Kapok Terinfeksi Covid-19, Irfan Hakim Ceritakan Soal Lukisan untuk Pelayat

Jumat 08 Januari 2021, 03:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Artis, presenter, sekarang youtuber, Irfan Hakim mengakui jika ia terinfeksi COVID-19. Ini diceritakan Irfan di akun YouTube deHakims. 

"Gue positif COVID-19," katanya saat mengunggah video berdurasi 1 jam 13 menit ini 7 Januari 2021.

Menyadur tempo.co, Irfan mengatakan kejadian itu berawal saat 21 Desember 2020. Ia merasa tidak enak badan. 

"Ini rasanya aneh. Gue tidak suka ngeluh. Tapi hari itu, gue bilang ke manajer dan asisten, rasanya aneh ini badan," kata Irfan yang merasa lemas dan sempat mengalami demam.

Malam harinya, ia pun mendapat kabar bahwa salah satu rekan kerjanya terinfeksi COVID-19. "Gue panik sepanik-paniknya," kata Irfan.

Ia pun segera melakukan tes PCR. Satu hari berikutnya, ia mendapatkan konfirmasi bahwa ia benar terinfeksi Virus Corona. "Ini hari ibu, dan hadiah buat mama malah gue positif Corona," kata Irfan menyayangkan kondisinya.

Irfan pun memilih untuk tetap tinggal di rumah daripada tinggal di rumah sakit. Ia merasa lebih takut ketika diminta untuk tinggal di rumah sakit. Di rumah, ia menempati kamar anaknya yang berada di lantai 2, sedangkan semua keluarganya tidur di lantai 1. "Ini gue sendirian, di rumah sakit lebih takut," katanya.

Irfan terus membagikan kegiatannya selama menjalani isolasi mandiri hingga awal Januari. Pada 4 Januari, Irfan melakukan beberapa kali tes PCR. Saat hendak ke tempat tes, berbagai perlindungan diri dia lakukan. Misalnya supirnya mengenakan alat pelindung diri lengkap. "Supir gue udah kayak astronot," katanya.

Selain itu, kursi tempat duduknya saat di mobil pun harus dipasang plastik hitam. Hasil tes PCR pada tanggal 4 Januari 2021, kata Irfan Hakim, berbeda. Ada yang positif, ada yang negatif.

Sehari berikutnya, Irfan Hakim kembali melakukan PCR ke beberapa tempat. Beruntung hasilnya negatif. "Ini hari ulang tahun istri aku, bisa jadi kado ulang tahun untuknya," katanya.

Irfan Hakim menjelaskan soal bahwa ia mendapatkan sebuah lukisan dari temannya. "Dia (pengirim lukisan) ini yang melukis gue dan almarhum bokap gue," kata Irfan.

Ia merasa beruntung masih bisa hidup dan melihat hadiah dari temannya itu, sebuah lukisan wajah Irfan Hakim sedang tersenyum. "Ini bagus banget. Untung lukisan ini masih bisa gue buka. Kalau gue 'lewat', foto ini akan dipajang untuk orang yang lagi melayat," katanya.

Saking senangnya, Irfan Hakim setelah dinyatakan positif, ia pun segera mengabari keluarga. Kepada anaknya, Irfan Hakim berteriak dari lantai 2 bahwa ia sudah negatif. Kepada sang istri, ia pun mengabarkan kabar baik dia sudah positif melalui walkie talkie. "Ayah sudah negatif," katanya.

Sempat menjadi orang yang terinfeksi COVID-19, Irfan Hakim, mengingatkan agar masyarakat menjaga kesehatannya. "Mungkin gue kurang disiplin selama ini," kata Irfan.

Ia pun belum akan bekerja terlebih dahulu. Irfan takut akan menulari orang, ia pun takut tertular lagi. "Gue nggak mau positif lagi, kapok," katanya.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic