Sosialisasi Empat Pilar di Cikidang, drh Slamet: Kita Jaga Pancasila

Senin 10 Februari 2020, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota MPR RI Dapil Jawa Barat IV drh Slamet menegaskan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan kesepakatan bersama pendiri bangsa, yang telah final dan harus dijaga bersama dalam kehidupan sebagai satu kesatuan bangsa di negara Indonesia ini.

BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar di Purabaya Sukabumi, drh Slamet: Pancasila Sudah Final

"Kita harus jaga itu dengan komitmen kita bersama, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia ini," ucap Slamet saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar di SMK IT Agribisnis, Jalan Cibogo RT 03/07 Desa Nangkakoneng, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/2/2020).

Slamet menuturkan, seluruh masyarakat wajib menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia dari berbagai hal yang akan memecah belah bangsa Indonesia dari segi manapun.

"Kita harus menjaga harga diri kita dari ancaman bangsa lain. Di sini, pemerintah pun harus berkomitmen untuk menjaga harga diri bangsa dan negara tersebut melalui kebijakan-kebijakan yang pro terhadap kepentingan rakyat," tambah Slamet.

Dalam kesempatan yang dihadiri oleh 150 orang tersebut, Slamet juga menyampaikan dalam menjaga kedaulatan negara, masyarakat dan pemerintah tidak perlu membenturkan Islam dengan dengan Pancasila. Pasalnya, dalam kehidupan keseharian pun syariat islam itu telah digunakan oleh umat Islam dan sama sekali tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

"Bila berbicara syaraiat pun, jangan membayangkan syariat itu hanya potong tangan, dan hal lain yang terkesan menakutkan, walaupun itu memang bagian dari syariat yang harus dilakukan oleh negara. Tapi banyak juga syariat lain yang kita lakukan sehari-hari, seperti menikah, sholat, makan minum berdoa, saat kita meninggal lalu disholatkan dan dikafani, itu juga syariat. Maka jangan alergi dengan kata syariat," ucap Slamet.

BACA JUGA: Reses di Perhutani KPH Sukabumi, Ini yang Dibahas drh Slamet

Selain itu, Slamet juga menegaskan bahwa dalam kemerdekaan negara Indonesia, tak sedikit tokoh umat Islam yang turut terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan tersebut. Artinya, tidak bisa Islam dikaitkan dengan anti NKRI.

Bahkan, sambung Slamet, saat itu yang mengembalikan Indonesia adalah umat Islam, yaitu ketika Masyumi berkuasa yang dipimpin Mohammad Natsir melalui mosi integralnya, mengembalikan RIS (Republik Indonesia Serikat) ke dalam NKRI.

"Islam itu menjadi bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia, termasuk dalam proses lahirnya UUD dan pembukannya. Sehingga berkaitan dengan UUD, itu adalah AD/ART kita dalam bernegara, jadi siapapun yang ada di negara ini tidak boleh melanggar itu," tandas Slamet.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)