Dampak Gempa Bayah Banten, Atap Tiga Ruangan SDN Cibenda 1 Sukabumi Ambruk

Selasa 01 Maret 2022, 13:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Getaran gempa bumi Magnitudo 4,8 laut Barat Daya Bayah Banten yang terasa hingga wilayah Sukabumi bagian selatan pada Senin (28/2/2022) pukul 22.38 WIB mengakibatkan ambruknya atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibenda 1 yang berada di Kampung Sindangkasih RT 001 RW 001 Desa Cibenda Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, peristiwa ini awalnya diketahui seorang penjaga sekolah, Atim (50 tahun) yang mendengar suara sangat keras dari dalam sekolah SDN Cibenda 1. Saat itu, ia sedang berada di rumahnya dan kebetulan lokasinya berdekatan dengan sekolah tersebut.

"Dan ketika dilihat atap bangunan sekolah sudah ambruk rusak berat," ujar P2BK Ciemas Idrus Stansyah.

Baca Juga :

Adapun ruangan yang rusak berat terdiri dari dua bangunan kelas dan satu gudang sekolah. "Dengan ukuran keseluruhan 7x14 M," jelas Idrus.

Idrus memastikan tidak ada korban luka dan korban jiwa dalam kejadian ini. Sedangkan nominal taksiran kerugian masih dalam perhitungan.

photoSaat mengecek atap bangunan SDN Cibenda 1 Ciemas Sukabumi yang ambruk akibat gempa di Bayah Banten. - (Dok. P2BK Ciemas)</span

"P2BK Kecamatan Ciemas berkoordinasi dengan FORKOPIMCAM, perangkat Desa Cibenda dan kepala sekolah SDN Cibenda 1 guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke murid murid dan guru untuk tetap waspada ditakutkan adanya gempa susulan," tuturnya.

Saat ini, lanjut Idrus, pihaknya bersama-sama guru sekolah mengevakuasi buku buku dan arsip arsip sekolah serta alat yang lainnya yang masih bisa diselamatkan.

"Sedangkan atap bangunan yg roboh masih belum dievakuasi. Cuaca saat ini sedang hujan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 melanda barat daya Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin pukul 22.38 WIB.

Dilansir dari akun twitter resmi BMKG @infoBMKG, pusat gempa berada di laut 49 kilometer Barat Daya Bayah pada kedalaman 28 kilometer. Dengan titik koordinat 7,34 lintang selatan dan 106,08 bujur timur.

BMKG melaporkan getaran gempa tersebut tidak hanya terasa di sejumlah wilayah Banten, seperti Desa Jiput, Kecamatan Cimanggu, Kecamatan Carita, Kecamatan Labuan, dan Kecamatan Bayah, namun juga daerah perbatasan di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari