SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 27 Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menjalankan program pemberdayaan UMKM di Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, menghadirkan program unggulan berupa rebranding UMKM lokal.
Fokus utama kegiatan ini adalah mendukung pelaku usaha lokal, terutama produsen kripik belut, melalui perbaikan desain logo, pembaruan kemasan, pendaftaran di Google Maps, pembuatan akun e-commerce, serta pembekalan strategi promosi digital.
Sejak awal kegiatan pada tanggal 3 September, tim KKN 27 aktif mendampingi UMKM desa untuk meningkatkan kualitas brand dan memperluas jangkauan pasar. Salah satu produk unggulan, kripik belut, kini tampil dengan identitas visual yang lebih modern dan kemasan yang lebih menarik.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga membantu mendaftarkan tempat UMKM ke Google Maps agar lebih mudah diakses oleh calon pembeli.
“Memang ada sebagian pelaku usaha yang masih enggan karena belum terbiasa dengan teknologi, sementara beberapa lainnya sudah tercatat lebih dulu,” jelas Riyadhusyifa Mahasiswa KKN UMMI.
Pendaftaran Google Maps.
Selain layanan pendaftaran digital, tim juga memfasilitasi UMKM dalam membuat akun e-commerce. Para pelaku usaha diberikan arahan sederhana terkait cara promosi menggunakan media sosial sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran secaraa online.
Kepala Desa Mekartanjung, Eden Solihin, menyampaikan rasa bangga atas inisiatif mahasiswa.
“Saya sangat bersyukur karena mahasiswa KKN menyesuaikan program dengan desa kami terutama UMKM, dan desa juga akan melanjutkan program rebranding UMKM ini untuk kedepannya, bahkan program digital marketing UMKM ini sangat amat relevan,” ujarnya.
Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa KKN, UMKM Desa Mekartanjung diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar digital. Kegiatan ini juga nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam memperkuat ekonomi desa.