Hari Pertama Masuk Sekolah MPLS di Sukabumi Libatkan Polisi, TNI dan Dinkes

Senin 15 Juli 2019, 06:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Hari pertama masuk sekolah, 320 siswa baru di SMP Negeri 2 Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengikuti Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sesuai dengan aturan pemerintah, pihak sekolah tidak melakukan perploncoaan bagi siswa baru. 

BACA JUGA: PPDB 2019 di SMP Negeri 1 Bojonggenteng Belum Mencapai Target

Ketua panitia MPLS, Anto Darmayanto mengatakan, mulai terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI, Nomor 18 Tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru, pihak sekolah sama sekali tidak melakukan perploncoan.   

"Kami memang sudah sesuai arahan dari pemerintah, sudah jelas bagaimana MPLS lebih dititik beratkan mengenai lingkungan sekolah, sehingga tidak ada lagi perploncoan, karena semuanya akan dilakukan oleh guru. OSIS hanya membantu saja," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/7/2019). 

Menurut Anto, MPLS akan dilaksanakan selama tiga hari dan mengundang dari unsur Kepolisian, TNI serta Kesehatan, untuk memberikan materi terhadap mahasiswa baru di SMP Negeri 2 Cicurug ini.

BACA JUGA: Sekolah Pungli, Disdik Kabupaten Sukabumi Bakal Laporkan ke Inspektorat

"Dari Koramil Cicurug memberikan materi pendidikan karakter bangsa, kedua dari Kepolisian Sektor Cicurug mengenai narkoba dan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) mengenai masa puber," katanya.

Lanjut Anto, sedangkan materi lainnya Jumat dan Sabtu, pengenalan kepramukaan dari guru-guru tentang kurikulum, tatakrama siswa, wawasan Wiyata Mandala, budaya sekolah. 

"Termasuk mengenai upacara pengibaran bendera, supaya pelaksanaan upacara bendera bisa tertib, dan lebih mencintai bangsa Indonesia," tandasnya.

BACA JUGA: Disdik Kabupaten Sukabumi Gelar Lomba Tenaga Kependidikan

Kepala SMP Negeri 2 Cicurug, Teddy Ismail mengungkapkan MPLS tahun ajaran 2019-2020 ini sangat diprioritaskan. Ia juga mengucapkan selamat kepada siswa-siswi baru yang telah melampaui seleksi yang begitu ketat untuk masuk ke SMP Negeri 2 Cicurug. 

"Banyak teman-teman kalian yang tidak bisa diterima di sekolah ini, karena kuotanya terbatas 320. Bahkan pendaftaran melebihi kuota, maka dari itu jangan disia-siakan kesempatan kalian sudah diterima di sini manfaatkan sebaik-baiknya," katanya saat memberikan sambutan upacara. 

Lanjut Teddy, jangan diisi dengan hal yang sifatnya kekanak-kanakan, karena sudah menjadi siswa di SMPN 2 Cicurug. "Dulu di SD masih terkesan anak-anak, hari ini sudah belajar dan manfaatkan waktu untuk belajar," jelasnya.

Teddy menegaskan, pendidikan karakter sebagai salah satu landasan di sekolah. Ia berharap semua siswa-siswi memiliki karakter yang baik dan berakhlak mulia. "Kita mempunyai visi terwujudnya lulusan yang cerdas dan berakhlak mulia, serta meningkatkan prestasi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic