SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang protes tengah melanda Filipina. Pemicunya adalah skandal korupsi dalam proyek pengendalian banjir yang terungkap pada awal tahun ini, senilai 545 miliar peso (sekitar Rp 142 triliun). Namun, di balik hiruk-pikuk demonstran di jalanan, sebuah bentuk protes yang lebih sunyap namun tak kalah powerful lahir dari ruang-ruang server dan kanal Discord.
Mereka adalah para pendiri startup, programmer, dan engineer yang marah. Alih-alih hanya meneriakkan slogan, mereka mengarahkan kemarahan itu ke dalam baris-baris kode. Dalam hitungan hari sejak skandal ini mencuat, lahirlah BetterGov.ph, sebuah portal yang bertujuan memaksa pemerintah transparan dengan caranya sendiri: membeberkan data mereka sendiri secara lebih jelas dan mudah diakses.
"Kami marah, Anda marah, tetapi kami bisa berkontribusi dengan cara kami sendiri, sekecil apa pun itu," tulis Jason Torres, salah satu inisiatornya, pada 15 September 2025 di akun Facebook pribadinya. Ajakannya untuk bergabung disambut lebih dari 1.500 pengembang lainnya dari seluruh penjuru Filipina.
Baca Juga: Pengeboran Panas Bumi Picu Gempa Merusak? BMKG Jawab Pertanyaan Warga Kabandungan Sukabumi
Senjata Utama: Visualisasi Data
Jantung dari gerakan ini adalah sebuah ironi yang cerdas. BetterGov.ph justru mengambil data mentah dari situs resmi pemerintah Presiden Ferdinand Marcos Jr., yang bernama "Sumbong mo sa Pangulo" (Laporkan kepada Presiden).
Situs pemerintah itu memang memuat daftar proyek, tetapi disajikan secara tidak detail dan sulit dianalisis oleh orang awam. Di situlah peran BetterGov.ph. Platform ini memproses semua data tersebut dan menyajikannya dalam grafik dan tabel visual yang interaktif.
Dalam beberapa klik, warga biasa bisa melihat pola yang selama ini mungkin tersembunyi, yakni: Kontraktor mana saja yang mendapatkan proyek dengan nilai terbesar dalam periode 2023-2025? Bagaimana sebaran proyek per wilayah, khususnya di area rawan banjir seperti Metro Manila? Bagaimana alokasi anggarannya dari tahun ke tahun dan berapa banyak yang telah cair?
Cara kerja BetterGov.ph pada dasarnya adalah otomasi proses jurnalisme investigasi. Apa yang dulu dilakukan reporter dengan menghitung manual dari dokumen PDF yang tebal, sekarang bisa dilakukan komputer dalam sekejap (Ilustrasi gambar: ChatGpt).
Fitur inilah yang menjadi palu godam. Saat Presiden Marcos dalam konferensi pers pada 20 September 2025 menyebut hanya 15 kontraktor yang diuntungkan, data di BetterGov.ph-lah yang bisa membuktikan atau menyanggah pernyataan itu. Dengar pendapat di Senat pada 23 September yang mengungkap "proyek hantu" juga mendapat bahan analisis yang kuat dari platform ini.
Cara kerja BetterGov.ph pada dasarnya adalah otomasi proses jurnalisme investigasi. Apa yang dulu dilakukan reporter dengan menghitung manual dari dokumen PDF yang tebal, sekarang bisa dilakukan komputer dalam sekejap. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuan untuk mentransformasi data pemerintah yang pasif dan sulit diakses menjadi informasi aktif yang memberdayakan warga. Mereka tidak menciptakan data baru, mereka hanya membuat data yang sudah ada berbicara dengan lebih jelas.
Baca Juga: KNPI Jampangkulon Nilai Pemekaran Sukabumi Utara Sebagai Upaya Percepatan Pemerataan Pembangunan
Bukan Hanya Soal Korupsi, Tapi Juga Layanan
Selain membongkar proyek bermasalah, BetterGov.ph juga memiliki misi membangun. Portal ini menjadi panduan komprehensif bagi warga yang ingin mengurus dokumen kependudukan atau mengajukan layanan sosial. Ini adalah bentuk protes konstruktif: jika pemerintah dianggap lamban dan berbelit, mereka menciptakan solusinya sendiri.
Bagian dari Gelombang Global "Civic Tech"
Aksi para programmer Filipina ini bukanlah fenomena tunggal. Mereka adalah bagian dari gelombang global yang disebut "civic technology" (teknologi untuk keterlibatan masyarakat), di mana warga menggunakan keahlian teknis untuk memperkuat demokrasi.
Baca Juga: Anggota DPRD Andri Hidayana Paparkan Urgensi Pemekaran Sukabumi Utara: Ini Kebutuhan
Beberapa contoh sukses lainnya termasuk:
- Ukraina dengan ProZorro, sistem pengadaan pemerintah super transparan yang menjadi model dunia.
- India dengan IPaidABribe.com, platform crowdsourcing untuk melaporkan kasus suap.
- Brasil dengan Fogo Cruzado, aplikasi yang memetakan insiden penembakan secara real-time.
Pola mereka sama: identifikasi masalah, kumpulkan atau olah data, dan berdayakan warga dengan informasi yang mudah dicerna.
Baca Juga: Eco Friendly: 5 Kebiasaan Kecil untuk Hidup Lebih Ramah Lingkungan
Tantangan ke Depan
Keberlanjutan platform seperti BetterGov.ph adalah tantangan terbesar. Dibutuhkan dedikasi para relawan, pendanaan, dan perlindungan dari ancaman peretasan atau tekanan politik. Namun, kehadiran mereka telah membuktikan satu hal: di era digital, kekuasaan tidak lagi bisa leluasa bersembunyi di balik data yang berantakan.
Para programmer ini telah mengirim pesan yang jelas: jika pemerintah tidak mau transparan, maka masyarakat sipil yang akan memaksa mereka transparan—dengan menulis kode.
(Sumber: Techinasia)