SUKABUMIUPDATE.com - Gigi dan mulut memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh. Menjaga kebersihan dengan menyikat gigi dua kali sehari, flossing, menggunakan obat kumur, serta memeriksakan gigi secara rutin sangat dianjurkan. Namun, meski sudah dirawat, sakit gigi tetap bisa muncul dan sering kali menimbulkan rasa nyeri hebat yang mengganggu aktivitas.
Berikut ini adalah penyebab sakit gigi yang paling sering terjadi.
1. Gigi Berlubang
Kerusakan gigi akibat gigi berlubang menjadi penyebab sakit gigi paling umum. Lubang terbentuk karena plak yang bercampur dengan gula menghasilkan asam yang merusak email gigi. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Mencegahnya bisa dengan menyikat gigi teratur, flossing, mengurangi makanan manis, dan rutin ke dokter gigi.
2. Bau Mulut
Halitosis atau bau mulut sering terkait dengan gigi berlubang, penyakit gusi, mulut kering, atau adanya bakteri di lidah. Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga menurunkan rasa percaya diri. Cara mencegahnya adalah menjaga kebersihan mulut, cukup minum air putih, dan menghindari rokok serta alkohol.
3. Penyakit Gusi
Infeksi pada gusi (periodontal) biasanya terjadi pada orang berusia di atas 30 tahun, terutama jika memiliki kebiasaan merokok, mulut kering, atau diabetes. Gejalanya meliputi gusi merah, bengkak, mudah berdarah, bau mulut, hingga sakit saat mengunyah. Jika tidak segera ditangani, penyakit gusi bisa berujung pada kehilangan gigi. Menjaga kebersihan gigi dan rutin kontrol ke dokter adalah langkah pencegahan terbaik.
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele! 12 Penyebab Gigi Berlubang yang Wajib Anda Waspadai
4. Kanker Mulut
Kanker mulut bisa muncul akibat konsumsi tembakau, alkohol, maupun infeksi virus HPV. Gejalanya meliputi luka atau benjolan di mulut, perubahan saat mengunyah, hingga kesulitan menggerakkan lidah atau rahang. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi penting untuk mendeteksi dini kondisi ini.
5. Luka di Mulut
Sariawan adalah jenis luka mulut yang paling sering terjadi. Meski tidak menular, sariawan bisa menimbulkan rasa perih berkepanjangan. Luka lain, seperti lepuhan akibat virus herpes, bersifat menular dan bisa kambuh sewaktu-waktu. Jika luka di mulut tidak sembuh lebih dari dua minggu, segera konsultasikan ke dokter.
6. Erosi Gigi
Erosi terjadi ketika enamel terkikis akibat paparan asam dari makanan atau minuman. Gejalanya biasanya berupa gigi yang semakin sensitif. Untuk mencegahnya, hindari makanan dan minuman asam berlebihan, perbanyak minum air putih, serta gunakan pasta gigi berfluoride.
7. Gigi Sensitif
Sensitivitas gigi sering dipicu makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, maupun manis. Selain itu, gigi sensitif juga bisa menjadi tanda adanya gigi retak atau abses. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada infeksi atau pencabutan gigi.
Baca Juga: Gigi Berlubang: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Cara Mengobatinya
Sakit gigi bisa dipicu oleh banyak hal, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga penyakit serius. Menjaga kebersihan mulut, mengatur pola makan, serta rutin memeriksakan gigi adalah cara terbaik untuk mencegahnya. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa terhindar dari rasa nyeri sekaligus menjaga senyum tetap sehat.
Sumber: healthshots