Hardiknas 2020 di Tengah Wabah Corona, Ini Ragam Tanggapan Komisi IV DPRD Sukabumi

Sabtu 02 Mei 2020, 08:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Melihat momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini yang diselenggarakan di tengah wabah Covid-19, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi berharap semua elemen mampu belajar.

"Menurut saya dalam situasi apaun kan kita harus mengikuti keadaan. Trend-nya sekarang belajar, bekerja dan belanja pun di rumah. Jadi, menyikapi Hardiknas tahun ini menurut saya, kita harus mengambil hikmahnya," kata Hera.

BACA JUGA: Hardiknas 2020 Ditengah Covid-19, Ini Pesan Kadisdik Kabupaten Sukabumi

Politisi Partai Gerindra itu menilai wabah Corona ini sudah sangat berdampak pada segala sendi kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial, budaya, hingga agama sekalipun. Kata Hera, tidak ada sendi kehidupan yang tidak terpengaruh oleh wabah ini.

"Dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Kita harus sabar menghadapi situasi seperti ini. Kita harus dapat mengambil hikmah, bukan kita menggerutu, bukan menyalahkan keadaan. Kita harus survive dalam segala keadaan. Saya sepakat dengan tema hari ini kita Belajar Dari Covid-19," imbuhnya.

Lanjut Hera, hikmah yang bisa diambil bertepatan dengan Hardiknas, dimana saat ini proses penyelenggaraan pelayanan pendidikan lebih banyak dilaksanakan di rumah, bisa semakin meningkatkan peran orang tua, dan bisa lebih banyak memanfaatkan teknologi yang ada.

BACA JUGA: Hardiknas 2020, Nadiem: Inilah Hikmah dari Krisis Covid-19

"Kita bisa lebih perhatian kepada anak-anak kita di rumah, kita ikut mendampingi mereka belajar. Biasanya kita melepaskan semua kepada para guru di sekolah. Sebelum ini misalnya, jangankan mengontrol belajar anak, melihat isi tasnya saja tidak pernah. Sekarang kita bisa lebih dekat dan lebih erat lagi dengan anak," lanjut Hera.

"Kemudian ada satu hal yang saya rasa perlu saya rekomendasikan kepada pemerintah, khususnya para penyelenggara pendidikan. Mereka kan sekarang seperti mempercayakan pengajaran secara teknis kepada orang tua. Sehingga orang tua menjadi guru-guru honorer, dalam tanda petik, yang ada di rumah. Saya menyarankan agar dibuat semacam pertemuan antara guru dan orang tua via teleconference sepekan sekali, memanfaatkan teknologi. Biar bagaimanapun proses belajar ini harus ada guru. Belajar apapun kalau tidak ada guru, bisa tersesat. Makanya hubungan jarak jauh perlu dibangun," tandas Hera.

BACA JUGA: Hardiknas 2020, Kemendikbud Angkat Tema Belajar dari Covid-19

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Sylviana Gustiana Derin mengharapkan momen Hardiknas 2020 pemerintah daerah beserta unsur terkait terus memperjuangkan dunia pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Di tengah wabah Corona kita harus tetap semangat, karena ujung tombak keberhasilan dan kemajuan tidak akan lepas dari kualitas pendidikan. Sekarang para siswa harus belajar di rumah, nah, disinilah pentingnya peran keluarga dalam mendukung secara langsung kualitas pendidikan," imbuhnya.

"Kami mengajak seluruh elemen mengkonsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitik beratkan pembangunan sumber daya manusia yang dilandasi karakter yang kuat. Sehingga kedepan diharapkan anak anak generasi bangsa khususunya Kabupaten Sukabumi mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin berkembang," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin