Main Hakim Sendiri, 7 Warga Jadi Tersangka Pengeroyokan di Gegerbitung Sukabumi

Kamis 06 April 2023, 23:33 WIB
Para tersangka kasus pengeroyokan di Gegerbitung Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

Para tersangka kasus pengeroyokan di Gegerbitung Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 7 orang warga Kabupaten Sukabumi ditetapkan menjadi tersangka kasus pengeroyokan usai terlibat aksi main hakim sendiri yang menyebabkan seorang pria inisial MA (40 tahun) tewas.

Korban tewas akibat dikeroyok massa karena dituding maling di Kawungluwuk, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi pada 31 Maret 2023 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Jasad MA kemudian telah menjalani ekshumasi oleh kepolisian.

"Korban MA dituduh oleh masyarakat sebagai pelaku pencurian, kemudian dilakukan aksi main hakim sendiri oleh warga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, Kamis (6/3/2023).

Tujuh orang tersangka yang diamankan Polres Sukabumi yakni DS (38 tahun), WN (20 tahun), DSF (20 tahun), YH (30 tahun), VR (22 tahun), B (55 tahun), dan IA (28 tahun).

Baca Juga: Viral Pria Diduga Maling Tewas Usai Dihakimi Massa di Gegerbitung Sukabumi

Mereka dinyatakan terbukti dengan secara bersama-sama melakukan pengeroyokan atau Penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan tangan kosong dan menggunakan alat berupa golok dan bambu.

"Akibat perbuatannya tersebut, ketujuh tersangka diterapkan pasal 170 dan 351 ayat 3 dengan ancaman pidana di atas 5 tahun penjara," kata Maruly.

Menurut Maruly, korban MA setelah mengalami luka parah sempat dibawa oleh pihak Kepolisian sektor Gegerbitung ke RSUD Bunut Kota Sukabumi guna mendapatkan pertolongan medis, namun nahas nyawa korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.

Kematian korban ini kemudian diperkarakan keluarga korban dengan membuat Laporan Polisi bernomor LP/148/IV/2023/SPKT/POLRES SUKABUMI/POLDA JAWA BARAT, tanggal 1 April 2023.

"Selanjutnya Anggota Sat Reskrim Polres Sukabumi bersama dengan anggota Polsek Gegerbitung langsung melakukan Penyelidikan dan mencari keterangan para saksi di sekitar TKP sehingga didapat identitas dari masing-masing para Tersangka yang telah melakukan Pengeroyokan atau Penganiayaan terhadap korban," ujarnya.

Akibat Pengeroyokan dan atau Penganiayaan tersebut, kata Maruly, korban MA mengalami lebam pada bagian kepala, patah pada tangan kiri, luka pada jari tangan sebelah kanan, luka pada kaki kanan, luka disekitar kedua kaki dan punggung hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Adapun motif para tersangka melakukan Pengeroyokan atau Penganiayaan terhadap korban MA, dikarenakan emosi dan kesal kepada korban yang sebelumnya kepergok karena diduga akan melakukan pencurian.

"Kalau berdasarkan keterangan, memang yang bersangkutan (korban) dituduh atau dicurigai pelaku pencurian namun yang menjadi proses penanganan perkara yang ditangani Polres Sukabumi kegiatan penganiayaan secara main hakim sendiri yang dilakukan oleh beberapa warga, dalam hal ini adalah ketujuh tersangka yang telah diamankan dan diproses Satreskrim Polres Sukabumi," beber Maruly.

Baca Juga: Dikeroyok di Gegerbitung Sukabumi, Keluarga Usut Kematian Korban dengan Otopsi

Terkait ekshumasi kepada korban yang dilakukan, Maruly menyebut pihaknya masih menunggu hasil dari pihak tim dokter forensik. Kepolisian sendiri menangkap para pelaku setelah mendapatkan barang bukti.

"Kalau hasil dari ekshumasi belum, kita masih menunggu, namun yang ditangani Satreskrim Polres Sukabumi adalah mengumpulkan alat bukti yang ada yakni keterangan para saksi dan penyesuaian dari pada keterangan masing-masing tersangka sebanyak 7 orang," jelas Maruly.

Dari tangan para tersangka, Polisi mengamankan barang bukti berupa 1 buah golok dengan serangka warna coklat, 1 buah buah parang, 1 buah sarung warna hijau motif kotak dan 1 buah senter.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih02 Desember 2024, 23:18 WIB

Dida Sembada Ucapkan Selamat kepada Ayep Zaki-Bobby Maulana atas Kemenangan di Pilkada

Calon Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 1, Dida Sembada, mengucapkan selamat kepada pasangan calon nomor urut 2, Ayep Zaki-Bobby Maulana, atas kemenangan di Pilkada Kota Sukabumi.
Calon Wakil Wali Kota Sukabumi Nomor Urut 1, Dida Sembada, berpose bersama warga. (Sumber : Instagram/@didasembada)
Keuangan02 Desember 2024, 23:06 WIB

Tanggapi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Ini Kata Mahasiswa UIMA Jakarta

Rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen yang akan diberlakukan mulai awal tahun 2025 mendapat tanggapan dari kalangan mahasiswa
Ilustrasi pajak pertambahan nilai (PPN). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih02 Desember 2024, 22:08 WIB

Beda RW di Cikujang-Dayeuhluhur, Menengok Kediaman Dua Bakal Pemimpin Baru Sukabumi

Cikujang di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, saat ini identik dengan dua tokoh yang tengah naik daun di panggung politik Sukabumi, yaitu Asep Japar dan Ayep Zaki.
Peta Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi | Foto : Capture Google Eart/ Sukabumiupdate
Sukabumi02 Desember 2024, 22:02 WIB

Gerobak Hancur, Cerita Tukang Cilok Selamat dari Kecelakaan di Jalan Bhayangkara Sukabumi

Berikut kesaksian tukang cilok yang selamat dari maut di insiden kecelakaan truk boks seruduk angkot di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.
Kecelakaan di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, Senin (2/12/2024) sore. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi02 Desember 2024, 21:28 WIB

Pencarian Berakhir Duka, Mayat Pria di Cibadak Sukabumi Tak Diautopsi usai Keluarga Ikhlas

Keluarga ikhlas, mayat pria yang ditemukan tersangkut di pintu air PLTA Ubrug Cibadak Sukabumi tak diautopsi.
Ujang Saepudin anak kedua Sodin saat berada di RSUD Sekarwangi Cibadak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Jawa Barat02 Desember 2024, 20:45 WIB

Gempa M4,5 di Barat Daya Bandung, BMKG: Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Episenter terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.1 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 129 km Barat Daya Kabupaten Bandung pada kedalaman 21 km.
Episenter gempa M4,5 di laut selatan Jawa Barat pada Senin (2/12/2024) pukul 19:40:03 WIB. (Sumber : BMKG)
Food & Travel02 Desember 2024, 20:00 WIB

Pantai Karang Taraje, Melihat Atraksi Alam dengan Sensasi Ombak dan Karang

Pantai Karang Taraje menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dengan suasana yang damai, ditemani pemandangan spektakuler yang sulit ditemukan di tempat lain.
Pantai Karang Tarje menjadi opsi menarik saat berliburan di kawasan Lebak Banten. | (Sumber : Google/Foto Dani).
DPRD Kab. Sukabumi02 Desember 2024, 19:51 WIB

Mieling Surade Ke-266, Ini Harapan Anggota DPRD Sukabumi Erpa Aris Purnama

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erpa Aris Purnama memberikan ucapan selamat ulang tahun (Milangkala), berdirinya Surade.
Erpa Aris Purnama, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKS | Foto : Istimewa
Sukabumi02 Desember 2024, 19:35 WIB

Angkot Ringsek Diseruduk Truk Boks di Jalan Bhayangkara Sukabumi, 4 Orang Terluka

Berikut kesaksian warga terkait kecelakaan truk boks seruduk angkot di jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.
Kecelakaan di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, Senin (2/12/2024) sore. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih02 Desember 2024, 19:09 WIB

Minum Teh Bareng Andri Hamami, Ayep Zaki: Kompetisi Sudah Selesai, Kita Bersama Kembali

Calon Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, memastikan bahwa kompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi sudah selesai.
Ayep Zaki saat menjamu kunjungan Cawalkot Paslon 3 Andri Hamami di kediamannya, Minggu malam (1/12/2024) | Foto : Dok. Ayeuna