Cibuntu Padabeunghar Baros, Sesar Cimandiri di Sukabumi Berkekuatan Hingga VIII MMI

Selasa 07 Februari 2023, 19:42 WIB
Para ahli gempa menyebut sesar cimandiri di Sukabumi memiliki potensi kekuatan hingga VIII MMI (Sumber: google earth)

Para ahli gempa menyebut sesar cimandiri di Sukabumi memiliki potensi kekuatan hingga VIII MMI (Sumber: google earth)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa darat yang merusak dan menimbulkan korban jiwa seperti Cianjur dan Turki serta Suriah menjadi pelajaran penting bagi warga Sukabumi Jawa Barat. Karena wilayah ini punya sesar atau patahan aktif pemicu gempa bumi darat yang melintasi banyak pemukiman dengan prediksi potensi kekuatan hingga VIII MMI (Modified Mercalli Intensity).

Pemerintah melalui Kementerian PUPR saat ini tengah mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk mengosongkan wilayah yang dilintasi sesar Cimandiri dari pemukiman warga. Ini adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi korban jiwa dan luka dari potensi kerusakan oleh gempa sesar Cimandiri.

Para ahli gempa menyebut cimandiri adalah salah satu sesar aktif tertua di Jawa Barat. Membentang dari Laut Palabuhanratu, menyusuri banyak kecamatan di Kabupaten Sukabumi, kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur hingga Bandung Barat, dengan prediksi panjang kurang lebih 100 kilometer.

Baca Juga: Gempa Turki, Deretan Artis Indonesia dan Luar Negeri yang Ikut Berduka

Sesuai namanya, patahan aktif ini memang berada di sekitar aliran Sungai Cimandiri. Para ahli gempa membagi sesar darat cimandiri di Sukabumi menjadi 3 segmen, yaitu Cibuntu, Padabeunghar dan Baros.

Ahli Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dr Supartoyo, ST MT, menegaskan bahwa Sukabumi rawan gempa bumi dan tsunami. Tsunami akibat zona megathrust atau penunjaman lempeng benua di samudra hindia selatan Jawa Barat, .

Sukabumi juga rawan gempa merusak karena keberadaan sejumlah sesar aktif di darat, salah satunya Cimandiri. Penyelidik Bumi Madya jebolan ITB ini menerangkan bahwa Sesar Cimandiri memiliki tiga segmen yaitu Cibuntu dengan panjang 17,2 km M max 6,5 Mw, segmen Padabeunghar dengan panjang 12,78 km M max 6,4 Mw dan segmen Baros dengan panjang 16,36 km M max 6,5 Mw.

Baca Juga: Bantu Korban Gempa, Yayasan Al-Maghfirah BPJAMSOSTEK Bangun Madrasah di Cugenang

Dalam seminar yang digelar BPBD Kota Sukabumi pada Selasa 31 Januari 2023, Supartoyo menyebut ada potensi bahaya gempa bumi pada masing masing segmen berupa bahaya guncangan, bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan.

“Skenario dengan nilai M max pada segmen Cibuntu, Padabeunghar dan Baros, akan berpotensi menghasilkan guncangan gempa bumi hingga skala VIII MMI pada daerah sekitar segmentasi Sesar Cimandiri,” jelasnya.

Mengutip portal BMKG, VIII MMI dianalogikan dalam skala dampak yaitu kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

Baca Juga: 3 Warga Indonesia Jadi Korban Gempa Turki, Ada 500 WNI di Sekitar Lokasi

Cimandiri dan sesar aktif pemicu gempa darat lainnya di Jawa BaratCimandiri dan sesar aktif pemicu gempa darat lainnya di Jawa Barat

Lebih lanjut dikatakan potensi ancaman sesar permukaan dengan offset berkisar 0,8 m hingga 0,9 m, mengakibatkan bahaya ikutan berupa gerakan tanah, retakan tanah, penurunan tanah dan likuefaksi. Berdasarkan peta likuifaksi dari Badan Geologi, daerah lembah Cimandiri bagian barat tergolong zona kerentanan likuifaksi sedang.

Pembicara lain dalam seminar tersebut Riw Sulsaladin, ST dari BMKG Pusat Stasiun Geofisika Bandung menegaskan gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Namun meminimalisir dampaknya dengan langkah mitigasi yang tepat wajib dilakukan oleh semua stakeholder terkait kebencanaan, termasuk masyarakat.

Baca Juga: Pelajar Terluka, SDN Cisalimar Kabandungan Sukabumi Rusak Diguncang Gempa Banten

Salah satunya jelas Riw adalah dengan pemodelan seperti shakemap skenario dan peta bahaya gempa dan tsunami. Ia merekomendasikan mitigasi untuk jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.

Seperti menguatkan unsur pentahelix agar aktif sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Penyiapan peta, rambu dan jalur evakuasi, penguatan kapasitas BPBD untuk siaga bencana, koordinasi antar lembaga dan penyusunan rencana kedaruratan, SOP pelatihan hingga gladi evakuasi.

Untuk jangka menengah dilakukan penyempurnaan tata ruang dengan peta multi bahaya, pengecekan tata bangunan strategis dan vital yang tahan terhadap gempa dengan magnitudo maximum sesuai skenario gempa darat dan subduksi.

Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa Laut Muara Binuangeun, BMKG: Kontak di Zona Megathrust

“Jangka panjang melakukan monitoring dan evaluasi mitigasi multi bahaya penyempurnaan tata ruang dan kebijakan daerah terhadap mitigasi multi bahaya,” tegas Riw Sulsaladin.

BPBD Kota Sukabumi sendiri terus mengikat kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperkuat langkah mitigasi kebencanaan, khususnya dari potensi gempa bumi. Kota Sukabumi dari jalur sesar Cimandiri berada di segmen Baros.

“Hal ini dilakukan agar Kota Sukabumi siap menghadapi setiap ancaman bencana prioritas terutama gempa bumi akibat pergerakan sesar Cimandiri” ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.

Baca Juga: Turki Diguncang Gempa M7.8, Bangunan Ambruk dan Banyak Warga Tertimbun

Menurut Zulkarnain, ketangguhan menjadi konsen pemerintah daerah. Ketangguhan itu sendiri merupakan kemampuan suatu sistem, komunitas, atau masyarakat terkena bahaya bencana untuk melawan, menyerap, menampung, dan memulihkan diri dari efek bahaya bencana pada waktu yang tepat dan dengan efisien, termasuk melalui perlindungan dan restorasi struktur dasar yang penting.

“Satu upaya penanggulangan bencana berbasis masyarakat adalah menguatkan pentahelix. Meningkatkan peran masyarakat dalam mengurangi risiko bencana yang ada mulai dari fase Pra Bencana, saat dan Pasca bencana,”ujar Zulkarnain.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat26 April 2024, 07:00 WIB

9 Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Bisa Mengurangi Perut Kembung

Rutinitas pagi yang tenang dan santai, seperti minum air hangat, dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi. Minum Air Hangat. Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel26 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kencur untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ini 8 Langkahnya!

Meskipun kencur memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Air Rebusan Kencur. (Sumber : Instagram/@meygaahuang)
Bola26 April 2024, 05:12 WIB

Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Menang Dramatis atas Korsel

Fenomenal! Timnas Indonesia berhasil lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 usai taklukan Korsel lewat drama adu pinalti.
Rafael Struick (kanan) cetak dua gol untuk Timnas Indonesia U-23 di laga versus Korsel. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Science26 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 April 2024, Waspada Hujan Petir di Siang Hari

Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari.
Ilustrasi - Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist