Kedelai Mahal, Pedagang Tahu Tempe di Kota Sukabumi: Stok Kurang, Ukuran Kecil

Senin 21 Februari 2022, 21:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Meski harga kacang kedelai semakin mahal, berbagai cara dilakukan oleh sejumlah pedagang tahu tempe di Kota Sukabumi untuk tetap berjualan. Salah satunya dengan mengurangi jumlah produksi serta volume dari tempe tahu yang akan dijualnya. 

Dunipah (40 tahun), salah satu pedagang tahu tempe di Pasar Pelita Kota Sukabumi mengatakan, dirinya mendapatkan arahan dari paguyuban pedagang tahu dan tempe untuk tetap berjalan dan tidak melakukan demonstrasi (mogok berjualan atau produksi, red) meski harga kacang kedelai sekarang sedang naik. 

"Saya tetap berjualan karena paguyuban bilang, banyak pembeli tidak menghiraukan harga tempe yang naik," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (21/2/2022). 

Dunipah mengaku, menaikan harga jual tahu tempe dengan alasan menyesuaikan harga kacang kedelai (bahan baku membuat tahu tempe) yang juga naik. 

"Untuk harga kacang kedelai, awalnya Rp 8 ribu, sekarang naik menjadi Rp 12 ribu per kilo nya. Saya sekarang jual tempe Rp 7 ribu per batang, sebelumnya jual Rp 6 ribu per batang. Untuk tahu yang besar, dulunya saya jual Rp 4 ribu, sekarang saya jual Rp 6 ribu per kantong," imbuhnya.

Baca Juga :

Pedagang Tahu Tempe di Sukabumi Khawatir, Produksi Berhenti Gegara Kedelai Mahal

photoTempe di Pasar Gudang Kota Sukabumi. - (SU/Riza)</span

Dunipah menuturkan, produksi tahu tempe miliknya pun mengalami penurunan sejak awal tahun 2022. Selain harga kacang kedelai yang mengalami kenaikan, hal tersebut disebabkan juga oleh keberadaan minyak yang sedang langka di pasaran.

"Saya bikin sendiri tempe di rumah, dari 50 kilogram kacang kedelai, sekarang menjadi 100 batang tempe dan sisanya 30 batang tempe. Kalau dulu sehari bisa mencapai 1 kwintal, mungkin karena harganya sekarang mahal, ditambah minyak goreng juga susah, jadi orang mau beli tempe dan tahu juga jadi mikir lagi," tuturnya. 

Baca Juga :

Omzet Turun, Perajin Tahu di Sukabumi Terimbas Naiknya Harga Kedelai

photoSalah satu pedagang tahu tempe di Pasar Gudang Kota Sukabumi bernama Kamal (55 tahun). - (SU/Riza)</span

Sementara itu, salah satu pedagang tahu tempe di Pasar Gudang Kota Sukabumi bernama Kamal (55 tahun) mengatakan, untuk menjaga konsumennya tetap membeli tahu tempe ke lapaknya, ia tetap menjual dengan harga lama namun dengan volume atau ukuran tempenya dikurangi/diperkecil. 

"Saya tetap jual dengan harga Rp 4 ribu per batang untuk harga tempe, tetap seperti kemarin tidak ada kenaikan harga, namun ukurannya saya perkecil. Tujuannya agar langganan saya tidak kabur, soalnya dengan adanya kenaikan harga yang lumayan besar, pembeli akan enggan membeli tempe di lapak saya," tukasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso
Sehat01 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Ilustrasi - Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
DPRD Kab. Sukabumi01 Mei 2024, 20:56 WIB

May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Komisi IV DPRD Sukabumi serap aspirasi serikat buruh terkait upah hingga isu praktik pungli di perusahaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat01 Mei 2024, 20:30 WIB

Pantangan! 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi.
Ilustrasi - Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. (Sumber : pexels.com/@Julia Filirovska).
Life01 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental, Melepaskan Emosi yang Terpendam

Salah Satu Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental Yakni Menjadi Sarana Melepaskan Emosi yang Terpendam.
Ilustrasi. Bersedih. Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental. (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi01 Mei 2024, 19:57 WIB

Termasuk dari Bule, Uluran Tangan Berdatangan Bantu Titin Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Bantuan mulai berdatangan untuk mak Titin, janda paruh baya asal Surade Sukabumi yang sebatang kara huni rumah reyot.
Seorang Bule asal Australia saat berkunjung ke rumah Mak Titin di Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)