE direksi lama karena ada biaya pengolahan yang sudah dikeluarkan, dan PT Meihad sebagai pemilik lahan atau tanah. “Harus duduk bersama mencari win win solusi, " pungkasnya.

Sebelumnya, tambang pasir besir Tegalbuleud itu dianggap mubazir, 200 warga Desa Tegalbuleud sempat mendatangi kantor pemerintah desa Tegalbulued untuk mengajukan ambil alih aset hasil tambang PD ATE tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Desember 2023, 18:12 WIB

Ironi Guru Honorer Tertua di Sukabumi, Pensiun Tanpa Mendapat Tunjangan

Ironi nasib Yayat Supriatna (63 tahun), guru honorer tertua di Sukabumi yang kini memasuki masa pensiun.
Abah Yayat (kanan) guru honorer tertua di Sukabumi saat mendapatkan bantuan dari  Pengurus Guru Pendidikan Agama Islam Honorer (GPAIH) Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life09 Desember 2023, 18:00 WIB

Doa Nabi Ibrahim Meminta Keturunan yang Sholeh dan Sholehah

Meski hasilnya hanya Allah SWT yang menentukan, namun ikhtiar manusia juga perlu dibarengi dengan tawakkal, berserah diri dan membaca Doa Nabi Ibrahim Meminta Keturunan yang Sholeh dan Sholehah.
Doa Nabi Ibrahim Meminta Keturunan yang Sholeh dan Sholehah (Sumber : Freepik)
Musik09 Desember 2023, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cintaku Untukmu Dewa Budjana ft Fadly & Putri Ariani, OST Film Hamka

Lagu Cintaku Untukmu yang juga dinyanyikan oleh jebolan American Got Talent (AGT) ini bahkan menjadi Originial Soundtrack atau OST Film Hamka dan Siti Raham Vol.2. Film Hamka diangkat dari kisah nyata Buya Hamka dan istrinya.
Lirik Lagu Cintaku Untukmu Dewa Budjana ft Fadly & Putri Ariani, OST Film Hamka (Sumber : YouTube/@FalconMusicIndonesia)
Food & Travel09 Desember 2023, 16:35 WIB

Soft Opening Tempat Wisata Anyar di Goalpara, Bupati Sukabumi Jajal Wahana ATV

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjajal sejumlah wahana di tempat wisata anyar bernama Goalpara Tea Park.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menjajal wahana ATV di Goalpara Tea Park. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Jawa Barat09 Desember 2023, 16:15 WIB

Skybridge Bojonggede Bogor Diresmikan, Telan Anggaran Rp18,33 Miliar

Diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Skybridge ini menghubungkan Stasiun KRL Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meresmikan Skybridge Bojonggede Bogor, Sabtu (9/12/2023). (Sumber : Kemenhub RI)
Life09 Desember 2023, 16:00 WIB

12 Ciri-Ciri Wanita Introvert yang Sulit Didekati Pria, Kamu Termasuk?

Wanita yang introvert biasanya identik dengan sikap malu-malu sehingga sulit didekati pria. Padahal dibalik sikapnya yang malu-malu, sebenarnya wanita introvert tidak suka keramaian.
Ilustrasi. Ciri-Ciri Wanita Introvert yang Sulit Didekati Pria, Kamu Termasuk? | Foto: Pixabay/designmeliora
Sehat09 Desember 2023, 15:00 WIB

Fatalitas Mycoplasma Pneumoniae dan COVID-19, Ini Penjelasan Dokter

Fatalitas Mycoplasma Pneumoniae dan COVID-19. Dokter Spesialis Anak di RSCM dr. Nastiti Kaswandani menegaskan, tingkat fatalitas dan keparahan akibat bakteri Mycoplasma pneumoniae lebih rendah dibandingkan tingkat fatalitas COVID-19.
Ilustrasi. Bacteria | Fatalitas Mycoplasma Pneumoniae dan COVID-19, Ini Penjelasan Dokter (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi09 Desember 2023, 14:01 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 11 Propemperda 2024, Berikut Daftarnya

Berikut daftar lengkap 11 Propemperda Kabupaten Sukabumi tahun 2024 yang sudah disepakati DPRD dan Pemerintah daerah dalam Rapat Paripurna.
Nasrudin saat sampaikan Laporan Bapemperda mengenai Propemperda Kabupaten Sukabumi tahun 2024 di Rapat Paripurna Jumat (8/12/2023). (Sumber : Dok. DPRD)
Life09 Desember 2023, 14:00 WIB

10 Ciri-Ciri Pria Introvert, Apa Kamu Salah Satunya?

Ciri pria introvert bisa dikenali dari sikap dan perilakunya sehari-hari. Meski mayoritas Pria introvert lebih suka sendirian dan cenderung tertutup, namun bukan berarti mereka sulit interaksi sosial, ya!
Ilustrasi. Ciri-Ciri Pria Introvert, Apa Kamu Salah Satunya? (Sumber : Freepik/@drobotdean)
Sukabumi09 Desember 2023, 13:26 WIB

Tanggapan Dispar Soal Penutupan Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih Sukabumi

Dispar Kabupaten Sukabumi buka suara terkait rencana penutupan Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih untuk aktivitas wisata pada tahun 2024 mendatang.
Pulau Kunti Sukabumi. (Sumber : Istimewa)