Apih (54 tahun) mandor proyek CV Limba Jaya Abadi menjelaskan saat ini timnya bertugas membangun trotoar dan trotoar sepanjang kurang lebih 350 meter. “Kami yang bertugas ngerjain trotoar dan selokan dari gerbang hingga jembatan, pekerja kurang lebih 30 orang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Dalam proses pembangunan, jembatan cinumpang yang menjadi ikon jalan lingkar utara Kabupaten Sukabumi
Baca Juga: Lingkar Utara 28 Km, Kadudampit-Sukalarang Sukabumi Mulai Dibangun Juni 2021
Warga sekitar jembatan Cinumpang berharap pembangunan jalan lingkar utara ini cepat selesai. Seperti diungkap Ketua RT setempat Isep Saepul Alam (40 tahun.
"Kalau warga pengen cepat selesai, karena bisa untuk akses petani ke kebun, ngirim pupuk jadi gampang terus angkut hasil panen juga jadi gampang" jelas Isep
Ia juga berharap jalan baru dan jembatan cinumpang bisa membuat kawasan yang dilintasinya berkembang, terutama wisata dan pertanian. “Selain itu dengan adanya akses ini, jalan menuju tempat wisata juga jadi lebih mudah, mudah-mudahan aja kedepannya bisa ramai" sambung dia.
Baca Juga: Progres Jalan Baru Lingkar Utara Sukabumi, Cinumpang Hingga Lebaksiuh
Jalan lingkar utara rencananya akan membentang sepanjang 28 kilometer dari Kecamatan Kadudampit hingga Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Proses cut and fill saat ini masih berlangsung.
Adapun anggaran cut and fill proyek menurut papan proyek tersebut adalah senilai Rp 4.597.915.051 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Pengerjaan cut and fill dilakukan selepas rampungnya pembangunan Jembatan Cinumpang. Jembatan ikonik berkelir merah yang memiliki bentangan sepanjang 90 meter dengan lebar 9 meter ini dibangun setinggi kurang lebih 90 meter di atas sungai dan menjadi penghubung Kecamatan Kadudampit dan Kecamatan Sukabumi.