Warga Desa di Pelosok Sukabumi Keluhkan Jaringan Internet Lemot

Jumat 09 April 2021, 14:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini internet sudah jadi salah satu kebutuhan penting bagi warga, tak terkecuali di pelosok desa. Warga Desa Bojong Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengaku sulit beraktivitas gegara jaringan internet lemot dan sering eror.

Lebih dari sepekan warga Desa Bojong tidak mendapatkan jaringan internet memadai. Pelajar, petani, pedagang hingga pegawai pemerintahan mengeluhkan hal ini. Karena belajar, beli pupuk, dagang hingga laporan pemerintahan saat ini menggunakan sistem online berbasis internet.

"Lebih Hampir sepekan jaringan internet di desa kami jelek," ucap Anggi Hidayat (30 tahun), warga Desa Bojong, 30 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis kemarin.

Menurut Anggi, warga di desanya mayoritas menggunakan jasa provider XL serta Axis. Bukan tanpa sebab, sinyal jaringan keduanya paling kencang dibanding provider lainnya, karena ada tower XL di desa sebelah yaitu di Sukajaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. 

"Jaringan internet 4G menghilang. Kalau telepon seluler masih bisa. Ini berpengaruh bagi kegiatan usaha," sambungnya.

Baca Juga :

Tak hanya warga, kondisi ini juga dikeluhkan perangkat Desa Bojong.  Walaupun pelayanan ke masyarakat tidak terganggu, sejumlah aktivitas administrasi pemerintahan yang harus menggunakan jaringan internet jadi terhambat.

"Jadi pekerjaan pemerintahan desa sok terhambat.  Nme ge  ngadon ka kalibunder hyong milari jaringan teh (barusan harus pergi ke Kalibunder untuk cari jaringan yang bagus," jelas Dinas, staf bendaraha Desa Bojong kepada sukabumiupdate.com.

Menurut Dian, jaringan internet 4G tidak stabil. Jaringan 3G juga muncul hilang, "Biasanya pagi dan Malam suka jelek sinyalnya. Habis magrib mah udah we jelek kang," pungkasnya.

Menanggapi hal ini, XL Axiata memberikan penjelasan soal tidak stabilnya jaringan internet di wilayah Pabuaran dan Kalibunder Kabupaten Sukabumi. 

"Saat ini terjadi gangguan teknis pada jaringan XL Axiata yang berdampak pada penurunan kualitas layanan di sekitaran wilayah Pabuaran Sukabumi. Tim kami sedang berupaya keras untuk memulihkan kondisi jaringan agar masyarakat dapat kembali menikmati layanan XL Axiata. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," jelas Henry Wijayanto,  Head External Communication XL Axiata dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)