Cek Harga Minyak Goreng di Negara Lain, Manakah yang Termurah?

Sabtu 12 Maret 2022, 10:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia beberapa waktu lalu sempat heboh karena kenaikan harga minyak goreng yang mencapai Rp 24.000 per liter. Dan kondisi ini juga terjadi di negara-negara lain. Bahkan harga yang paling murah pun ikut melambung tinggi.

Melansir dari suara.com, di Malaysia harga minyak masak atau sebutan lain untuk minyak goreng adalah RM 27,9 atau sekitar Rp 95.100 per 5 kg. 

Kendati demikian, harga ini tidak berlaku untuk seluruh wilayah negara bagian. Beberapa wilayah ada yang memiliki harga lebih tinggi hingga 28,9 RM. 

photoIlustrasi Minyak Goreng - (Istimewa)</span

Sementara itu, di Filipina minyak goreng rata-rata dihargai 103 peso Filipina atau sekitar Rp 28.900 per liter. Padahal dalam kondisi normal harga ini hanya menyentuh kurang dari 15 peso. 

Di negara Thailand satu liter minyak goreng dihargai 58 bath atau sekitar Rp 25.200. Sementara di Singapura rata-rata harga minyak goreng per liter adalah 4,5 dolar Singapura atau Rp 47.000. 

Terakhir situs belanja Amazon menyebutkan rata-rata 335 dolar Rp 4,6 juta per ton metrik. 

Banyak warga bertanya-tanya apa yang menyebabkan harga minyak goreng meroket. Penyebab utamanya adalah lonjakan harga minyak nabati dunia dan crude palm oil (CPO).

Diketahui kini harga CPO dunia naik menjadi 1.340 dolar Amerika per ton metrik. 

Kenaikan harga minyak nabati juga disebabkan oleh produksinya yang anjlok akibat pandemi Covid-19 dan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Produksi minyak nabati dunia pada 2022 juga diprediksi tidak akan berbeda jauh dengan 2021 saat pandemi tidak terkendali. Padahal permintaannya akan terus bertambah. 

Di Indonesia, kenaikan harga minyak juga disebabkan oleh permintaan biodiesel untuk program B30, yakni kewajiban pencampuran solar sebesar 70% dengan biodiesel sebesar 30%.

Tujuannya agar laju impor BBM semakin berkurang dan meningkatkan devisa negara. Namun, pengembangan program tersebut mengalami kendala tersendiri di mana produksi CPO turun dan berpengaruh pada ketersediaan bahan berbahan dasar minyak mentah. 

Terakhir, pandemi Covid-19 juga menjadi penyebab utama harga minyak goreng terus merangkak naik. 

Pandemi ini salah satunya menyebabkan arus perdagangan minyak terganggu di seluruh dunia. Padahal produksi minyak goreng di Indonesia banyak tergantung dari bahan-bahan impor. 

Baca Juga :

SUMBER: NADIA LUTFIANA MAWARNI/SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production