Mengenal Hyperarousal, Sikap Waspada Berlebihan Saat Ingat Kejadian Traumatis

Selasa 31 Januari 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi. Hyperarousal, Sikap Waspada Berlebihan Saat Ingat Kejadian Traumatis (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Hyperarousal, Sikap Waspada Berlebihan Saat Ingat Kejadian Traumatis (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan psikologis, seperti Post-traumatic stress disorder atau PTSD muncul ketika seseorang mengalami trauma. Gejala utama PTSD ini salah satunya adalah Hyperarousal.

Hyperarousal adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh seseorang tiba-tiba menjadi sangat waspada akibat mengingat atau teringat trauma pada masa lalu.

Mengutip Verywell Health via Tempo.co, secara psikologis hyperarousal mengakibatkan stres dan seringkali membuat orang merasa panik atau cemas. Kondisi itu bahkan ketika tidak ada bahaya atau ancaman nyata. Sebab, hyperarousal membuat tubuh dan pikiran tetap waspada. Gejala yang muncul seperti sulit tidur, susah konsentrasi, gelisah, bertindak cepat secara tiba-tiba.

Penyebab hyperarousal

Beberapa orang dengan PTSD mengalami kecemasan yang meningkat. Kondisi itu mungkin membuat mereka lebih sensitif dan terlalu responsif terhadap rangsangan dan peristiwa di sekitarnya.

Baca Juga: Kronologi Warga Tegalbuleud Sukabumi Ditemukan Meninggal di Atas Pohon Kelapa

Trauma ini terjadi bisa menyebabkan stres hingga depresi, meskipun sudah berlalu dan berada dalam lingkungan yang aman. Penderita PTSD akan merasa tertekan dan terus mengalami kecemasan yang berdampak terhadap keadaan hyperarousal seakan-akan ada bahaya yang mengintai.

Penyebab utama hyperarousal dipengaruni PTSD. Mengutip Healthline, jenis peristiwa yang menyebabkan PTSD, antara lain perampokan, kecelakaan, kekerasan seksual, pengalaman militer, pelecehan. kekerasan dalam rumah tangga, serangan terorisme, dan bencana alam.

Ada banyak kejadian lain yang meningkatkan risiko berkembangnya PTSD. Namun, tidak semua orang yang pernah mengalami peristiwa traumatis akan mengalami PTSD atau hyperarousal.

Baca Juga: Respon Pemerintah Soal MinyaKita Langka di Sukabumi

Beberapa kemungkinan yang menyebabkan tingkat stres melonjak antara lain menghirup aroma bahan bakar yang memicu kilas balik peristiwa yang mengancam jiwa. Bau itu bisa saja mengingatkan waktu dan tempat bermulanya trauma.

Kondisi lainnya mempengaruhi pendengaran. Misalnya, mendengar lagu lama di antrean pembayaran di toko yang membawa kembali gelombang kenangan hidup terkait peristiwa traumatis.

Pengalaman menakutkan bisa berakibat gangguan PTSD. Merujuk Mayo Clinic, seseorang yang mengalami gangguan stres pascatrauma akan muncul gejala kilas balik mimpi buruk, kecemasan, pikiran tak terkendali akibat peristiwa yang jelek itu.

Gejala gangguan stres pascatrauma biasanya muncul satu bulan setelah kondisi traumatis. PTSD dibagi menjadi empat jenis: ingatan yang mengganggu, penghindaran, perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati, juga perubahan reaksi fisik dan emosional.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)