Harga Beras Naik Jelang Nataru, Slamet: Pemerintah Jadi Pengemis pada Pengusaha

Kamis 21 Desember 2023, 11:20 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet menyoroti kenaikan harga beras menjelang Nataru. | Foto: Istimewa

Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet menyoroti kenaikan harga beras menjelang Nataru. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyoroti kenaikan harga beras yang terjadi menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Dia menilai kenaikan harga ini merupakan bukti pemerintah tidak mampu mengendalikan harga pangan, khususnya beras.

“Sampai kapan pun, pemerintah tidak akan bisa mengendalikan harga pangan, khususnya beras, selama sistem logistik pangan kita tidak dibenahi,” ujar Slamet dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 19 Desember 2023, dikutip dari website resmi PKS.

Slamet yang merupakan legislator asal daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi mengatakan peran pemerintah dalam mengendalikan harga pangan hanya sebatas sebagai pemadam kebakaran yaitu menekan agar tidak terjadi inflasi. Namun, lanjut dia, jika akar masalahnya tak dibenahi, kenaikan harga pangan akan terus terjadi.

“Selama stok pangan kita diserahkan ke swasta, maka pemerintah hanya sebagai pengemis kepada para pengusaha untuk meminta menurunkan harga,” kata Slamet.

Baca Juga: Terima Aduan Warga, Slamet Soroti Rencana Pertambangan di Cikembar Sukabumi

Slamet mendesak pemerintah untuk segera membenahi sistem logistik pangan. Hal ini perlu dilakukan agar pemerintah dapat memiliki kontrol penuh atas stok pangan dan harga pangan. “Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah strategis untuk membenahi sistem logistik pangan,” tegas politikus senior PKS ini.

Slamet menjelaskan beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan pemerintah untuk membenahi sistem logistik pangan. “Membangun infrastruktur logistik pangan yang memadai, seperti gudang, pelabuhan, dan transportasi. Meningkatkan peran Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam mengelola stok pangan. Melakukan pengawasan yang ketat terhadap harga pangan di pasaran,” terang Slamet.

Slamet berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah strategis tersebut agar kenaikan harga pangan dapat dikendalikan. Sebagai informasi, menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras yang kembali mengalami kenaikan.

Per Sabtu, 16 Desember 2023, rata-rata harga komoditas pangan utama itu masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023 lalu.

Harga beras premium rata-rata nasional di pedagang eceran, misalnya, terpantau naik 1,33 persen menjadi Rp 15.200 per kilogram (kg) bila dibandingkan dengan kondisi pekan lalu, Sabtu, 9 Desember 2023. Sementara harga beras medium naik 0,15 persen menjadi Rp 13.220 per kg. (ADV)

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life28 April 2024, 15:30 WIB

9 Cara Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Anak Demi Keluarga Bahagia

Ingin meningkatkan hubungan Anda dengan anak sekaligus mendorong perkembangan sosial dan emosionalnya? Menghabiskan waktu bersama mereka dapat melakukan hal-hal ini dan banyak lagi.
Ilustrasi. Keluarga bahagia. Tips menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Sumber : Freepik/@pressfoto
Inspirasi28 April 2024, 15:00 WIB

Info Lowongan Lulusan S1, Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Lulusan S1 untuk Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun.
Ilustrasi. Info Lowongan Lulusan S1, Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun (Sumber : Freepik)
Life28 April 2024, 14:50 WIB

6 Tanda Kamu Golongan Orang Serakah Terhadap Harta, Ini Buktinya

Orang yang serakah terhadap harta bisa diperhatikan dari sikapnya yang cenderung berlebihan dalam mencari dan memelihara harta.
Ilustrasi. Tanda hidup serakah. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi28 April 2024, 14:32 WIB

Data Sementara BPBD: 17 Rumah di Kabupaten Sukabumi Rusak Akibat Gempa Laut Garut

Berikut rincian wilayah yang terdampak gempa laut Garut M6,2 di Kabupaten Sukabumi.
Rumah rusak akibat gempa laut Garut di Nagrak Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 14:30 WIB

"Bagaimana Perasaanmu?", 8 Kalimat Penting untuk Membesarkan Anak Bahagia

Ungkapan-ungkapan praktis berikut adalah semua yang Anda perlukan untuk memiliki anak yang bahagia dan mandiri.
Ilustrasi. Tips membesarkan anak bahagia. Sumber : Freepik/@jcomp
Life28 April 2024, 14:00 WIB

Cara Menghilangkan Trauma Setelah Diputuskan, Ini yang Harus Kamu Lakukan!

Putus cinta bisa menjadi pengalaman yang mengguncang dan meninggalkan bekas trauma emosional yang dalam.
Ilustrasi. Putus cinta. Sumber : pixabay/breakty99
Life28 April 2024, 13:31 WIB

5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!

Sikap yang dilakukan orang bisa menjadi alasan orang lain memandangnya berwibawa, sehingga rasa hormat dan keseganan itu nyata adanya.
Ilustrasi. Sikap yang membuat orang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Ono Kosuki
Life28 April 2024, 13:30 WIB

Menghabiskan Waktu Bersama, Terapkan 6 Cara Kecil Ini Agar Anak Merasa Istimewa

Ada cara sederhana namun ampuh untuk memastikan semua anak Anda merasa istimewa.
Ilustrasi. Cara membuat anak merasa istimewa. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 13:25 WIB

Larang Nobar Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, MNC Group Umumkan Aturannya

Pegang hak siar, MNC Group tegaskan larangan nobar kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Pelanggar diancam penjara dan denda.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org)
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22