Beli Obat Sirup yang Aman dan Bebas Cemaran, Ini Tips dari GP Farmasi

Rabu 21 Desember 2022, 08:00 WIB
(Ilustrasi) GP Farmasi membagikan tips agar masyarakat tidak lagi khawatir saat membeli obat sirup (Sumber : iStock)

(Ilustrasi) GP Farmasi membagikan tips agar masyarakat tidak lagi khawatir saat membeli obat sirup (Sumber : iStock)

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang yang merasa khawatir dengan obat sirup setelah ramainya kasus gagal ginjal akut anak.

Akibat cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis 340 obat sirup yang aman dikonsumsi tapi masih banyak masyarakat yang bingung dan ragu.

Hasilnya Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) beri tips cara pilih obat sirup yang aman untuk anak.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Video Pria Dewasa Diduga Pukuli Anak Kandungnya Sendiri

Sehingga menurut Ketua Bidang Industri GP Farmasi Indonesia, Roy Lembong solusi terbaik bagi orangtua yang anaknya demam, baiknya beli obat di apotek dan toko obat resmi yang hanya menjual dan mengedarkan obat sirup yang aman.

"Pergilah ke apotek dan toko obat resmi, di sana tersedia yang sudah dirilis BPOM," jelas Roy dalam acara diskusi di Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022) dikutip dari Suara.com.

Menurut Roy, dalam situasi yang serba bingung di masyarakat untuk berikan obat sirup pada anak, maka hanya apotek dan toko obat berizin yang bisa dipastikan keamanannya dalam menjual obat yang baik untuk anak.

Baca Juga: CPNS 2023: 10 Contoh Latihan Soal TWK, Lengkap dengan Kunci Jawaban

"Jadi jangan takut berobat, maka datang saja ke apotek dan toko obat resmi itu yang paling baik," jelas Roy.

Perlu diketahui, saat ini ada 2.400 item obat sirup yang harus diuji di Indonesia terkait bahan pelarut yang diduga tercemar DEG dan EG berlebihan, hingga menyebabkan gagal ginjal akut.

Dari ribuan obat itu baru 340 obat yang sudah diuji ulang dan dinyatakan aman oleh BPOM dan layak dikonsumsi.

Baca Juga: Teman Panji Petualang Asal Sukabumi Tutup Usia, Cerita Sebelum Alprih Dipatuk King Cobra

Perlu diketahui, per 13 Desember 2022 tercatat sudah ada 324 kasus gagal ginjal akut, dengan 200 anak meninggal dunia.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi24 September 2023, 13:00 WIB

40 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW, Gratis Tinggal Langsung Pasang!

Merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini bisa dengan berbagai cara salah satunya memposting twibbon Maulid Nabi.
40 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW, Gratis Tinggal Langsung Pasang!. (Sumber : Freepik.com.)
Jawa Barat24 September 2023, 12:38 WIB

Penutupan Jembatan Cikereteg Diperpanjang hingga Oktober, Roda 2 Bisa Melintas

Sampai hari ini, Minggu 24 Septermber 2023, lalu lintas melalui Jembatan Cikereteg yang berada di Jalan nasional Sukabumi Bogor masih belum dibuka.
Jembatan Ciketereg | Foto : Capture video Masdep Jalan-Jalan
Bola24 September 2023, 12:00 WIB

Prediksi Liga 1 PSS Sleman vs Madura United: Susunan Pemain, H2H dan Skor

PSS Sleman akan menjamu tamunya sang pemuncak klasemen sementara Liga 1 2023/2024, Madura United di pekan ke-13, pada Minggu (24/9/2023).
Prediksi Liga 1 PSS Sleman vs Madura United: Susunan Pemain, H2H dan Skor. (Sumber : Dok Instagram.)
Sukabumi24 September 2023, 11:43 WIB

Mengenal Waduk Jatigede Sumedang, Bendungan Terbesar di Indonesia

Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang menjadi salah satu bendungan atau danau buatan terbesar di Indonesia
Waduk Jatigede Sumedang Jawa Barat | Foto : Ist
Life24 September 2023, 11:00 WIB

8 Penyebab Anak Kecil Suka Jajan dan Sulit Diberi Tahu, Ada Pengaruh Teman!

Perilaku anak-anak suka jajan dan sulit diberi tahu ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Entah karena memang suka ngemil atau sekadar penasaran dengan jajanan yang dijual.
Ilustrasi. Ngemil Kue | Penyebab Anak Kecil Suka Jajan dan Sulit Diberi Tahu, Ada Pengaruh Teman! (Sumber : pixabay.com/@Ekaterina)
Nasional24 September 2023, 10:27 WIB

Hari Tani Nasional 2023: Jumlah Petani di Indonesia Terus Menurun

Hari Tani Nasional ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 1963. Tanggal 24 September dipilih bertepatan dengan tanggal ditetapkannya UUPA 1960.
Petani Kadudampit Sukabumi Sering Elus Dada | Foto : Asep Awaludin
Keuangan24 September 2023, 10:00 WIB

10 Cara Mengatur Keuangan Untuk Anak Muda, Hindari Hutang Tak Perlu

Mengatur keuangan untuk anak muda merupakan hal penting dan akan menjadi proses berkelanjutan, serta akan ada tantangan di sepanjang jalan.
Ilustrasi. 10 Cara Mengatur Keuangan Untuk Anak Muda, Hindari Hutang Tak Perlu (Sumber : Freepik)
Life24 September 2023, 09:00 WIB

7 Tanda Dia Bukan Jodoh, Ngobrol Gak Nyambung hingga Tidak Bahagia

Kenali Beberapa Tanda Dia Bukan Jodoh Kita, Diantaranya Ngobrol Gak Nyambung hingga Tidak Bahagia.
Ilustrasi. Ngobrol Tidak Nyambung Bikin Hubungan Tidak Sehat, Tanda Dia Bukan Jodoh Kita (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi Memilih24 September 2023, 08:42 WIB

Pesta Rakyat, 71 Desa di Kabupaten Sukabumi Gelar Pilkades Hari Ini

Hari ini 24 September 2023, Kabupaten Sukabumi menggelar perhelatan 'pesta rakyat' demokrasi tingkat desa yakni Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.
Salah satu warga saat mengikuti pencoblosan kepala desa di Desa Cikangkung Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life24 September 2023, 08:16 WIB

Mangga Ngibing Heula, Mengenal Sejarah Ketuk Tilu Tarian Khas Jawa Barat

Ada banyak tari tradisional khas Jawa Barat dengan ciri khas gerakan dari Sunda yang berbeda dengan tari dari suku yang lainnya. Salah satu tari tradisional khas Jawa Barat adalah Tari Ketuk Tilu.
Tarian Ketuk Tilu, Tarian ciri khas Jawa Barat | Foto : Capture video tutorial Cikeruhanketuk