Berbuat Cabul Sejak 2015, Lima Orang Jadi Korban Duda Predator Seks di Sukabumi

Jumat 05 Mei 2023, 10:29 WIB
(Foto Ilustrasi) Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menyita perhatian publik. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menyita perhatian publik. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan duda berinisial OB (41 tahun) di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menyita perhatian publik. Betapa tidak, berdasarkan catatan kepolisian, terduga pelaku sudah melakukan aksi bejatnya sejak 2015 atau delapan tahun lalu.

Hal itu diketahui setelah polisi melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus terbaru yang dialami pelajar laki-laki berusia 11 tahun pada Rabu, 3 Mei 2023. Dari kasus teranyar ini Satreskrim Polres Sukabumi Kota menemukan empat korban lain yang semuanya juga pria dan masih warga Kecamatan Citamiang.

Pertama, satu orang kini berusia 23 tahun, mengalami tindakan pencabulan saat berusia 15 tahun (delapan tahun lalu). Kedua, sekarang berusia 19 tahun berstatus pelajar (menjadi korban usia 15 tahun). Ketiga, saat ini berusia 18 tahun berstatus pelajar (menjadi korban usia 15 tahun). Keempat, korban berusia 17 tahun berstatus pelajar (belum diketahui usia ketika menjadi korban).

Kepala Seksi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan salah satu korban yang mengalami dugaan pencabulan pada usia 15 tahun, baru melaporkan kejadian yang dialaminya ketika sudah berusia 23 tahun. "Kejadian pencabulannya saat dia umur 15 tahun, baru ngomong alias lapor," kata Astuti, Kamis, 4 Mei 2023.

Seperti pada korban yang terbaru, Astuti menyebut terduga pelaku menggunakan modus yang sama untuk melancarkan aksinya terhadap empat korban lain. Terduga pelaku alias OB membujuk korban untuk ikut ke rumahnya dengan modus akan diberi air doa supaya korban menjadi pintar. "Sama (modusnya)," ujar Astuti.

Baca Juga: Modus Cabul Duda di Citamiang Sukabumi, Beri Air Doa Supaya Para Korban Anak Pintar

Diberitakan sebelumnya, terbongkarnya kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur tersebut berawal dari kejadian yang dialami pelajar berusia 11 tahun pada Rabu, 3 Mei 2023. Ketika itu, Rabu malam, terduga pelaku membujuk korban ikut ke rumahnya dengan modus akan diberi air doa supaya korban menjadi pintar.

"Lalu korban diajak secara paksa untuk ikut ke rumah terlapor (terduga pelaku OB). Setelah di rumah terlapor, korban kemudian dipijat-pijat pada bagian kakinya," kata Astuti.

Singkatnya, selepas memijat korban, terduga pelaku langsung melakukan aksi cabulnya. Setelah beberapa saat, terduga pelaku menghentikan dugaan pencabulan tersebut lantaran ada orang yang mengetuk pintu rumah terduga pelaku. Setelah itu, korban pulang ke rumahnya dan menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada sang ibu.

"Atas dasar pengakuan dari korban, ibu korban melapor ke Polres Sukabumi Kota untuk pengusutan lebih lanjut. Sebab, selain korban ini, diduga ada anak lainnya yang menjadi korban perbuatan terlapor (terduga pelaku OB) yakni sebanyak kurang lebih empat anak laki-laki (total menjadi lima orang)," ujar Astuti.

Adapun laporan itu bernomor: LP/B/156/V/2023/SPKT.SATRESKRIM/POLRES SUKABUMI KOTA/POLDA JAWA BARAT tanggal 3 Mei 2023.

Astuti menyebut terduga pelaku yang berprofesi sebagai pedagang ini pernah menikah, tetapi sudah lama bercerai. Dari pernikahannya itu, terduga pelaku memiliki satu anak. "Barang bukti kasus ini adalah pakaian korban, akta lahir, dan kartu keluarga," katanya.

Saat ini terduga pelaku sudah ditahan di Mapolres Sukabumi Kota dan dijerat Pasal 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor01 Mei 2024, 18:30 WIB

Intip Spesifikasi Honda Vario 125 Terbaru Edisi Mei 2024, Segini Harganya!

Honda Vario 125 2024 masih merupakan pilihan yang menarik bagi para pengendara motor matic di Indonesia.
Honda Vario 125 2024 masih merupakan pilihan yang menarik bagi para pengendara motor matic di Indonesia. (Sumber : astra-honda.com).
Sukabumi01 Mei 2024, 18:28 WIB

38 Tahun Iyos Somantri Mengabdikan Diri Bukan Omong Kosong

Sangat Paham Sukabumi, pengabdian Iyos Somantri selama 38 tahun dinilai bukan pengabdian tanpa prestasi dan tanpa perbuatan.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri. | Foto: Dokpim Kabupaten Sukabumi
Life01 Mei 2024, 18:06 WIB

Berikan Konsekuensi Langsung, Ini 5 Komponen Inti Disiplin Anak yang Sehat dan Efektif

Menerapkan disiplin pada anak memang susah susah gampang, namun sebelum itu, kita perlu mengetahui komponen inti disiplin anak yang sehat dan efektif.
Ilustrasi disiplin anak yang sehat / Sumber : pexels.com/@olia danilevich
Life01 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Menghilangkan Rasa Malas, Amalkan Agar Badan Kembali Bersemangat!

Salah satu cara untuk menghilangkan rasa malas adalah dengan cara membaca doa.
Salah satu cara untuk menghilangkan rasa malas adalah dengan cara membaca doa. | Foto : Pixabay
Sukabumi01 Mei 2024, 17:55 WIB

Peringati May Day 2024, Buruh Sukabumi Soroti Upah Hingga Praktik Pungli

Peringati hari buruh internasional atau May Day 2024, buruh Sukabumi sentil soal praktik pungli hingga tuntut upah layak.
Buruh yang tergabung dalam FSB KIKES KSBSI saat peringati May Day 2024 di depan gedung DPRD. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi01 Mei 2024, 17:12 WIB

Respons Disperkim Sukabumi Soal Aksi Vandalisme Hiasi Fasum di Palabuhanratu

Kecam aksi Vandalisme, Disperkim Kabupaten Sukabumi minta masyarakat jaga Fasilitas Umum.
Fasilitas Umum (Fasum) Taman Bappeda di Palabuhanratu Sukabumi menjadi sasaran aksi vandalisme. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik01 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Nobody Gets Me Sza yang Viral di Medsos

Lagu Nobody Gets Me dipopulerkan oleh Sza, penyanyi yang sebelumnya sukses dengan lagu Kill Bill.
Lirik dan Terjemahan Lagu Nobody Gets Me Sza yang Viral di Medsos. Foto: YouTube/SZA
Sukabumi01 Mei 2024, 16:54 WIB

Ada Tanda Kekerasan! Tim Forensik Ungkap Hasil Ekshumasi Jasad Bocah Kadudampit Sukabumi

Berikut hasil ekshumasi jasad bocah 7 tahun di Kadudampit Sukabumi yang tewas secara misterius setelah sebelumnya dilaporkan hilang seharian.
Forensik Biddokkes Polda Jawa Barat (Jabar) ekshumasi makam bocah di cipetir yang ditemukan tewas di kebun (Sumber : 17 Maret 2024)
Nasional01 Mei 2024, 16:44 WIB

Rayakan 7 Tahun Berdiri, AMSI Terus Perkuat Kolaborasi Menuju Media Sustainability

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar acara peringatan hari ulang tahun ke tujuh
Hari Ulang Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) ke 7 di Hotel Aone, Jakarta, Selasa 30 April 2024 | Foto : dok. AMSI
Life01 Mei 2024, 16:32 WIB

6 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Orang Sabar Selama Hidupnya, Ini Langkahnya

Mendidik anak menjadi orang sabar memang harus menjadi pedomana pada masa pendidikan anak. Ini penting dalam perkembangan mentalitasnya
Cara mendidik anak menjadi orang sabar | Foto : Pexels/RDNE Stock project