Cara Membuang Obat Kadaluarsa dengan Benar, Jangan Sembarangan!

Kamis 08 Desember 2022, 21:30 WIB
(Ilustrasi) Membuang obat kadaluarsa tidak boleh sembarangan agar tidak berbahaya bagi lingkungan | Foto: Unplash

(Ilustrasi) Membuang obat kadaluarsa tidak boleh sembarangan agar tidak berbahaya bagi lingkungan | Foto: Unplash

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang yang menyimpan obat-obatan di rumah dengan tujuan untuk berjaga-jaga saat ada penghuni rumah yang sakit.

Biasanya paracetamol menjadi jenis obat yang banyak disetok mengingat sering dibutuhkan saat merasa sakit kepala dan sebagainya.

Namun, obat jenis lain pun kerap tersedia seperti obat batuk baik yang berbentuk tablet maupun sirup.
Yang perlu diperhatikan yaitu saat obat-obatan tadi telah memasuki masa kadaluarsa. Ada hal-hal yang harus diperhatikan saat hendak membuangnya agar tidak berbahaya bagi lingkungan.

Baca Juga: BPOM Cabut Izin Edar 32 Obat Sirup, Simak Daftar Lengkapnya!

Dilansir dari Tempo.co, merujuk laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut ini adalah cara membuang obat kadaluarsa dengan benar:

Obat bentuk tablet, pil, salep, dan krim

  1. Keluarkan obat dari kemasan aslinya.
  2. Hancurkan obat.
  3. Obat yang sudah hancur dicampur dengan air, ampas kopi, atau tanah.
  4. Campuran disimpan dalam wadah yang bisa ditutup agar tidak bocor atau tumpah.
  5. Buang ke tempat sampah.

Baca Juga: Pasiennya Hingga Luar Sukabumi, Mengintip Pengobatan Patah Tulang H. Opon Cicantayan

Obat Sirup dan cairan

  1. Jika masih ada endapan di dalam botol, tambahkan air dan kocok sampai larut.
  2. Tuang obat ke dalam saluran pembuangan air atau plastik.
  3. Tambahkan ampas kopi atau tanah ke dalam plastik.
  4. Tutup rapat plastik.
  5. Buang plastik ke tempat sampah.

Baca Juga: 15 Quotes Bahasa Inggris untuk Bulan Desember Lengkap dengan Terjemahannya

Cara buang kemasan obat

  1. Hilangkan semua informasi pribadi dari wadah atau kemasan obat untuk melindungi data pribadi.
  2. Sobek atau semua label pada wadah atau kemasan obat.
  3. Rusak dengan cara digunting atau dipecahkan botol atau wadah obat.
  4. Buang di tempat sampah. Wadah berupa dus atau tube digunting lebih dulu sebelum dibuang ke tempat sampah.

Cara membuang obat antibiotik sama dengan cara pembuangan obat di rumah tangga untuk menghindari efek buruknya. Sementara untuk wadah seperti inhaler sebaiknya dikembalikan ke puskesmas.


Sumber: Tempo.co (Malini)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi