Pengangguran yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020

Senin 20 April 2020, 14:20 WIB

Oleh: Zaldi Saputra

(Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Pengangguran sering menghiasai berita di negara kita. Salah satu penyebab utama banyaknya pengangguran karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja.

Pengangguran juga berarti angkatan kerja yang belum mendapat kesempatan bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan. Faktor lainnya, soal kualifikasi pendidikan kita yang belum seluruhnya link and match dengan dunia kerja.

Tingkat pengangguran yang tinggi juga menyumbang kepada tingkat kemiskinan di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2019, terdapat total 7,05 juta jiwa penduduk Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan, jumlah tersebut meningkat 3,3 persen dari posisi Februari 2019 sebesar 6,82 juta.

Secara rinci, berikut faktor yang menyebabkan pengangguran yang ada di Indonesia, yang pertama, ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, faktor ini menjadi faktor utama adanya pengangguran.

Kurangnya lapanggan pekerjaan, membuat adanya persaingan ketat antar lulusan baru (fresh graduate) atau angkatan kerja baru antar para pekerja yang sudah berpengalaman atau antara resh graduate dengan para pekerja berpengalaman, fenomena ini akibat ketidakseimbangan antara angkatan kerja dan jumlah lapangan kerja.

Disisi lain, persaingan pun terjadi tidak hanya antar fresh graduate yang bersaing ketat mendapatkan pekerjaan, kurangnya lapangan pekerjaan yang ada di indonesia juga menyebabkan angkatan kerja lama atau para pekerja senior saat ini saling bersaing mempertahakan pekerjaannya. Satu sisi terjadi daya saing yang bisa menumbuhkan persainganan etos kerja.

Yang kedua, kurangnya pendidikan dan keterampilan, menyebabkan seseorang menjadi sulit untuk dijadikan sebagai tenaga kerja. Akibatnya, kebanyakan orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan keterampilan hanya memiliki kesempatan menjadi buruh kasar.

Jika pekerjaan kasar tidak ada karena pengusaha tidak lagi memerlukannnya, maka ancamannya seseorang menjadi pengangguran permanen. Selain itu, keterampilan non foral juga penting untuk memasuki dunia kerja.

Pendidikan dan keterampilan bisa menentukan masa depan kita, karena itu keduanya sangat penting. Terkadang seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan tinggi namun tidak mempunyai keterampilan, kondisi itu bisa menyebabkan seseorang kesulitan mendapatkan pekerjaan, begitupun sebaliknya seseorang hanya memiliki keterampilan tetapi tidak mempunyai riwayat pendidikan, sering menghadapi kendala yang sama.

Sehingga, idealnya di era modern ini kita harus mempunyai keterampilan yang di dampingi oleh riwayat pendidikan, agar bisa berguna dalam mencari bidang pekerjaan sehingga terhindar menjadi pengangguran.

Angka pengangguran di Indonesia akan selalu berkelanjutan dari tahun ke tahun jika pemerintah tidak serius menyelesaikannya dari akar masalahnya. Karena, dengan kemajuan teknologi, justru penyebab pengangguran menjaid bertambah. Salah satunya, tenaga kerja yang mulai digantikan dengan teknologi, contohnya seperti robot yang mulai menggantikan pekerja.

Peran robot atau lebih umum disebut keceradasan buatan (Artificial intelegence) di beberapa sektor telah menggantikan peran pekerja, sehingga angkatan kerja di PHK dan mengakibatkan pengangguran baru.

Seperti sudah disebutkan diawal, jika pengangguran meningkat maka kemiskinan di Indonesia juga bisa meningkat. Dan semua ini sangat berhubungan dengan target negara kita untuk menjadi negara maju di tahun 2045. Jumlah kemiskinan yang ada di Indonesia bisa dikatakan cukup tinggi.

Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Indonesia per maret 2018 menyentuh angka 25,95 juta orang atau sebanyak 9,82 persen  dari total jumlah penduduk Indonesia. Dilihat dari data BPS masih sangat tigkat kemiskinan yang ada di indonesia.

Pengangguran sangat berpengaruh dan berdampak pada perekonomian, pertumbuhan ekonomi yang menurun dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat yang menurun merupakan pengaruh dari adanya pengangguran,  Karena itu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga tidak pernah mencapai 7–8 persen.

Padahal masalah pengangguran erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbukan ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap pertumbukan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400 ribu orang. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3–4 persen, tentunya hanya akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta pertahun.

Sehingga, setiap tahun pasti ada angkatan pencari kerja yang tidak memperoleh pekerjaan dan menimbulkan jumlah pengangguran di Indonesia bertambah. Bayangkan, pada 1997, jumlah pengangguran terbuka mencapai 4,18 juta. Selanjutnya, pada 1999 (6.03 juta), 2000 (5,81 juta), 2001 (8,005 juta), 2002 (9,13 juta), 2003 (11,35 juta).

Sementara itu, data pekerja dan pengangguran menunjukkan, 2001 ; usia kerja (148,730 juta), angkatan kerja (100,779 juta), penduduk yang kerja (91,647 juta), pengangguran terbuka (9,132 juta), setengah penganggur terpaksa (28,869 juta), setengah penganggur sukarela tidak di ketahui jumlah pastinya.

Hingga tahun 2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga 2007 pasti jumlah pengangguran semakin bertambah dan mengakibatkan kacaunya stabilitas perkembangan ekonomi Indonesia.

Banyak cara untuk mengatasi pengangguran yang ada di Indonesia. Yang pertama, menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan kemampuan angkatan kerja di Indonesia. Angkatan kerja ada yang mempunyai keterampilan tapi tidak mempunyai riwayat pendidikan, jadi perlu diciptakan lapangan pekerjaan non formal yang bisa menyerap angkatan kerja yang tidak memiliki pendidikan yang cukup tapi memiliki keterampilan cukup.

Yang kedua perbanyak tempat pelatihan kerja, ini sangat penting untuk angkatan kerja formal yang kurang memiliki keterampilan kerja, juga angkatan kerja non formal yang hanya bisa mengandalkan keterampilan dalam mencari kerjanya. Dengan adanya pelatihan kerja ini saya yakin angkatan kerja mampu bekerja di tempat yang sesuai.

Yang ketiga harus ada kurikulum yang mampu meningkatkan jiwa kewiraushaan, dengan ini setidaknya angkatan kerja baru bisa membuka bisnis sendiri dan berpenghasilan sangat cukup, dan setidakya bisa mengurangi angka pengangguran lebih jauh kemiskinan di Indonesia.

Yang terakhir transmigrasi, program transmigrasi sangat penting bila kita membahas cara mengatasi pengangguran. Hal ini terjadi, karena bila terlalu banyak jumlah penduduk di suatu daerah, akan membuat lapangan pekerjaan menjadi penuh, ataupun bahkan kekurangan lapangan pekerjaan.

Transmigrasi merupakan salah satu cara mengatasi pengangguran dengan memindahkan penduduk dari daerah yang jumlahnya padat ke daerah yang daerah jarang penduduknya. Dengan melakukan transmigrasi, akan terbagi dengan seimbang porsi untuk mendapatkan lapangan pekerjaan di berbagai daerah.

Tentu saja kita mengetahui bahwa sebagian besar daerah yang penuh penduduknya biasanya akan kekurangan lapangan pekerjaan pula.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)