Ini Alasan Pentingnya Penderita Diabetes Cek Kadar Gula Darah, Jangan Abai!

Jumat 22 Maret 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Memantau kadar glukosa Anda adalah bagian penting dalam mengelola diabetes Anda. (Sumber : Freepik.com/@pikisuperstar).

Ilustrasi - Memantau kadar glukosa Anda adalah bagian penting dalam mengelola diabetes Anda. (Sumber : Freepik.com/@pikisuperstar).

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi penderita  diabetes tipe 1 atau tipe 2, memantau glukosa atau gula darah secara teratur adalah hal penting. Sebab, pemantauan ini dapat membantu Anda dan dokter memahami apa yang memengaruhi kadar gula darah Anda. 

Informasi dari cek kadar gula darah ini dapat digunakan untuk memandu keputusan tentang rencana perawatan diabetes. Memiliki rencana perawatan yang tepat tentunya dapat membantu mencegah atau menunda komplikasi diabetes.

Kadar Glukosa yang Perlu Anda Ketahui

Kadar gula darah adalah jumlah glukosa dalam darah. Glukosa adalah gula utama yang ditemukan dalam aliran darah. Itu berasal dari makanan yang Anda makan dan dari produksi sumber energi yang tersimpan di ginjal dan hati. Glukosa juga merupakan sumber energi utama tubuh Anda.

Baca Juga: Berapa Seharusnya Kadar Gula Darah Normal Setelah Makan? Simak Disini

Jumlah glukosa dalam darah Anda bervariasi sepanjang hari. Ini berubah tergantung pada apa dan kapan Anda makan, dan apakah Anda berolahraga atau tidak. Misalnya, kadarnya naik setelah makan dan turun setelah berolahraga.

Mengutip Verrywellhealth, American Diabetes Association (ADA) memiliki rekomendasi glukosa darah standar untuk penderita diabetes. Kisaran ini berbeda berdasarkan usia Anda, berapa lama Anda menderita diabetes, dan apakah Anda memiliki kondisi kesehatan lainnya. 

  • Sebelum makan: 80 hingga 130 mg/dL
  • Satu hingga dua jam setelah makan: Di bawah 180 mg/dL

Ketika Anda menderita diabetes, gula darah Anda bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi. 

Baca Juga: Apakah Tomat Bisa Jadi Pemicu Atau Malah Meredakan Asam Urat? Simak Penjelasannya

Hipoglikemia adalah gula darah rendah. Ini didefinisikan sebagai kadar glukosa kurang dari 70 mg/dL atau sedikit lebih tinggi. 

Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, ditandai dengan kadar glukosa 100 hingga 125 mg/dL saat berpuasa (tidak makan setidaknya selama delapan jam). Ini dianggap sebagai pradiabetes. Seseorang dengan glukosa darah puasa lebih tinggi dari 125 mg/dL dikatakan menderita diabetes.

Mengapa Penting untuk Memantau Glukosa

Mengawasi gula darah membantu Anda mengelola diabetes. Jika diabetes Anda dikelola dengan baik, kecil kemungkinan Anda mengalami masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Mengenal Asam Lambung: Gejala, Penyebab dan 11 Cara untuk Mencegahnya

Jika gula darah Anda terlalu tinggi dalam jangka waktu yang lama, Anda mungkin mengalami kondisi serius yang disebut ketoasidosis diabetikum. 

Jika Anda mengalami kondisi ini, tubuh Anda memproduksi terlalu banyak asam yang disebut keton. Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan koma diabetes, suatu kondisi yang mengancam jiwa yang menyebabkan Anda kehilangan kesadaran.

Gula darah yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan hiperosmolar diabetes sindrom . Dengan kondisi ini, darah Anda menjadi kental dan manis dan Anda mungkin mengalami dehidrasi parah. Hal ini juga dapat mengakibatkan koma diabetes.

Baca Juga: Mengapa Lonjakan Gula Darah Bisa Terjadi? Simak Gejala dan 10 Penyebabnya

Pemantauan glukosa membantu Anda mengidentifikasi apa yang membuat kadar glukosa Anda berfluktuasi sehingga Anda dapat menghindari hal-hal yang berdampak negatif pada Anda. Ini juga membantu Anda mengetahui gula darah tinggi atau rendah sejak dini sehingga kecil kemungkinan Anda terkena kondisi berbahaya ini.

Penting juga untuk mencatat setiap perubahan kadar gula darah sehingga dapat dibagikan kepada penyedia layanan kesehatan Anda. Penyedia layanan kesehatan Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengembangkan rencana layanan kesehatan Anda atau membuat penyesuaian terhadap perawatan Anda.

Cara Memantau Glukosa Darah Anda

Ada dua cara untuk mengukur gula darah:

  • Pemeriksaan gula darah itu Anda lakukan sendiri dengan glukometer
  • Tes A1C dilakukan di laboratorium atau di kantor penyedia layanan kesehatan Anda, yang menunjukkan rata-rata kadar gula darah Anda selama dua hingga tiga bulan terakhir

Baca Juga: 8 Obat Asam Urat Ala Rumahan yang Bisa Anda Coba untuk Meredakan Sakitnya



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life09 Mei 2024, 12:15 WIB

Bunda Perlu Waspada, 5 Ciri Kurang Sopan Santun Yang Dimiliki Anak-Anak

Sopan santun yang baik sangat berpengaruh pada anak, karena ini akan mempengaruhi kehidupannya. Namun bagaimana jika mereka tidak memiliki hal tersebut? pasti akan menjadi kekhawatiran bagi orang tua
Ilustrasi sopan santun yang kurang anak (Sumber : pexela.com/@KetutSubiyanto)
Sehat09 Mei 2024, 12:00 WIB

Jangan Asal! Ini 10 Tips Aman Minum Kopi Bagi Penderita Asam Urat

Selain kopi, penderita asam urat wajib memastikan minum cukup air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Ilustrasi. Tips Minum Kopi Bagi Penderita Asam Urat. Sumber : Pexels/Pixabay
Life09 Mei 2024, 11:45 WIB

10 Cara Terbaik Yang Dapat Dilakukan Orang Tua Untuk Mengajari Anak Sopan Santun

Dalam masyarakat yang serba cepat dan didorong oleh teknologi saat ini, mengajarkan sopan santun kepada anak-anak adalah sesuatu yang lebih penting dari sebelumnya
Ilustrasi mengajarkan anak untuk sopan santun (Sumber : pexels.com/@Katrinbolovtsova)
Sukabumi09 Mei 2024, 11:37 WIB

Harus Ada Rp 17 Juta, Curhat Warga Sukabumi saat Ingin Kerja di Pabrik Sepatu

CH menyebut uang Rp 17 juta harus tersedia karena melalui calo.
(Foto Ilustrasi) Isu pungli untuk bekerja di pabrik sepatu di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, terus bergulir. | Foto: Pixabay
Life09 Mei 2024, 11:00 WIB

Menemukan Kehangatan dan Kebahagiaan: 11 Tips Mengatasi Kesepian Saat Dewasa

Semakin dewasa kita pasti akan merasakan kesepian dan ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
Ilustrasi - Semakin dewasa kita pasti akan merasakan kesepian dan ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari. (Sumber : Freepik.com/@benzoix)
Sukabumi09 Mei 2024, 10:55 WIB

Tekan Biaya Produksi, Petani di Pajampangan Sukabumi Pilih Tanam Padi Cara Jablay

Seringnya gagal panen pada tanam kedua membuat petani menekan biaya produksi.
Kondisi sawah di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi09 Mei 2024, 10:04 WIB

Rakor Puskesmas Cikundul, Dinkes Perkuat Kolaborasi Penanganan DBD di Kota Sukabumi

Reni mengatakan beberapa upaya pencegahan DBD dilakukan di Kota Sukabumi.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, M.Kes saat membuka rapat koordinasi atau rakor penanganan DBD, Rabu, 8 Mei 2024 di objek wisata Oasis. | Foto: Instagram/@puskesmas_cikundul
Sehat09 Mei 2024, 10:00 WIB

Sederet Manfaat Makan Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Kenali!

Rambutan adalah buah yang menarik dan bergizi serta mengandung banyak manfaat kesehatan.
Ilustrasi - Rambutan adalah buah yang menarik dan bergizi serta mengandung banyak manfaat kesehatan. (Sumber : pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
DPRD Kab. Sukabumi09 Mei 2024, 09:35 WIB

Lempar Botol saat Rapat, DPRD Tolak Pencabutan UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi

Andri diduga melempar botol karena jengkel dengan penjelasan Dwi Surini.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana saat mengikuti rapat kerja dengan BPJS Kesehatan di RSUD Sekarwangi, Rabu, 8 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi09 Mei 2024, 09:30 WIB

Info Loker D3 Jawa Barat, Syarat: Punya Skill Tentang Bahan Pangan

Info Loker D3 Jawa Barat untuk posisi Product Development Technician ini dibuka hingga 12 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker D3 Jawa Barat, Syarat: Punya Skill Tentang Bahan Pangan (Sumber : Freepik)