Riksa Budaya di Sukabumi, Ridwan Kamil Bicara Leuit Solusi Atasi Krisis Pangan

Jumat 23 Desember 2022, 18:54 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami menari Jipeng dalam acara Riksa Budaya Sabilulungan di Lapang Cangehgar Palabuhanratu, Jumat (23/12/2022). Foto: Istimewa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami menari Jipeng dalam acara Riksa Budaya Sabilulungan di Lapang Cangehgar Palabuhanratu, Jumat (23/12/2022). Foto: Istimewa.

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi atas inspirasi Kabupaten Sukabumi yang kini masih kuat mempertahankan keutuhan nilai budaya leluhur khususnya Kasepuhan adat dengan leuitnya.

Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, leuit atau bangunan penyimpan padi di Kasepuhan Adat telah menjadi solusi atasi krisis pangan di Kabupaten Sukabumi.

"Minggu lalu saya launching gerakan leuit se-Jawa Barat, inspirasi nya dari Kasepuhan-kasepuhan Kabupaten Sukabumi, karena dengan leuit ini saat krisis pangan terjadi, Kabupaten Sukabumi akan aman,” ujar Emil saat membuka acara Riksa Budaya Sabilulungan di Lapang Cangehgar Palabuhanratu, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Loker! Dibutuhkan 3.296 PPPK Kementerian ATR/BPN, Berikut Syarat Lengkapnya

Menurut Emil, melalui gerakan tersebut diwajibkan ribuan desa di Jawa Barat memiliki leuit, sehingga setiap panen bisa menabung beras dan gabah supaya bisa bertahan atau survive dari krisis pangan di masa mendatang.

Lebih lanjut Emil menuturkan, Provinsi Jawa Barat memiliki kurang lebih 108 ekspresi budaya yang diakui oleh pemerintah pusat. Diantaranya, kata Emil, angklung dogdog lojor dari Kabupaten Sukabumi yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb).

"Dimana 81 nya ada disaat kami menjadi Gubernur, kita motivasi, kita lestarikan dan kita register dan alhamdulilah salah satunya tadi kita berikan ke Kabupaten Sukabumi. Dengan total tadi 108, dan tahun ini ada 19, terbanyak se Indonesia. Nah oleh karena itu kita lakukan salah satu panggungnya adalah riksa budaya,” ujarnya.

Baca Juga: 10 Wilayah di Sukabumi yang Paling Sepi, Juaranya Kecamatan Tegalbuleud

Emil menjelaskan, Riksa Budaya merupakan kegiatan tahunan yang ditujukan untuk melestarikan tiga kekuatan budaya di Jawa Barat yaitu Melayu-Betawi, Priangan, dan Kacirebonan.

Emil menambahkan, Kabupaten Sukabumi Merupakan lokasi ketiga penyelenggaraan Riksa Budaya Jawa Barat yang sebelumnya dilaksanakan di indramayu dan depok.

Adapun dengan diadakannya Riksa Budaya, Emil berharap kabupaten Sukabumi lebih maju dari segi ekonomi dan pariwisatanya.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Hotel di Sukabumi untuk Staycation saat Libur Nataru

"Dengan dukungan ini kita harapkan Kabupaten sukabumi khususnya maju sebagai kabupaten yang ekonominya mantap, pariwisatanya luar biasa dan yang paling juara pelestarian budayanya,” tuturnya.

Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan rasa syukur bahwa warisan budaya tak benda (WBTb) yang berkembang di kabupaten sukabumi telah ditetapkan menjadi WBTb nasional tahun 2021, antara lain jipeng, angklung dogdog lojor, dan tari cepet.

"Ikhtiar tersebut merupakan salah-satu bukti bahwa pemerintah kabupaten sukabumi berkomitmen dan serius mendorong warisan budaya yang ada dan berkembang di daerah ini agar terus lestari melalui proses penetapan menjadi WBTb nasional dan penetapan cagar budaya peringkat kabupaten sampai nasional,” jelasnya.

Baca Juga: Mengapa Sukabumi Dingin dan Sejuk? Yuk, Mengenal 3 Gunung yang Mengapit Wilayah Ini!

Oleh karenanya Marwan berharap kolaborasi dan sinergi dari semua pihak dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi kebudayaan di kabupaten sukabumi menjadi semakin baik guna mendorong terjadinya peningkatan dalam pemajuan kebudayaan daerah.

"Kita sadari bilamana semua cagar budaya ini dikelola dengan baik oleh orang-orang yang amanah, maka aset bangsa dan negara di daerah ini bisa tetap lestari bahkan diyakini juga memiliki multiplier effect positif yang sangat besar terhadap peradaban masyarakat di daerah hingga perkembangan laju roda perekonomian masyarakatnya yang semakin terus dinamis,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sukabumi Marwan Hamami menerima Sertifikat WBTb atas kesenian dogdog lojor dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Selain itu ada beberapa kesenian yang ditampilkan pada kesempatan tersebut yaitu Kohkol Keprak, Pencak Silat, Aneka Tarian, Karawitan, Calung, Wayang Golek dan Kaulinan Barudak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)