Tren Kasus DBD Menurun, Dinkes Kota Sukabumi Imbau Warga Tetap Waspada di Musim Hujan

Sukabumiupdate.com
Rabu 13 Agu 2025, 17:24 WIB
Tren Kasus DBD Menurun, Dinkes Kota Sukabumi Imbau Warga Tetap Waspada di Musim Hujan

Ilustrasi - Demam berdarah Dengue (DBD) karena gigitan nyamuk. (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mencatat tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 2025 cenderung menurun hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Dinkes, pada 2024 kasus DBD di Kota Sukabumi mencapai 1.631 kasus dengan enam kematian. Namun, hingga Juli 2025 jumlahnya tercatat 538 kasus tanpa kematian.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti, mengingatkan masyarakat tetap waspada meski tren kasus menurun, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Baca Juga: Gebrakan Dinkes Kota Sukabumi: Inovasi SERIBU dan SIRAMAN untuk Selamatkan Ibu dan Bayi

“Saat musim kemarau, telur nyamuk biasanya menempel di dinding kering. Ketika terkena hujan, telur itu bisa menetas kembali menjadi jentik nyamuk,” jelas Wita kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/8/2025).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti. | Foto: SU/Asep Awaludin.Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti. | Foto: SU/Asep Awaludin.

Ia menambahkan, meskipun angka kasus menurun, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah potensi lonjakan kasus akibat perubahan cuaca dan genangan air.

“Upayakan 3M plus. Intinya, bersihkan lingkungan sekitar. Kami juga sudah mengimbau puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda atau gejala demam dengue,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini